Trah Bonokeling baru rayakan Idul Fitri hari selasa
Merdeka.com - Komunitas adat Bonokeling di desa Pekuncen, Kecamatan Jatilawang Kabupaten Banyumas baru akan melaksanakan perayaan Idul Fitri pada Selasa (27/6) besok. Berselisih dua hari dengan perayaan Idul Fitri yang ditetapkan pemerintah jatuh pada Minggu (25/6), masyarakat Bonokeling melakukan perhitungan 1 syawal berpatokan pada kalender jawa Alif Rebo Wage (Aboge), yakni di tahun Je jatuh pada Selasa Pon.
Secara tradisi, menyambut 1 Syawal, trah (anak cucu) bonokeling akan melakukan ritual yang mereka sebut Riyaya. Ritual ini ditandai oleh dua hal, secara khusus areal makam Kiai Bonokeling akan dibuka kembali setelah selama sebulan penuh terlarang untuk diziarahi oleh siapapun.
Secara umum, sebagaimana umumnya Idul Fitri para trah Bonokeling akan saling bersilaturahmi, salam-salaman yang dipusatkan di kelurahan setempat.
-
Bagaimana cara masyarakat Bonokeling merayakan perlon besar? Dalam upacara itu, laki-laki dan perempuan berkumpul dengan mengenakan pakaian Jawa. “Ini buat izin sama mbah di sana,“ kata seorang pria yang hendak melakukan ritual dengan membawa ranting yang ujungnya dibakar. Mereka melakukan tradisi itu di bawah guyuran hujan gerimis. Iring-iringan warga dengan membawa sesajen berjalan menuju tempat yang dikeramatkan di desa itu.
-
Bagaimana tradisi angpao lebaran di Indonesia? Tradisi Lebaran ini terpengaruh dari budaya Arab dan Tionghoa.
-
Kapan Seblang Bakungan dirayakan? Seblang Bakungan digelar setiap 17 Dzulhijjah atau sepekan setelah hari raya Idul Adha atau lebaran haji.
-
Apa yang sedang dirayakan di Indonesia? Indonesia tengah memperingati Hari Kemerdekaan yang ke-78 tahun ini.
-
Kapan Hari Raya Galungan tahun ini? Pada tahun ini, Hari Raya Galungan jatuh pada 2 Agustus 2023.
-
Apa simbol tradisi Lebaran? Baju baru untuk Lebaran memang sudah menjadi tradisi yang sangat populer di Indonesia. Bahkan menjadi simbol kebahagian dan kebersamaan setiap orang.
Ketua Komunitas Adat Bonokeling, Sumitro mengatakan riyaya sebagaimana umumnya ragam ritual Bonokeling tetap dalam bentuk selametan atau memohon keselamatan. Ritual riyaya akan dimulai dengan donga kubur (berziarah) ke makam Bonokeling dan dilanjutkan berkumpul selametan di kelurahan dipimpin kyai kunci.
Hanya saja, ritual riyaya tak wajib diikuti oleh seluruh anak putu Bonokeling yang tersebar di berbagai daerah karena bukan termasuk ritual puncak seperti tradisi unggahan (menyambut bulan puasa Ramadan) yang melibatkan ribuan orang seperti ziarah akbar, Jum'at (19/5) silam.
"Ritual riyaya ini hanya melibatkan anak putu bonokeling di Pekuncen saja. Anak putu yang di Cilacap atau luar kota tidak wajib hadir atau sukarela saja," ujar Sumitro pada Merdeka.com saat ditemui Jum'at (23/6) kemarin.
Dalam riyaya ini, anak putu sebagaimana ritual yang lain diwajibkan menggunakan busana adat yakni sarung batik, baju hitam dan menggunakan iket (semacam blangkon). Setelah sebulan penuh melaksanakan puasa , riyaya juga punya makna kembali bersih sebab telah memenangkan pertarungan untuk mengikat hawa nafsu.
Terpisah, salah satu pemimpin spiritual Bonokeling, Bedogol Padawinata mengatakan penanggalan Jawa punya kurun waktu tersendiri yakni satu windu terdiri atas tahun Alif, Ha, Je, Za, Dal, Ba, Wawu dan Jim Akhir. Berdasarkan perhitungan, 1 Syawal di tahun Je jatuh pada Selasa Pon (27/6). Sebelumnya, menyambut riyaya, trah bonokeling telah melaksanakan ritual likuran atau malam 21 puasa dan setelah riyaya akan dilakukan ritual turunan yakni membersihkan, membenahi panembahan makam Kyai Bonokeling.
"Besok saat berombongan selametan riyaya, masing-masing akan membawa makanan selametan sepikul segendongan," ujar Bedogol Padawinata.
Sedikit tentang bonokeling sendiri, anak putu Bonokeling dalam buku Islam Kejawen, Sistem Keyakinan dan ritual anak cucu Ki Bonokeling (2008) yang ditulis Suwito Ns dkk merupakan komunitas Islam Kejawen.
Perkembangan komunitas ini bermula dari tokoh spiritual bernama Ki Bonokeling yang membuka hutan dan mengembangkan pertanian di Pekuncen yang berarti suci. Anak cucu ki Bonokeling sendiri lantas menyebar ke berbagai wilayah baik di cilacap maupun Banyumas.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk menyambut Ramadan dan Hari Raya, menjaga kebersihan kulkas agar makanan tetap segar menjadi sangat penting. Berikut adalah tips untuk membersihkannya.
Baca SelengkapnyaBayu menyebut keputusan untuk mendatangkan impor beras pada 2024 nanti demi memenuhi kebutuhan saat bulan suci Ramadan maupun Lebaran.
Baca SelengkapnyaImpor beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Permintaan kue ini akan semakin meningkat pada momen bulan suci Ramadan.
Baca SelengkapnyaKorban diketahui keluar dari rumah pada malam Iduladha. Teman yang menjemputnya juga dilaporkan belum diketahui keberadaannya.
Baca SelengkapnyaJangan sampai perut begah mengganggu momen silaturahmi kamu, yuk intip cara mengatasinya!
Baca SelengkapnyaPenikaman tersebut terjadi akibat Rendi tersinggung usai istrinya menolak untuk merayakan hari raya Iduladha di kampung halamannya.
Baca SelengkapnyaHeru mengharapkan proses pemotongan dan pendistribusian daging hewan kurban berjalan lancar
Baca SelengkapnyaPada hari raya Lebaran, mereka tidak melaksanakan salat Idulfitri. Pelaksanaan salat mereka ganti dengan membersihkan makam leluhur.
Baca Selengkapnya