Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tradisi unik Mekotekan di Mengwi di Hari Raya Kuningan

Tradisi unik Mekotekan di Mengwi di Hari Raya Kuningan Mekotekan di Mengwi. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Hari Raya Kuningan yang dirayakan setiap 6 bulan sekali, selalu digelar tradisi mekotekan di desa Adat Munggu, Kecamatan Mengwi di Badung Bali, Sabtu (15/4). Tradisi Mekotek atau Ngerebek berawal dari sejarah cerita Kerajaan Mengwi saat akan menguasai daerah Blambangan Jawa Timur.

Sebelum menjajah Raja Mengwi memohon doa restu di Pura Dalam Wisesa Adat Munggu bersama rakyat dan para patih. Dimana saat itu Raja Mengwi diberkahi tombak dan tameng sebagai senjata.

Singkat cerita Raja Mengwi dapat menaklukan Raja Blambangan, setelah mendapat kemenagan Raja Mengwi kembali pulang, namun didalam perjalanan tepatnya di tanah Gilimanuk disambut para perajurit dengan cara diserang menggunakan sebilah bambbu.

Kegembiraan saling serang itu membuat sang raja merasa sangat terharu. Sejak saat itu Raja Mengwi bersumpah akan mengadakan kegiatan Mekotek di Wilayah Desa Adat Munggu setiap Saniscara (Hari sabtu kliwon) Wuku Kuningan yang bertepatan pada hari raya Kuningan.

Bendesa Adat Munggu, I Made Rai Sujana menjelaskan acara tradisi Mekotek merupakan suatu tradisi turun menurun yang dimulai pada zaman kejayaan kerajaan Mengwi yang dulu beristana di Desa Adat Munggu.

Bahkan katanya trasisi Mengkotek ini sudah ditetapkan sebagai warisan budaya nasional.

"Baru-baru ini sudah ditetapkan sebagai warisan Budaya Nasional oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," ucapnya hari sabtu(15/4)

Selain itu Sujana juga menuturkan makna tradisi Mekotek ini menurutnya mempunyai makna, penghormatan bagi jasa para pahlawan dahulu, menolak bala dalam mengusir roh-roh jahat yang akan masuk pada masyarakat, serta pemersatu bagi para anak-anak muda.

"Kenapa masyarakat menyakini tradisi penolak bala, arena pada zaman penjajahan tradisi ngerebek ini pernah dilarang oleh penjajah karena dikira akan melakukan pemberontakan atau perlawanan kepada Belanda sehinga yang terjadi di Desa dan masyarakat dahulu banyak yang terkena penyakit bahkan banyak yang sampai meninggal, dan lahan pertanian juga banyak yang terkena hama," ungkap Sujana

Acara ini dimulai dengan sejumlah pemuda di desa Munggu menggelar ritual persembahyangan terlebih dahulu pukul 02.30 WITA.

Untuk kemudian para pemuda dibagi menjadi dua kelompok. Dengan masing-masing pemuda menggenggam sebatang kayu Pulet kayu asli Bali dengan panjang rata-rata 3,5 meter.

Mereka tidaklah saling serang dengan cara saling memukul. Tetapi saling dorong hingga kayu membentuk sebuah kerucut sebagai simbol tanda keagungan.

Acara ini beru usai pukul 17.00 WITA diakhiri dengam bersembahyang bersama seluruh warga desa setempat.

"Upacara Mekotek ini diikuti 12 Banjar Adat seluruh Desa Adat Mungguh," demikian Sujana menegaskan. (mdk/ded)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal Upacara Adat Bekakak, Tradisi untuk Mengenang Kesetiaan Abdi Dalem Keraton Yogyakarta
Mengenal Upacara Adat Bekakak, Tradisi untuk Mengenang Kesetiaan Abdi Dalem Keraton Yogyakarta

Upacara yang digelar tiap bulan Sapar itu digelar untuk menjaga nilai-nilai budaya yang diwariskan turun-temurun.

