Update Korban Kecelakaan KM 58: Tiga Identitas Terungkap Yakni Aisya Hasna, Najwa Ghefira dan Eva Daniawati
Update Korban Kecelakaan KM 58: Tiga Identitas Terungkap Yakni Aisya Hasna, Najwa Ghefira dan Eva Daniawati
Dua korban kakak beradik yakni Aisya Hasna Humaira dan Najwa Ghefira serta tante mereka yaitu Eva Daniawati.
Update Korban Kecelakaan KM 58: Tiga Identitas Terungkap Yakni Aisya Hasna, Najwa Ghefira dan Eva Daniawati
Identitas tiga korban dari total 12 korban kecelakaan maut di KM 58 Tol Cikampek atau Jakarta -Cikampek (Japek) terungkap.
Dua orang diantaranya kakak -beradik. Satu identitas lain adalah tante mereka yang berangkat dari Bogor hendak menuju kuningan.
Kapolsek Sukaraja Kompol Birman Simanullang menyebutkan, dua korban kakak beradik yang dimaksud adalah adalah Aisya Hasna Humaira dan Najwa Ghefira.
“Iya (benar identitasnya). Ada yang dari Sukaraja,” kata Birman saat dikonfirmasi Selasa (9/4).
Birman menyebutkan satu korban lainnya adalah tante dari Aisya dan Najwa yakni Eva Daniawati.
“(Korban) tiga, tantenya, baru kakak beradik jadi tiga,” sebutnya.
Diketahui, Aisya dan Najwa hendak mudik ke Kuningan, Jawa Barat dalam rangka berziarah ke makam orang tuanya.
“Kalau dengar cerita ke Kuningan kebetulan ayahnya juga sudah duluan (meninggal),” ujarnya.
Sedangkan dari akun media sosial sempat disiarkan kabar duka atas meninggalnya kalau Aisya Hasna Humaira siswa dan dan Najwa Ghefira alumni dari Sekolah Islam Terpadu Insantama.
“Keluarga Besar SIT Insantama Bogor turut berduka atas wafatnya Aisya Hasna Humaira binti Hadi Wibowo Siswa Kelas 12-4 SMAIT Insantama Bogor dan Najwa Ghefira binti Hadi Wibowo Alumni Angkatan 9 SMAIT Insantama Bogor,” tulis unggahan akun sekolah tersebut.
Saat ini polisi masih menyelidiki terkait kecelakaan maut di Tol Jakarta-Cikampek kilometer 58 yang menewaskan 12 dengan seluruhnya merupakan penumpang kendaraan Gran Max.
Seluruh Korban Bukan Satu Keluarga
Sebelumnya, Polisi memastikan bahwa 12 korban kecelakaan maut di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada Senin (8/4) pagi bukan berasal dari satu keluarga. Hal itu diketahui berdasarkan dua jenazah korban yang telah teridentifikasi.
Diketahui, kecelakaan tersebut menewaskan 12 orang yang berada di dalam mobil Daihatsu Gran Max bernomor polisi B 1635 BKT. Mobil tersebut diduga kendaraan sewaan.
"Kalau lihatnya ada (korban berasal dari) Ciamis, Bogor, bukan satu keluarga," ucap Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Aan Suhanan kepada wartawan, Senin (8/4/2024).
Sejauh ini, kata Aan, sudah ada pihak keluarga yang mengaku kerabat dari korban kecelakaan maut tersebut setelah dievakuasi ke RSUD Karawang, Jawa Barat untuk dilakukan autopsi.
"Kalau tadi yang terkonfirmasi itu kan sembilan ya, tinggal tiga yang belum terkonfirmasi," ujar Aan.
Namun demikian, masih diperlukan tahap pencocokan antara pihak keluarga dengan korban. Sebab saat ini seluruh jenazah tengah dilakukan identifikasi terlebih dahulu oleh petugas gabungan.
Kronologi Kecelakaan
Untuk diketahui, Kecelakaan maut terjadi pada Senin pagi saat diterapkan contraflow di KM 58 jalan Tol Jakarta-Cikampek, melibatkan tiga kendaraan, yakni Bus Primajasa nopol B-7655-TGD, Grand Max nopol B-1635-BKT dan Daihatsu Terios.
Mobil Gran Max yang berada di jalur contraflow hendak menepi di bahu jalan, dan masuk ke jalur berlawanan, mengarah ke Jakarta.
Kemudian sebuah bus dari arah Cikampek tak bisa menghindari kendaraan Gran Max itu, hingga akhirnya terjadi kecelakaan sampai mobil Gran Max terbakar.
Kemudian kendaraan Terios menabrak bus dan Gran Max hingga mobil itu ikut terbakar.