Tradisi Tumpeng Sewu Banyuwangi, Makan Tumpeng Pecel Pitik Sembari Rajut Kerukunan
Merdeka.com - Masyarakat Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Banyuwangi punya gawe besar tadi malam, Minggu (4/8/2019). Sekitar seribu tumpeng disajikan warga di jalanan halaman depan rumah untuk dimakan beramai-ramai. Tradisi ini dikenal dengan Tumpeng Sewu, yang digelar setiap memasuki bulan Dzulhijjah, atau yang biasa disebut dengan bulan haji.
Ribuan orang tumplek blek memadati jalan utama desa adat Kemiren. Para tamu pengunjung memasuki jalanan desa sambil berjalan kaki untuk menghormati ritual tersebut. Mereka yang melintasi jalan, disapa warga setempat untuk diajak menikmati tumpeng yang mereka suguhkan.
Sekitar pukul 18.00 WIB atau usai salat Maghrib, ritual ini mulai dilangsungkan. Di bawah temaram api obor, semua orang duduk dengan tertib bersila di atas tikar maupun karpet yang tergelar di depan rumah. Di hadapan warga, tersedia tumpeng yang ditutup daun pisang. Dilengkapi lauk khas warga Kemiren, pecel pitik dan sayur lalapan sebagai pelengkapnya.
-
Dimana warga berlibur? Sejumlah pengunjung tampak meramaikan kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, pada Kamis (8/2/2024). Libur panjang Isra Mikraj dan Tahun baru Imlek 2024 dimanfaatkan sejumlah warga untuk berekreasi di Monas.
-
Bagaimana cara orang bisa menikmati wisata di Desa Jangglengan? Saat mengunjungi Desa Jangglengan, wisatawan dapat melakukan aktivitas yang beragam mulai dari wisata budaya, petualangan, edukasi, wisata tirta, hingga wisata minat khusus. Bahkan mereka juga dapat menginap di homestay penduduk yang tersedia.
-
Bagaimana cara wisatawan menikmati Desa Kedungmulyo? Wisatawan bisa ikut tradisi ini dan berbaur dengan warga.
-
Mengapa pasar takjil di 'Banyuwangi Ramadhan Street Food' diadakan? Pasar-pasar takjil digelar di berbagai desa dan kelurahan di Banyuwangi. Aneka makanan dijual di berbagai pasar takjil tersebut.
-
Bagaimana cara menikmati Desa Wisata Selamanik? Pengunjung sendiri bisa mendalami aktivitas sosial yang biasa dilakukan oleh warga desa tersebut, salah satunya belajar bercocok tanam dan bertani.
-
Apa yang bisa dinikmati di Pasar Rakyat Desa Bejijong? Setiap hari Minggu, digelar Pasar Rakyat di kawasan Kampung Majapahit. Di sini, wisatawan bisa mencicipi aneka kuliner tradisional yang lezat.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang hadir dalam tradisi Tumpeng Sewu mengatakan pihaknya bersyukur tradisi dan budaya di Banyuwangi terus tumbuh dan berkembang. "Inilah kekayaan festival kita, yang banyak berakar dari tradisi warga yang telah dijalankan turun temurun. Jadi, festival di Banyuwangi bukan hanya untuk wisatawan, tetapi juga untuk menopang pelestarian budaya," ujar Anas.
Anas menambahkan, lewat Festival Tumpeng Sewu kali ini, masyarakat bertemu, berkumpul, dan bersilaturahmi. "Semua warga, termasuk anak-anak muda berkumpul dan bergotong royong mengemas acara ini, sehingga warga menjadi guyub. Ini menjadi modal penting untuk terus membangun daerah," pungkas Anas.
©2019 Merdeka.comTumpeng Sewu merupakan tradisi adat warga Desa Kemiren. Sebelum makan tumpeng sewu warga berdoa agar desanya dijauhkan dari segala bencana, dan sumber penyakit karena ritual tumpeng sewu diyakini merupakan selamatan tolak bala. Usai kumandang do’a yang yang dibacakan sesepuh dari masjid di desa setempat, masyarakat mulai makan tumpeng bersama.
©2019 Merdeka.comTradisi ini menjadi salah satu atraksi yang dinanti wisatawan. Mereka ingin melihat dari dekat bagaimana warga Kemiren ramai-ramai menggelar kenduri masal di pinggir jalan desa.
"Penasaran saja bagaimana selametan desa digelar di pinggir jalan. Semua warga keluar menghidangkan makanan sambil menyapa tamu untuk menikmati kulinernya, pecel pitik. Tradisinya dapat banget," ujar Niken Saras, wisatawan asal Semarang yang sedang berlibur di Banyuwangi.
Tak hanya itu, terlihat sejumlah wisatawan asing juga ikut menikmati tradisi Tumpeng Sewu ini. Mereka berbaur dengan warga menikmati Pecel Pitik. (mdk/paw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ratusan warga setempat menggelar kenduri desa dengan menghadirkan 9 jenis tumpeng.
Baca SelengkapnyaTradisi ini dilakukan turun-temurun karena dianggap membawa keberkahan
Baca SelengkapnyaKuliner ini punya sejumlah manfaat untuk kesehatan, mulai mencegah diare hingga melancarkan aliran darah
Baca SelengkapnyaRombongan ingin melihat secara dekat denyut kehidupan dan ekonomi Desa Bonjeruk.
Baca SelengkapnyaRatiban merupakan sebuah tradisi yang diwariskan secara turun-temurun oleh masyarakat Desa Pandansari, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes.
Baca SelengkapnyaSalah satu desa di Tuban Jawa Timur dikenal sebagai surga pencinta kuliner. Jika berkunjung ke Tuban, desa ini layak dikunjungi.
Baca SelengkapnyaWalaupun pesisir Demak diterjang banjir rob sekalipun, tradisi itu tetap digelar
Baca SelengkapnyaRitual adat Kebo-keboan Alas Malang yang digelar masyarakat Desa Alas Malang, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, Minggu (30/7), berlangsung meriah.
Baca SelengkapnyaTradisi ini juga dibarengi dengan sajian kuliner khas Palembang, seperti tekwan hingga aneka macam kue yang disajikan oleh tuan rumah.
Baca SelengkapnyaWarga percaya bahwa tupeng raksasa tersebut mengandung keberkahan dan kebaikan di dalamnya.
Baca SelengkapnyaMemperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, hampir di seluruh desa di Banyuwangi menggelar tradisi endhog-endhogan.
Baca SelengkapnyaMenurut warga setempat, tradisi ini berguna untuk mengajak makan arwah leluhur di hari Lebaran.
Baca Selengkapnya