Baca Selengkapnya
Menilik Makna Patriotisme dalam Kesenian Tradisional Menak Koncer Masyarakat Semarang
Menilik Makna Patriotisme dalam Kesenian Tradisional Menak Koncer Masyarakat Semarang

Menak Koncer merupakan tradisi yang berkembang di Dusun Resowinangun, Desa Pledokan, Kecamatan Sumowono, Semarang, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tari Topeng Kemindu, Jejak Akulturasi Jawa di Kesultanan Kutai
Mengenal Tari Topeng Kemindu, Jejak Akulturasi Jawa di Kesultanan Kutai

Dahulu, tarian ini hanya dimainkan oleh kalangan tertentu. Namun kini tarian ini boleh dimainkan oleh masyarakat yang tinggal di luar keraton

Baca Selengkapnya
Sejarah Upacara Memayu, Tradisi Sedekah Bumi Asal Cirebon sebagai Bentuk Penghormatan
Sejarah Upacara Memayu, Tradisi Sedekah Bumi Asal Cirebon sebagai Bentuk Penghormatan

Pelaksanaan Upacara Memayu dan ider-ideran bertujuan sebagai bentuk penghormatan masyarakat Trusmi terhadap leluhur yang telah banyak berjasa.

Baca Selengkapnya
Serunya Menonton Reak di Desa Wisata Cinunuk Bandung, Tempat Belajar Budaya Sunda yang Mengasyikkan
Serunya Menonton Reak di Desa Wisata Cinunuk Bandung, Tempat Belajar Budaya Sunda yang Mengasyikkan

Pengunjung benar-benar diajak untuk menyelami budaya Sunda secara menarik.

Baca Selengkapnya
Mengenal Upacara Adat Suran Mbah Demang, Bentuk Pelestarian Nilai-Nilai Leluhur Masa Lalu
Mengenal Upacara Adat Suran Mbah Demang, Bentuk Pelestarian Nilai-Nilai Leluhur Masa Lalu

Tradisi Suran Mbah Demang dilaksanakan setiap tanggal 7 Sura penanggalan Jawa

Baca Selengkapnya
Meriah, Khitanan Gibran Diarak Pakai Kuda Renggong Sekampung Turun Ke Jalan Berjoget
Meriah, Khitanan Gibran Diarak Pakai Kuda Renggong Sekampung Turun Ke Jalan Berjoget

Potret meriah Gibran diarak keliling kampung pakai Kuda Renggong.

Baca Selengkapnya
Uniknya Tari Melemang dari Riau, Kesenian Klasik Penghibur Raja dengan Gerakan Akrobatik
Uniknya Tari Melemang dari Riau, Kesenian Klasik Penghibur Raja dengan Gerakan Akrobatik

Tarian ini bukan hanya menjadi hiburan semata, melainkan juga ditampilkan dalam acara-acara resmi dan festival budaya Melayu di Bitan dan Kepulauan Riau.

Baca Selengkapnya
Tradisi Kupatan Jolosutro Asal Bantul Diakui Jadi Warisan Budaya Tak Benda, Ini Keunikannya
Tradisi Kupatan Jolosutro Asal Bantul Diakui Jadi Warisan Budaya Tak Benda, Ini Keunikannya

Kupatan Jolosutro merupakan tradisi yang telah berlangsung lama di daerah Piyungan, Bantul..

Baca Selengkapnya
Merawat Tradisi Lebaran di Penjuru Indonesia
Merawat Tradisi Lebaran di Penjuru Indonesia

Tradisi Lebaran bukan cuma soal mudik dan makan ketupat. Di berbagai daerah banyak sekali tradisi dilakukan secara turun temurun dan hanya ada saat Lebaran.

Baca Selengkapnya
12 Tradisi Maulid Nabi yang Turun Temurun Dilakukan Hingga Saat Ini
12 Tradisi Maulid Nabi yang Turun Temurun Dilakukan Hingga Saat Ini

Dengan beragam budaya yang ada di Indonesia, setiap daerah memiliki tradisi yang berbeda-beda dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

Baca Selengkapnya
Meriahnya Ritual Kebo-keboan Alas Malang, Wujud Kekuatan Budaya Banyuwangi
Meriahnya Ritual Kebo-keboan Alas Malang, Wujud Kekuatan Budaya Banyuwangi

Ritual adat Kebo-keboan Alas Malang yang digelar masyarakat Desa Alas Malang, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, Minggu (30/7), berlangsung meriah.

Baca Selengkapnya