Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tradisi di Sulsel, belanja alat rumah tangga dianggap berkah saat hari asyura

Tradisi di Sulsel, belanja alat rumah tangga dianggap berkah saat hari asyura Tradisi belanja Hari Asyura. ©2017 Merdeka.com/Salviah Ika Padmasari

Merdeka.com - Saat tiba hari asyura 10 Muharram, pasar atau toko peralatan rumah tangga bakal diserbu warga berbelanja untuk 'berburu berkah'. Ini tradisi masyarakat di Sulawesi Selatan. Sebagaimana yang terlihat di Kota Makassar, yang berbelanja peralatan rumah tangga bukan hanya warga Kota Makassar tetapi juga warga luar Kota Makassar seperti dari Kota Palopo dan Kabupaten Bone.

Peralatan rumah tangga yang dibeli itu beragam tetapi didominasi baskom, gayung, panci. Ada juga yang beli jenis lain tetapi baskom, panci, dan gayung itu selalu ada dengan keyakinan dua jenis barang ini bermakna bisa meraup rejeki lebih banyak.

Namun ada juga warga yang datang belanja sekadar meramaikan momen 10 Muharram, melanjutkan tradisi nenek-nenek moyang saja. Di antaranya juga, ada yang asal belanja, tidak harus jenis alat rumah tertentu.

"Saya datang ke Makassar karena ada pesta keluarga. Pas di sini peringatan 10 Muharram, sekalian saya belanja alat-alat rumah tangga. Ini saya beli panci, mangkuk kecil dan gelas. Saya tidak begitu tahu apa artinya makanya saya belanja alat rumah saja karena sudah jadi tradisi sejak dulu. Tapi kata orang-orang tua, beli timba dan semacamnya itu katanya supaya dapat limpahan rejeki. Ada juga yang beli panci dan alat rumah tangga lainnya yang dari besi. Katanya supaya rejeki tahan lama," tutur Hajjah Warhaena, (55), warga asal Kota Palopo, Sulsel saat ditemui di salah satu toko alat rumah tangga terbesar di Makassar, Sabtu, (30/9).

Hal senada juga diungkapkan oleh Nasrah Tang, (49), warga asal Kabupaten Bone yang juga di temui di toko yang sama mengatakan, karena kebetulan berada di Makassar, maka dirinya ikut berbelanja.

"Lagi antar anak kuliah pertamanya di Makassar. Eh pas 10 Muharram, sekalian saja belanja alat rumah tangga. Ini beli periuk, gelas dan piring. Mau dibawa pulang ke Bone. Tiap tahun kalau tiba 10 Muharram, belanja ragam alat rumah tangga, biar berkah. Tidak perlu banyak, yang penting belanja karena sudah tradisi," ujar Nasrah Tang.

Beda-beda cara warga memaknai 10 Muharram. Neni misalnya, juga salah seorang warga yang ditemui tengah belanja.

"Iya saya datang ke toko ini untuk belanja alat rumah tangga karena 10 Muharram tapi sebenarnya yang penting adalah ibadah di hari asyura 10 Muharram seperti puasa," tutur Neni.

tradisi belanja hari asyura

Tradisi belanja Hari Asyura ©2017 Merdeka.com/Salviah Ika Padmasari

Adapun Suwarno, pengelola salah satu toko alat rumah tangga di jl Pengayoman Makassar menuturkan, ramai-ramai belanja di hari 10 Muharram itu sudah tradisi masyarakat tiap tahun sehingga pihaknya jauh-jauh hari sudah mempersiapkan peralatan rumah tangga yang banyak jadi incaran saat tiba peringatan hari 10 Muharram itu seperti baskom, ember dan timba atau gayung juga pisau.

"Katanya tradisi beli alat-alat sejenis itu biar rejeki melimpah dan awet. Karena tiap tahun di peringatan 10 Muharram itu pengunjung selalu berjubel, kita jadi tahu kalau sebagian mereka itu datang dari daerah. Apalagi 10 Muharram ini jatuhnya pas hari libur, pengunjung pun tambah ramai. Rata-rata peningkatan jumlah pengunjung dibandingkan hari-hari normal itu sampai 25-30 persen," tutur Suwarno.

Bukan hanya mempersiapkan dagangan alat rumah tangga lebih banyak, kata Suwarno, pihaknya juga memaksimalkan pelayanan dan pengamanan. Biasanya hanya 15-16 kasir, khusus di 10 Muharram ini ditambah menjadi 20 lebih counter kasir, sekuriti pun demikian. Di hari biasa, hanya 11 orang, kini ditambah 5 orang jadi totalnya ada 16 orang.

Jumlah pengunjung mencapai ribuan orang. Sejak dibuka pukul 09.45 WITA tadi, pengunjung sekira 200 orang sudah berebutan masuk sampai troli habis digunakan. Mereka menunggu di depan toko sejak pagi. Kata Suwarno, jadwal tutup toko itu pukul 18.00 wita tapi kalau tiba hari tradisi belanja ini biasanya tutup malam hari, tergantung kondisi pengunjung.

