UNHCR dan IOM Diminta Tanggung Jawab Tangani Pengungsi Rohingya di Aceh
Merdeka.com - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh angkat bicara soal seringnya pengungsi Rohingya terdampar di Aceh. United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) dan The International Organization for Migration (IOM) diminta tidak lepas tanggung jawab menangani pengungsi Rohingya.
Ketua Komisi I DPR Aceh, Iskandar Usman Alfarlaki berharap IOM memastikan pengungsi Rohingya didata kemudian dicek kembali ke negaranya.
"Jika memang mereka ini sebagai pencari suaka politik, maka UNHCR dan IOM harus memfasilitasi mereka untuk dipindahkan ke negara ketiga," katanya, Kamis (29/12).
-
Siapa yang bertanggung jawab atas UNHCR? UNHCR singkatan dari United Nations High Commissioner for Refugees. Ini adalah lembaga PBB yang bertanggung jawab untuk memberikan perlindungan, bantuan, dan advokasi bagi para pengungsi di seluruh dunia.
-
Siapa yang mengkoordinasikan Pengungsi Rohingya di Aceh? Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, sejumlah warga yang mengungsi tersebut sudah adanya kesepakatan sebelumnya.'(Rohingya) Sebelumnya ada kesepakatan ya, bahwa terkait dengan pengungsi-pengungsi yang masuk ke negara transit dan akan ke negara tujuan, maka mau tidak mau kita harus menerima.
-
Apa itu Rohingya? Etnis Rohingya adalah kelompok etnis minoritas Muslim yang mayoritas tinggal di negara bagian Rakhine di Myanmar.
-
Apa arti singkatan UNHCR? UNHCR singkatan dari United Nations High Commissioner of Refugees, merupakan organisasi bagian dari PBB yang berfokus pada perlindungan pengungsi.
-
Bagaimana UNHCR melindungi pengungsi? Peran utama UNHCR termasuk memberikan perlindungan kepada pengungsi, menyediakan bantuan kemanusiaan seperti makanan, tempat berlindung, dan layanan kesehatan, serta melakukan advokasi untuk hak-hak pengungsi.
-
Apa yang dilakukan Pengungsi Rohingya di Aceh? 'Disana sudah ada pengaturannya, berapa lama di negara transit dan berapa lama sampai di negara tujuan,' sambungnya.
Menurutnya, secara kemanusiaan pemerintah memang harus memberikan perlindungan kepada pengungsi. Namun, juga harus menyelidiki alasan etnis Rohingya itu kerap terdampar di Aceh.
Ia tidak yakin pengungsi Rohingya tersebut murni pencari suaka politik. Alfarlaki mencurigai wilayah Aceh hanya dijadikan daerah transit mereka untuk masuk Malaysia.
Apalagi, saat di pengungsian para pengungsi Rohingya kerap melarikan diri. Ironisnya terjadi tak lama setelah mereka diselamatkan di penampungan.
"Siapa sekarang yang memfasilitasi pelarian mereka? Siapa yang menampung mereka serta ke mana mereka melarikan diri? Ini juga harus diselidiki dan harus diusut secara tuntas,” tegasnya.
Alfarlaki juga mengatakan perlu adanya penyelidikan indikasi terlibat para sindikat human trafficking.
“Apa mereka punya agen di Aceh atau di Indonesia, kemudian akan dibawa melalui Sumatera Utara dan masuk kembali ke Malaysia dan di Malaysia mencari kerja. Ini juga harus dilakukan proses penyelidikan lebih lanjut," ujarnya.
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
JK mencontohkan konflik yang terjadi di Ambon dan Papua yang membuat warga mengungsi.
Baca SelengkapnyaJika pemerintah terlambat mengambil kebijakan bisa jadi pekerjaan rumah yang sulit untuk diselesaikan di kemudian hari.
Baca SelengkapnyaPengungsi Rohingya yang selamat mengatakan kapal tersebut sebenarnya mengangkut 151 orang, sedangkan yang sudah berhasil diselamatkan baru 75 orang.
Baca SelengkapnyaMPU Aceh mendesak Presiden Jokowi segera turun tangan menangani pengungsi Rohingya di Aceh.
Baca SelengkapnyaMenurut Kapolri sejumlah warga Rohingya yang mengungsi sudah adanya kesepakatan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPengungsi Rohingya kini mendapat penolakan dari warga Aceh. Pemerintah diminta bertindak tegas.
Baca SelengkapnyaUNHCR memiliki tanggung jawab dalam perlindungan pengungsi di dunia.
Baca SelengkapnyaUNHCR mengatakan, lebih dari 1.200 orang Rohingya telah mendarat di Indonesia sejak November 2023.
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia adalah negosiasi dengan pemerintah Myanmar soal pengungsi Rohingya.
Baca SelengkapnyaHingga akhir November 2023, tercatat 1.084 warga Rohingya yang mendarat di Aceh menggunakan 6 kapal kayu.
Baca SelengkapnyaSatu orang sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus penyelundupan Rohingya ke Aceh.
Baca Selengkapnya"Tindakan membangun tenda dan menginap di depan Kantor UNHCR merupakan pelanggaran Peraturan Daerah terkait Ketertiban Umum,” kata Kemenlu.
Baca Selengkapnya