Tragisnya balita 3,5 tahun tewas terpanggang di Palembang
Merdeka.com - Ungkapan 'kecil menjadi kawan besar menjadi lawan' selalu disematkan kepada api. Ungkapan tersebut menjadi peringatan bagi kita saat memandang api. Maka dari itu, kebakaran barangkali menjadi hal yang ditakuti, dibenci, dan selalu meninggalkan cerita memilukan.
Persoalan kehabisan harta benda dan kehilangan tempat tinggal, kadang bahkan merengut korban jiwa. Kondisi ini tergambar dari kebakaran yang terjadi di rumah milik Reti Eryani (60), Jalan Irigasi RT 03 RW 03 Kelurahan Sukamulya Kecamatan Sematang Borang, Minggu (15/6) malam.
Cerita pilu tergambar dalam tragedi kebakaran ini. Tidak hanya melalap habis bangunan semi permanen tersebut, tapi api juga merengut nyawa balita malang berusia 3,5 tahun.
-
Siapa korban kebakaran? Atas kejadian itu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Cornelius Agung Dewabrata (59).
-
Siapa korban tewas terbakar? Nasib tragis menimpa Anton (40), warga Dusun Darungan, Desa Kandangan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, yang tewas dalam kebakaran rumahnya.
-
Siapa yang menjadi korban kebakaran? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan. Namun, saat itu Mufid belum menyadari bahwa pamannya terjebak di tengah api yang berkobar.
-
Apa yang dibakar? Petugas Balai Taman Nasional Tesso Nillo menemukan pondok yang dibangun perambah kawasan dilindungi. Tanpa basa basi, pondok itu langsung dibakar.
-
Apa penyebab kebakaran? 'Dugaan penyebab korsleting listrik pada kulkas,' kata Huda dalam keterangannya, Sabtu (30/3).
-
Di mana kebakaran terjadi? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan.
Bagaimana kisah balita malang tersebut, inilah ringkasan ceritanya yang dihimpun merdeka.com:
Ditinggal hajatan oleh neneknya
Balita tanpa pengawasan orang tua memang seringkali meninggalkan cerita memilukan. Ini selalu menjadi pelajaran buat orangtua. Seperti dialami Fego, balita berusia 3,5 tahun, mengakhiri hidup dengan kondisi mengenaskan. Fego tewas terpanggang bersama rumah semi permanen yang dia tempati bersama neneknya yang terbakar Minggu (15/6) lalu sekitar pukul 22.00 WIB. Berdasarkan informasi yang dihimpun merdeka.com, saat kebakaran terjadi, balita malang tersebut sedang tidur sendirian di kamarnya. Dia ditinggal neneknya yang pergi 'ruwahan' atau hajatan di rumah tetangga.Kebakaran baru diketahui ketika sang nenek dan pamannya diberi tahu Titin Supriati (30), istri pamannya yang rumahnya yang tidak jauh dari rumah yang terbakar. Nenek tersebut baru mengetahui jika sang cucu ada di dalam rumah dan tidak dapat diselamatkan lagi."Api sudah besar saat istri terbangun, sehingga istri yang memberitahu jika rumah terbakar. Saat tiba api sudah besar dan warga sekitar berusaha memadamkan api," ujar Paman korban, Nardi.Saat ditinggal, pintu kamar tidak terkunci. Malahan, pintu kamar terbuka. Namun takdir berkata lain, nyawa Fego tidak dapat diselamatkan lagi dan sudah ditemukan dalam keadaan terbakar.
Fego ditinggal pergi orangtuanya ke Taiwan
Diketahui bahwa Fego dititipkan orang tuanya kepada neneknya. Sementara, kedua orang tua Fego, Genius Irda (37) dan Febri (37) mengadu nasib di luar negeri yaitu bekerja sebagai TKI di Taiwan sejak setahun terakhir.Alhasil, sejak setahun terakhir inilah, Fego tinggal bersama neneknya. Sang nenek merawat Fego, menggantikan peran orang tua."Kedua orangtuanya sudah dihubungi, berdasarkan permintaan orangtuanya jenazah Fego langsung dimakamkan. Fego anak semata wayang kakak," ujar Paman korban, Nardi.
Api diduga berasal dari korek api yang dimainkan Fego
Dugaan sementara, Fego bocah berusia 3,5 tahun tersebut bermain korek api saat ditinggal neneknya hajatan 'ruwah' ke rumah tetangga. Api tersebut mengenai kasur sehingga menghanguskan kamar rumah semi permanen itu.
Api baru dapat dipadamkan oleh warga sekitar dengan alat seadanya dua jam kemudian, atau setelah rumah hangus."Kita sudah lakukan oleh TKP dan dugaan sementara api dari kamar korban yang saat kejadian terbangun main korek api," Kapolsek Sako Palembang, AKP Oloan Purba, Senin (16/6).
Tewas dengan kondisi mengenaskan
Rumah semi permanen yang terbakar itu baru berhasil dipadamkan setelah warga sekitar memadamkan api menggunakan alat seadanya. Warga dapat terbantu lantaran rumah yang terbakar berada di sumber air.Di rumah tersebutlah, Fego ditemukan dengan kondisi yang mengenaskan. Fego ditemukan diatas tempat tidur. Kemungkinan saat terbangun, Fego bermain korek api. Saat ditemukan tubuh Fego hangus terbakar hingga 100 persen.Kapolsek Sako Palembang, AKP Oloan Purba, mengungkapkan, korban ditemukan di puing-puing rumah dengan tubuh tak bisa dikenali, hangus terbakar, setelah api dipadamkan. Berdasarkan kesepakatan keluarga, jenazah Fego langsung dimakamkan oleh warga di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sukamulya, Sematang Borang Palembang. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Sutanto, sumber api saat ini diduga berasal dari rumah ketiga balita yang tewas dalam kebakaran tersebut.
Baca SelengkapnyaRumah sekaligus gudang pembuatan sanggah atau tempat pemujaan di Badung, Bali, terbakar, Senin (31/7) pagi. Seorang anak tewas dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaPetugas kaget menemukan ada jasad karena sebelumnya warga sekitar menyebut rumah itu dalam keadaan kosong.
Baca SelengkapnyaApi pertama kali muncul sekitar pukul 09.43 WIB lalu 10 unit mobil damkar langsung diterjunkan.
Baca SelengkapnyaKetika kebakaran kedua balita malang tersebut sedang tertidur dengan kondisi rumah dikunci dari luar
Baca SelengkapnyaKorban yakni Nadila (13 tahun), dan dua anak kembar laki-laki berusia 10 tahun bernama Balki dan Balkia.
Baca SelengkapnyaPolisi menjebol tembok ruko di sebelah lokasi kejadian, tetapi korban sudah dalam kondisi pingsan.
Baca SelengkapnyaKebakaran diduga terjadi saat rumah salah satu warga berinisial Y mengalami korsleting listrik pada pukul 09.40 WIB.
Baca SelengkapnyaKebakaran terjadi di area dalam Lapas Kelas IIA Kerobokan di Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (26/3) sekitar pukul 16:00 Wita.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda berinisial AS (25) di Kalimantan Barat, tewas terpanggang api saat membuka lahan untuk berladang dengan cara dibakar.
Baca SelengkapnyaKebakaran dahsyat itu menewaskan tujuh orang yang terjebak di dalam ruko tersebut, termasuk seorang balita perempuan.
Baca SelengkapnyaApi baru bisa dipadamkan setelah delapan jam petugas melakukan pemadaman.
Baca Selengkapnya