Tuding Petugas Bea Cukai Bali Curi HP-nya, Ternyata Bule Ini Lagi Mabuk
Merdeka.com - Seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Australia berinisial GIR (62) ditangkap polisi. Dia ditangkap polisi Bandara I Gusti Ngurah Rai karena diduga mabuk saat baru tiba di Terminal Kedatangan, Jumat (14/4) malam.
Bule ini, ditangkap ketika baru landing dari Australia sekitar pukul 23.00 WITA menggunakan pesawat QZ 545. Dia ditangkap petugas saat sedang berada di tempat pemeriksaan Bea Cukai Ngurah Rai.
"Informasi dari petugas customs (Bea Cukai) ketika sedang melintasi tempat pemeriksaan WNA ini marah-marah dan sempat mendorong petugas Bea Cukai wanita," kata Perwira Pengawas (Pawas) Polres Bandara Ipda A.A Alit Arnaya, Sabtu (15/4).
-
Siapa WNA yang ditangkap Imigrasi? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Kenapa WNA tersebut ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Dimana WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Apa yang dilakukan WNA tersebut? Selama tinggal di kampung, Mojorejo, Modo, Lamongan, dia kerap buat onar.
-
Bagaimana pria itu tertangkap? Penangkapan terjadi pada 8 Oktober saat subuh di Sindos, sebuah kota kecil yang berjarak sekitar 15 kilometer dari Thessaloniki. Polisi menerima laporan setelah seorang tetangga mendapati terdakwa sedang mengendus sepatu keluarganya yang dijemur di halaman.
Dia menyebutkan, penyebab bule ini marah-marah ke petugas Bea Cukai karena bule ini beranggapan petugas telah mengambil handphone miliknya.
"Anggapan WNA ini handphone-nya diambil petugas padahal tidak ada, sehingga dia ribut-ribut di sana," ungkapnya.
Kemudian, agar tidak terjadi kegaduhan dan mengganggu kenyamanan penumpang lainnya, bule ini langsung ditangkap petugas Polres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai dan dibawa keluar Terminal International, Bandara I Gusti Ngurah Rai dan saat pengamanan ini nada bicara WNA ini sudah tidak jelas dan tercium bau miras.
"Saat ditenangkan WNA ini mengaku kalau dirinya tinggal di sebuah Villa di Jalan Mataram, Kuta," ujarnya.
Selanjutnya, ketika bule ini diamankan di Pos Pengamanan Terminal International petugas mendapat informasi lagi dari petugas customs kalau handphone milik GIR ditemukan oleh seorang penumpang di Terminal Kedatangan International dan saat itu juga langsung diberikan kepada bule tersebut.
"Jadi setelah handphone diberikan dan kondisi GIR juga sudah mulai tenang, kemudian kita bantu mencarikan mobil taksi untuk mengantarkannya ke tempat tujuannya di Kuta," ujarnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi mengungkap motif WN Inggris nekat mencuri truk dan menerobos Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Baca SelengkapnyaSaat diamankan petugas, kepala WNA bule ini mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaPelaku mengakui perbuatannya tersebut dan dalam pengaruh minuman keras.
Baca SelengkapnyaSeorang pria WN Rusia, LK (51) ditangkap petugas Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singaraja, Bali, karena kerap bikin onar dan meresahkan masyarakat.
Baca SelengkapnyaSaat itu truk sedang parkir di depan Toko Timbul Mora Ceramic.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap WN Ukraina berinisal GI (33). Dia diduga mencuri tiga koper penumpang Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.
Baca SelengkapnyaPermohonan penangguhan penahanan tersebut diajukan untuk memberikan kesempatan pihaknya juga memeriksa yang bersangkutan di internal.
Baca SelengkapnyaHal ini menyusul aksi WNA asal Inggris yang merebut dan menabrakkan truk milik warga.
Baca Selengkapnya103 WNA Ditangkap di Bali, Diduga Lakukan Kejahatan Siber
Baca SelengkapnyaMenurut dia, aksi WNA Inggris berusia 50 tahun itu menjadi perhatian serius
Baca SelengkapnyaWNA dari lima negara diketahui paling banyak melakukan kejahatan di Pulau Dewata. Yakni, Australia, Rusia, Amerika Serikat (AS) dan Inggris.
Baca SelengkapnyaBukannya mengembalikan, sopir taksi tersebut malah membawa tas milik WNA Perancis ke rumah.
Baca Selengkapnya