Untuk Gunung Agung, masyarakat Bali gelar persembahyangan peneduh
Merdeka.com - Jelang petang tepat di hari bulan mati, Rabu (20/9) saat Tilem masyarakat Bali menggelar upacara peneduh di merajan (pura keluarga) masing-masing. Hal ini ditujukan untuk memohon keselamatan bersama bila kemungkinan terjadi Gunung Agung yang menjadi pusat kesucian jagad Bali, meletus.
Persembahyangan secara serentak ini juga dipusatkan di Pura Besakih yang terletak di kaki Gunung Agung di desa Rendang Karangasem. Upacara yang digelar oleh Pemerintahan Provinsi Bali ini diikuti oleh ratusan umat yang berdatangan untuk melakukan prosesi upacara yang disebut 'Panglempana'.
Upacara ini bertujuan untuk memohon peneduh untuk Gunung Agung. Hadir Gubernur Bali Made Mangku Pastika didampingi Ayu Pastika beserta jajaran OPD lingkungan Pemprov Bali mengikuti persembahyangan bersama ini.
-
Dimana Upacara Bekarang Iwak dilakukan? Salah satu daerah yang masih melaksanakan tradisi ini secara rutin yaitu berada di Kecamatan Kikim Timur, tepatnya Desa Gelumbang dan Desa Gunung Kembang.
-
Dimana upacara bendera dilaksanakan? Setiap tanggal 17 Agustus, Istana Negara selalu menggelar upacara bendera untuk memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
-
Di mana Gunung Patenggeng berada? Sebuah bukit berdiri menjulang di tengah area persawahan, Kampung Sadarkarya, Kelurahan Linggamukti, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta.
-
Dimana gunungan Kakung diarak? Arak-arakan empat ekor gajah serta bregada Dragunder dan bregada Plangkir mengawal gunungan Kakung dari Keraton Yogyakarta hingga tiba di Pura Pakualaman pada pukul 11.00 WIB.
-
Apa saja yang ada di Pura Suci Gunung? Terdapat Pura Suci Gunung yang Sakral Gunung Agung dipercaya sebagai gunung yang sakral bagi masyarakat Bali, terutama umat Hindu.
-
Dimana upacara bendera biasanya dilaksanakan? Upacara bendera umumnya tak hanya diadakan di Istana Negara, melainkan juga di seluruh wilayah Indonesia oleh para pendidik, peserta didik, hingga aparatur negara.
Persembahyangan kemudian dilanjutkan di tujuh pura yang berada di kawasan Pura Besakih, yakni Pura Girikusuma, Pura Dalem Puri, Pura Bangun Sakti, Pura Goa Raja, Pura Riwa Tengen, Pura Penataran Agung dan Pura Pengubengan.
Rangkaian persembahyangan di beberapa pura tersebut juga diikuti oleh Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta dan Dayu Sudikerta, Ketua PHDI Pusat Wisnu Bawa Tenaya, Ketua PHDI Bali IGN Sudiana, Bupati Karangasem IGA Mas Sumantri dan Wakil Bupati Wayan Artha Dipa.
Seusai sembahyang di Pura Basukian, Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengatakan pentingnya prosesi ini untuk memohon keselamatan dari ancaman bencana meletusnya Gunung Agung.
Dirinya meminta semua lapisan agama yang tinggal di Bali di hari ini agar sama-sama berdoa memohon keselamatan agar apa Gunung Agung tidak bergejolak. Dia mengharapkan, letusan itu tidak terjadi, apalagi laporan hari ini aktivitas Gunung Agung mengalami penurunan dibandingkan sebelumnya.
"Hari ini saya dapat laporan aktivitas Gunung Agung menurun, mudah mudahan besok menurun lagi. kalau terus menurun dan kemudian tenang kita bisa menghindari situasi darurat," ujarnya.
Pastika menambahkan, pemerintah sudah siap dengan segala kemungkinan yang terjadi dan apa saja yang harus dilakukan untuk meminimalisir dampak jika situasi buruk terjadi.
Besok, Kamis (21/9), Pastika akan keliling untuk mengecek kembali kesiapan dan memantau perkembangan aktivitas Gunung Agung karena menurutnya ada aspek keilmuan yang patut dijadikan acuan.
Dia juga sudah meminta seluruh BPBD di Bali untuk membantu kesiapan logistik dan sejauh ini semuanya sudah dipersiapkan untuk mengantisipasi kemungkinan 50 ribu jiwa masyarakat yang mungkin terdampak di radius 6 km.
Sementara itu Kepala Unit Pelaksana Teknis BPBD Bali I Komang Edi, dari sore hingga malam ini BPBD Provinsi Bali kembali loading atau menyiapkan 14 peti tenda pengungsi untuk dukungan ke Karangasem dengan 4 orang tenaga pasang tenda.
Selanjutnya esok pagi 21 september 2017 tambahan tenaga 5 orang lagi dari Pusdalops bergabung di BPBD Karangasem untuk membantu pasang tenda .
"Selain itu 4 ambulan, 55 tenaga medis dan obatan juga sudah disiagakan di Pusdalops bila sewaktu-waktu digerakkan," ujarnya. (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ratusan Umat Hindu berkumpul di Pura Cinere untuk mengikuti prosesi Tawur Agung Kesanga.
Baca SelengkapnyaDalam waktu singkat, isi gunungan tumpeng habis diserbu masyarakat yang tampak sangat antusias.
Baca SelengkapnyaUpacara Melasti pagi ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang masuk ke dalam rangkaian perayaan Nyepi.
Baca SelengkapnyaBertindak sebagai inspektur upacara, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
Baca SelengkapnyaRatiban merupakan sebuah tradisi yang diwariskan secara turun-temurun oleh masyarakat Desa Pandansari, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes.
Baca SelengkapnyaTercatat ada 43 Bhiksu Thudong yang hadir. Mereka berasal dari sejumlah negara seperti Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, dan Korea Selatan.
Baca SelengkapnyaIbadah puja bakti Waisak di Vihara Sakyamuni, Banda Aceh, ini mengusung tema 'Keharmonisan'.
Baca SelengkapnyaUpacara Melasti di Pantai Parangtritis berhasil mendongkrak kunjungan wisatawan
Baca SelengkapnyaMasyarakat adat dan pecalang juga sigap memberikan bantuan pengamanan selama proses pelaksanaan apel tersebut.
Baca SelengkapnyaAda banyak cara yang dilakukan warga Jateng dalam menyambut datangnya Bulan Suci Ramadan
Baca SelengkapnyaDi pelosok Pegunungan Serayu Selatan, Kabupaten Banyumas, ada sebuah desa yang mayoritas warganya menganut agama Hindu
Baca SelengkapnyaRitual adat Kebo-keboan Alas Malang yang digelar masyarakat Desa Alas Malang, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, Minggu (30/7), berlangsung meriah.
Baca Selengkapnya