Usai cabuli bocah 4 tahun, pria di Indragiri Hulu beri uang Rp 2 ribu
Merdeka.com - Polisi berhasil meringkus DT (47) pelaku pencabulan terhadap anak perempuan yang masih berusia 4 tahun di sebuah desa, Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau. Pelaku memberikan uang Rp 2 ribu kepada korban saat sedang bermain dengan temannya.
"Penangkapan terhadap pelaku pencabulan anak di bawah umur ini berdasarkan laporan orangtua korban. Pelaku ini merupakan tetangganya, dan juga ayah dari teman korban," ujar Kapolres Indragiri Hulu AKBP Arif Bastari kepada merdeka.com, Selasa (6/3).
Aksi tak terpuji pelaku terbongkar ketika korban pulang dari rumah temannya yang juga masih bertetangga pada Senin (5/3) sekitar pukul 16.00 WIB. Saat itu korban memegang uang Rp 2.000 pemberian pelaku. Orangtua korban pun penasaran dengan uang tersebut.
-
Bagaimana anak merasakan sedihnya ibu? Anak-anak memiliki kemampuan intuitif yang sangat tinggi. Mereka mampu memahami bahasa tubuh dan ekspresi wajah dengan cukup baik. Seiring waktu, mereka belajar untuk mengenali perubahan emosi pada orang-orang di sekitarnya, terutama yang dialami oleh ibu mereka. Anak-anak dapat merasakan ketegangan, kecemasan, atau kebahagiaan yang dirasakan oleh ibu hanya melalui ekspresi wajah dan gerakan tubuh yang ditunjukkan.
-
Kenapa anak merasakan sedihnya ibu? Sejak masa kehamilan, hubungan antara ibu dan anak sudah mulai terjalin. Ketika seorang ibu hamil, bayi yang ada di dalam kandungannya dapat merasakan emosi yang dialami oleh sang ibu. Oleh karena itu, saat ibu merasa bahagia atau sedih, hormon yang dikeluarkan oleh tubuhnya dapat memengaruhi kondisi bayi.
-
Apa yang dirasakan anak ketika ibu sedih? Ketika masih dalam tahap bayi, anak-anak belum memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan kata-kata. Oleh sebab itu, mereka mengandalkan cara komunikasi nonverbal untuk berinteraksi dengan ibu mereka. Melalui sentuhan, pelukan, atau bahkan getaran emosional yang dirasakan dari tubuh ibu, anak-anak dapat merasakan emosi yang ada.
-
Siapa yang mengungkap kekecewaan atas kegagalan anaknya lolos polisi? 'Saya Bhabinkamtibmas Desa Sanur Kauh, Denpasar, Bali sudah mengabdi 20 tahun di masyarakat. Pernyataan ini saya tujukan kepada Bapak Kapolri,' ungkapnya.
-
Siapa yang merasakan sedihnya ibu? Anak-anak memiliki tingkat sensitivitas emosional yang sangat tinggi, terutama terhadap perasaan ibu mereka. Mereka secara alami dapat mendeteksi perubahan emosi dan energi yang dirasakan oleh orang tua. Ketika kamu mengalami kesedihan atau kemarahan, anak-anak akan merasakan ketidaknyamanan tersebut dan berusaha untuk meringankan perasaanmu.
-
Kenapa anak korban merasa sedih? 'Ma? Cepet banget perginya? Yeyen Nakal ya? Yeyen minta maaf ya ma sudah jadi anak yang kurang baik. Mama enggak perlu mikirin Yen lagi ya, di sini Yen baik. Mama baik di sana ya, Yen sayang banget sama mama,' tutur dia.
Kemudian orangtua korban menanyakan dari mana uang itu didapat. Sang ibu pun membujuk agar korban memberitahu apa yang terjadi terhadap anaknya tersebut. Dengan polosnya, korban pun menceritakan apa yang dialaminya. Termasuk uang yang didapat dari pelaku.
"Korban menyebutkan uang itu diperolehnya dari pelaku yang merupakan ayah dari temannya. Korban juga menceritakan perbuatan pelaku terhadapnya," terang Arif.
Tak ayal, pengakuan sang anak membuat ibu korban emosi bercampur sedih. Tentu saja aksi itu tak dapat diterima, kemudian melaporkan pelaku ke Polsek Lirik. Ibu korban berharap agar polisi menangkap pelaku.
"Setelah mendapat laporan ibu korban, petugas langsung mencari keberadaan pelaku hari itu juga. Tak butuh waktu lama, pelaku berhasil ditangkap," kata Arif.
Kepada polisi, pelaku mengakui perbuatannya telah mencabuli korban. Namun, pelaku mengaku hanya menggunakan tangan dalam melakukan aksinya. Polisi langsung menggiring dan menjebloskan pelaku ke sel tahanan Polsek Lirik.
"Pelaku dijerat Undang-undang nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman di atas 5 tahun," pungkas perwira menengah jebolan Akademi Kepolisian tahun 1997 ini.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Modus pelaku menyandera karena Ingin meminta uang tebusan Rp4 juta untuk membeli narkoba.
Baca SelengkapnyaPelaku sempat meminta sejumlah uang kepada ibu korban. Lantaran tidak kunjung diberi, tersangka nekat menculik dan menyandera anak korban.
Baca SelengkapnyaYakni terjadi di Pos Polisi di persimpangan lampu merah mal The Park Pejaten, Jakarta Selatan
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah polisi melibatkan psikolog sehingga perbuatan ayah tiri korban terbongkar.
Baca SelengkapnyaKasus ini bermula saat terduga pelaku mendatangi tempat orangtua korban biasa berdagang di Kampung Baru, Cakung Barat, Jakarta Timur
Baca SelengkapnyaKasus dugaan pelecehan seksual atau pencabulan yang diduga dilakukan oleh ayah tiri korban yang berprofesi sebagai polisi di Surabaya dibongkar nenek korban.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, polisi tidak memaksa. Namun, Kanit PPA Polres Tebo mengatakan pada LM akan mencari pinjaman dana untuk penanganan kasus.
Baca SelengkapnyaDia menyebut dari hasil pemeriksaan sementara, aksi bejat itu dilakukan pelaku sejak korban berusia 10 hingga 16 tahun.
Baca SelengkapnyaPenyanderaan berawal saat pelaku tidak diberikan pinjaman uang Rp300 ribu oleh ibu korban.
Baca SelengkapnyaPolisi menduga motif pria berinisial IJ (54) penyandera bocah di Pejaten karena urusan dengan ibu korban.
Baca SelengkapnyaPolisi membeberkan modus pelaku yaitu hendak meminjam uang kepada orang tua korban, namun tak digubris.
Baca SelengkapnyaSaat ini, kasus tersebut ditangani Polres Metro Jakarta Timur.
Baca Selengkapnya