Pantauan merdeka.com, sejak pagi hingga sore di jl Pengayoman, Makassar, kendaraan jalan melambat karena macet lantaran berjubel orang keluar masuk ke toko alat rumah tangga yang cukup besar di Makassar ini. Sejumlah anggota kepolisian khususnya dari Polsek Panakkukang yang ada di jl Pengayoman ini harus kerja ekstra agar arus lalu lintas bisa terurai secepat secepat mungkin. (mdk/rzk)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bikin Ibu-ibu Full Senyum, Panitia 17 Agustusan di Lebak Siapkan Hadian Perabot Rumah Tangga untuk Pemenang
Bikin Ibu-ibu Full Senyum, Panitia 17 Agustusan di Lebak Siapkan Hadian Perabot Rumah Tangga untuk Pemenang

Di Kabupaten Lebak, warganya memiliki ide hadiah kreatif berupa perabot rumah tangga untuk menarik minat partisipasi peserta

Baca Selengkapnya
Pindah Rumah, Tradisi yang Kaya Esensi
Pindah Rumah, Tradisi yang Kaya Esensi

Intip serba-serbi pindah rumah yang wajib kamu tahu!

Baca Selengkapnya
Gelar Songo, Ritual Bersih Desa Warga Desa Glagah Banyuwangi
Gelar Songo, Ritual Bersih Desa Warga Desa Glagah Banyuwangi

Ratusan warga setempat menggelar kenduri desa dengan menghadirkan 9 jenis tumpeng.

Baca Selengkapnya
Pasar di Sragen Ini Punya Tradisi Pembeli Dilarang Menawar Harga, Ini Alasannya
Pasar di Sragen Ini Punya Tradisi Pembeli Dilarang Menawar Harga, Ini Alasannya

Tradisi tersebut diwariskan secara turun temurun oleh warga setempat

Baca Selengkapnya
Cara Unik Warga Majalengka Bagi-bagi Undangan, Disisipkan Kopi hingga Bumbu Masak
Cara Unik Warga Majalengka Bagi-bagi Undangan, Disisipkan Kopi hingga Bumbu Masak

Tradisi unik ini hanya bisa ditemui di Majalengka.

Baca Selengkapnya
Melihat Tradisi Pindahan Rumah Ala Orang Betawi Tempo Dulu, Wajib Lihat Cermin Sebelum Beraktivitas di Luar
Melihat Tradisi Pindahan Rumah Ala Orang Betawi Tempo Dulu, Wajib Lihat Cermin Sebelum Beraktivitas di Luar

Setelah menempati rumah baru, orang Betawi juga wajib membawa sejumlah peralatan rumah tangga salah satu cermin sebagai bentuk mawas diri sebelum beraktivitas.

Baca Selengkapnya
Berkah Perajin di Jateng Kebanjiran Pesanan saat Idul Adha, Mulai dari Pandai Besi hingga Pembuat Tusuk Sate
Berkah Perajin di Jateng Kebanjiran Pesanan saat Idul Adha, Mulai dari Pandai Besi hingga Pembuat Tusuk Sate

Para pembuat pisau, pembuat tusuk sate, dan perajin tempat panggangan sate panen rezeki saat hari raya kurban tiba.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Nganggung, Bentuk Gotong Royong Masyarakat Bangka Belitung
Mengenal Tradisi Nganggung, Bentuk Gotong Royong Masyarakat Bangka Belitung

Biasanya, tradisi ini dilaksanakan ketika hari besar Islam yaitu Idulfitri, Maulid Nabi, dan juga Iduladha.

Baca Selengkapnya
4 Benda Pembawa Hoki di Rumah Menurut Tradisi Jawa
4 Benda Pembawa Hoki di Rumah Menurut Tradisi Jawa

Sama seperti kebudayaan lain di Indonesia, tradisi Jawa lekat dengan simbol dan kepercayaan terkait benda-benda.

Baca Selengkapnya
Istimewanya Ayam Kampung Bagi Orang Sunda, Jadi Hidangan Lezat sampai Penolak Bala
Istimewanya Ayam Kampung Bagi Orang Sunda, Jadi Hidangan Lezat sampai Penolak Bala

Saking istimewanya ayam kampung, hewan ini sampai dianggap sakral oleh masyarakat Sunda.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Manisnya Kue Bongko, Menu Takjil Andalan Masyarakat Minang yang Sudah Mulai Terlupakan
Mencicipi Manisnya Kue Bongko, Menu Takjil Andalan Masyarakat Minang yang Sudah Mulai Terlupakan

Makanan ini begitu digemari dan diburu oleh banyak masyarakat Minangkabau sebagai menu untuk berbuka puasa.

Baca Selengkapnya