Trik perusahaan tambang mengambil hati masyarakat sekitar
Merdeka.com - Kecenderungan isu keamanan global menguak sejak terjadinya serangan WTC 11 September 2004 di Amerika Serikat. Sejak itu banyak instrumen keamanan muncul dalam konteks bisnis yang dijadikan standar operasional pelaksanaan dalam seluruh industri, termasuk pertambangan.
Hal itu dikemukakan Roy Urich Kusumawardana dari PT Sucofindo. Dia mencontohkan seperti International Ship and Port Facilities Security (ISPS) Code, Bioterrorism Act, Custom-Trade Patnership Against Terrorism (C-PTAT), European Union (EU) White Paper and Food Safety, dan yang lainnya.
"Contoh untuk ISPS Code, itu tujuannya untuk mendeteksi ancaman keamanan dan implementasi tindakan keamanan. Kemudian membangun peran dan tanggung jawab mengenai keamanan maritim untuk pemerintah, administrasi lokal dan kapal pelabuhan industri tingkat nasional dan internasional," kata Roy di Hotel Millenium, Jakarta Pusat, dalam acara seminar "Sistem Keamanan Obyek Vital dalam Menghadapi Ancaman Terorisme" yang diselenggarakan BNPT, Rabu (20/11).
-
Apa yang dilakukan pengelola tambang? “Kami berharap kepada pihak DR selaku DPO tolong kooperatif dan bekerja sama serta bertanggung jawab terhadap apa yang dilakukan, sehingga terjadi peristiwa yang menyebabkan para korban tidak ditemukan hingga kini.“
-
Bagaimana cara pengelola tambang beroperasi? “Salah satu dari empat tersangka itu adalah si pemilik lahan, yaitu saudara SN (76). Sementara tiga lainnya adalah pengelola atau pendana,“ ujar Kombes Edy dikutip dari ANTARA pada Jumat (28/7).
-
Bagaimana 'Orang Rantai' bekerja di tambang? Orang-orang Berantai Para narapidana itu dianggap oleh Belanda sebagai teroris dan mereka layak untuk mendapatkan hukuman seberat-beratnya. Tak sedikit orang-orang Belanda merasa takut dengan kehadiran mereka. Di kawasan pertambangan ini, mereka dimanfaatkan tenaganya untuk membuat terowongan tambang. Tanpa belas kasih, tanpa istirahat, dan tanpa makanan. Selama bekerja, kaki mereka diikat rantai sehingga lahirlah sebutan 'Orang Rantai'. Ketika sudah selesai bekerja, mereka kembali ke tahanan lalu diikat kaki dan tangannya menggunakan rantai. Seluruh pekerja bernasib serupa dan tanpa pengecualian. Tak sampai situ, mereka terkadang harus menerima siksaan dari mandornya, hingga nyawanya melayang begitu saja.
-
Siapa pemilik tambang ilegal? 'Tersangka sudah kami amankan setelah buron, dia adalah pemilik tambang batubara ilegal yang kami buru,' ungkap Dirreskrimsus Polda Sumsel Kombes Pol Bagus Suropratomo Oktobrianto, Senin (21/10).
-
Bagaimana penambang emas bisa terjebak? Diketahui area itu berdekatan dengan sungai dan diduga air sungai menjebol lubang tambang.
-
Bagaimana cara meminimalisir gangguan saat bekerja? Gunakan alat dan aplikasi manajemen waktu untuk membantumu mengatur dan melacak waktu kerja.
Lebih lanjut, Roy menjelaskan, isu keamanan pada dasarnya memiliki dua sisi yang tak terpisahkan, sisi mikro atau level korporasi dan sisi makro atau level negara dan global. Dua hal itu menurut Roy, selalu dijadikan patokan untuk menggambarkan status keamanan.
"Pada beberapa standar sistem manajemen, pengamanan selalu dijelaskan mengenai hubungan dua sisi tersebut, yang biasa digunakan untuk menggambarkan status atau profil keamanan dalam sisi global maupun sisi korporat," ujar Roy.
Roy mencontohkan sistem keamanan yang pernah ditangani lembaganya untuk industri tambang. Studi kasus yang dijelaskan Roy adalah sistem keamanan sosial wilayah tambang untuk perusahaan Kalimantan Prima Coal (KPC).
Keamanan yang kerap dianggap oleh perusahaan datang dari wilayah area tambang itu sendiri, biasanya muncul karena masalah sosial, ketimpangan pendapatan, dan perbaikan wilayah sekitar tambang.
"Untuk komunitas desa, lakukan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat. Kemudian untuk di luar komunitas desa itu, pemenuhan kebutuhan jangka menengah dan panjang masyarakat. Dari situ akan muncul rasa memiliki kepercayaan dan kebersamaan komunitas serta menjadi dukungan kepada perusahaan tambang," kata Roy.
Dalam menjalankan pengamanan sosial itu, menurut Roy, juga mengikutsertakan polisi dan TNI. Menurutnya dua pihak itu bertugas dalam menangkal tindak kejahatan dan melindungi. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Andap, masyarakat tidak akan langsung menolak kehadiran perusahaan tambang.
Baca SelengkapnyaAda 5 pengelolaan pertambangan yang harus dilakukan perusahaan tambang.
Baca Selengkapnya"Kita bisa mengeksplorasi tapi tidak mengeksploitasi. Itu saya kira prinsip yang diajarkan oleh Islam," kata Mu'ti
Baca SelengkapnyaPerusahaan pertambangan juga perlu memprioritaskan praktik yang bertanggung jawab dengan menggunakan teknologi yang lebih bersih.
Baca SelengkapnyaLahan tambang selesai beroperasi dan lubang tambang diubah menjadi void atau danau pasca-tambang.
Baca SelengkapnyaPJ Gubernur Kalimantan Timur, dalam kunjungannya ditemani oleh perangkat Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida)
Baca SelengkapnyaAwalnya Jaksa Penuntut Umum (JPU) menanyakan soal sejumlah biji timah yang diperoleh oleh PT Timah Tbk.
Baca SelengkapnyaBudi, salah seorang warga mengaku resah dan khawatir jika ada aktivitas tambang pasir
Baca SelengkapnyaKegiatan pertambangan harus dilakukan ekstra hati-hati. Jangan sampai menyelamatkan manusia dari perubahan iklim, tapi membahayakan keanekaragaman hayati.
Baca Selengkapnyaseharusnya izin dalam mengelola tambang juga diberikan kepada masyarakat di daerah
Baca SelengkapnyaWarga menolak aktivitas tambang karena membuat mereka gagal panen dan tercemarnya lingkungan.
Baca SelengkapnyaPerbaiki tata kelola sektor pertambangan dan meningkatkan kapasitas dan keterampilan masyarakat lokal.
Baca Selengkapnya