Transportasi online dan konvensional di Bandung sepakat berdamai
Merdeka.com - Kisruh transportasi di Kota Bandung berakhir. Ini ditandai dengan sepakat berdamainya dua kubu antara transportasi online dan konvensional.
Perdamaian ini difasilitasi Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo yang digelar di Aula Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Jumat (20/10) malam. Hadir dua perwakilan dari dua belah pihak untuk menandatangani surat berisi komitmen damai.
Surat hitam di atas putih itu ditandatangani Ketua Umum Wadah Aliansi Aspirasi Transportasi (WAAT) Herman selaku perwakilan transportasi konvensional. Adapun dari pihak transportasi online ditandatangani Ketua Posko Jabar Tezar Dwi Aryanto.
-
Siapa yang minta perusahaan taksi online buat tombol darurat? 'Saya harap ada sistem semacam ‘tombol darurat’ di aplikasi guna melindungi customer maupun driver, dari hal-hal berbahaya seperti ini,' kata Sahroni, Senin (1/4).
-
Bagaimana transportasi di Bandung di tahun 1927? Di pada 1927 silam misalnya, pengunjung luar daerah sudah lazim menggunakan transportasi massal kereta api uap. Saat turun di stasiun Bandung, mereka langsung dapat menikmati keindahan Bandung dengan berkeliling menggunakan delman ataupun kendaraan bus.
-
Siapa saja yang naik angkot? Seringkali, para ibu-ibu naik angkot saat pergi atau pulang dari berbelanja di pasar.
-
Siapa yang menandatangani kerja sama ini? Penandatanganan dilakukan oleh Plt. Direktur Jenderal Pembinanan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Kemnaker, Fahrurozi dan President of KOSHA, Ahn Jongjoo di Jakarta, Selasa (25/6).
-
Siapa yang menandatangani nota kesepahaman? Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Alsintan Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Muhammad Hatta dan Dekan Fakultas Teknik Pertanian UGM Eni Harmayani.
-
Apa transportasi umum di Bandung tahun 1971? Ketika itu, hanya dua jenis kendaraan umum yang mengaspal di jalanan kota kembang, yakni becak dan Bemo.
"Dengan perdamaian ini akan lebih baik kita tentu bisa menjadi lebih tenang. Biar kisruh ini biar enggak berlarut. Dengan kata damai ini kita sekarang bisa jalan bersama-sama," kata Herman.
Dia mengklaim, perdamaian tersebut sudah mewakili banyak kelompok angkutan konvensional terutama angkutan kota yang sudah lama beroperasi. Selanjutnya perdamaian ini akan segera disosialisaikan ke akar rumput agar kekisruhan, intimidasi tidak lagi mewarnai ibu Kota Jawa Barat ini.
"Kita punya ranting. Kita panggil korwil untuk segera menyampaikan pada seluruh anggotanya," ujarnya.
Dia menuturkan, perdamaian yang dilakukan ini dilatarbelakangi kritisnya kekisruhan yang sudah lama berlangsung. Bahkan tadi pagi, aksi intimidasi menyasar sopir taksi online di Jalan Ibrahim Adjie (Kiaracondong) Bandung. Sopir taksi online Robi Wahyudi (37) yang mengendarai Honda Cayla nopol D 1253 AFI tiba-tiba dipepet dan mobilnya dipecah oleh orang diduga sopir angkot.
"Jadi kejadian-kejadian ini kalau tidak disikapi ini akan terjadi hal yang tidak diinginkan. Makannya kita duduk bersama. Ini biar enggak berlarut," terangnya.
Tezar Dwi Aryanto menyatakan serupa. Dia berharap gesekan-gesekan yang terjadi antara kedua belah pihak tidak lagi terjadi. Menurutnya, selama ini terjadi ketakutan jika taksi online harus beroperasi karena khawatir adanya ancaman intimidasi.
"Nanti kita akan tegaskan kepada anggota di lapangan tentang perdamaian ini. Sepakat dengan angkutan konvensional ke depannya tidak menginginkan kejadian-kejadian kemarin terulang," terangnya menambahkan.
Kapolrestabes Bandung menyambut baik keinginan dua belah pihak yang ingin berdamai. Akhirnya kepolisian langsung memfasilitasi perdamaian tersebut dengan mengumpulkan beberapa perwakilan transportasi berbasis daring dan online.
"Kita di sini berkumpul atas rasa cinta terhadap Kota Bandung. Karena kita ketahui selama ini muncul keresahan-keresahan. Malam ini kami bertemu dan menemukan kata sepakat untuk bisa menjaga situasi keamanan dan ketertiban Kota Bandung," ujarnya.
Dia berharap, komitmen yang sudah dibuat dua belah pihak bisa tersampaikan dengan baik sampai akar rumput. Apalagi regulasi yang mengatur tentang penyelenggaraan transportasi online dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 26 Tahun 2017 belum juga diterbitkan.
"Jadi sambil nunggu Regulasi keluar, kedua belah pihak ini sudah bisa sama-sama berdamai dan bisa sama-sama beroperasi," tandasnya. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa tersebut terjadi di sebuah Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaBiaya ojol dan taksi online di Jawa Timur kini diatur keputusan gubernur. Begini dampaknya.
Baca SelengkapnyaMenurut Menhub Budi, perlu ada ketentuan dalam UU mengenai perlindungan dan kesejahteraan para pengemudi ojol.
Baca SelengkapnyaMereka memastikan akan tetap bekerja seperti biasa, tidak mematikan aplikasi, agar penumpang tidak dirugikan.
Baca SelengkapnyaANS mengaku menyesal dan telah mengganti semua kerugian dari kerusakan spion maupun wiper mobil taksi Bluebird.
Baca SelengkapnyaSebuah video beredar di media sosial WhatsApp adanya tiga orang berseragam loreng hijau yang terlihat mencekik hingga menampar wajah supir mobil.
Baca SelengkapnyaUsai mendengarkan keterangan dari perwakilan Kominfo, massa membubarkan diri dengan tertib
Baca SelengkapnyaSopir Jaklingko demo karena upah yang dinilai tidak layak hingga pembagian kuota yang kurang adil antar operator.
Baca SelengkapnyaDriver Ojol Viral yang Pukul Bocah di Jalur Sepeda Minta Maaf, Kini Sudah Berdamai
Baca SelengkapnyaDelapan sopir angkot yang diamankan, lima di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaKementerian Perhubungan meminta maaf atas kejadian ini. Kemenhub berjanji akan segera menyelesaikan permasalahan ini.
Baca SelengkapnyaKebijakan pengalihan arus diterapkan selama Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT ASEAN Ke-43 di DKI Jakarta.
Baca Selengkapnya