Usai ditodong dan dibius, Erik dibuang ke gerobak sampah
Merdeka.com - Erik Iryanto (18), warga Bulak Banteng Wetan, Kecamatan Kenjeran, Kota Surabaya, Jawa Timur, menjadi korban penodongan dan juga begal motor di dekat pintu Tol Jembatan Suramadu, Surabaya. Bahkan saudara wartawan Kantor Berita LKBN Antara itu juga sempat disekap oleh pelaku.
Insiden itu terjadi, Jumat (29/12) petang kemarin, sekitar pukul 17.30 WIB. Berawal saat korban hendak pulang ke rumah Jalan Bulak Banteng Wetan, tiba-tiba di Jalan Dukuh Bulak Banteng, dihentikan dua pengendara, dengan empat orang tidak dikenalnya. Di antara pelaku mengeluarkan senjata tajam, menodong korban.
"Setelah ditodong, saudara saya itu (Erik Iryanto) juga dibekap mulutnya dengan kain sampai tidak sadarkan diri. Kemungkinan kain itu ada obat bius," kata Fiqih Arfani saudara korban kepada merdeka.com, Sabtu (30/12).
-
Dimana korban disekap? Penyidik Satreskrim Polres Lampung Utara, Lampung, segera merampungkan berkas enam tersangka penyekapan dan perkosaan siswi SMP inisial NA (15).
-
Di mana korban disekap? Menurut pengakuan dari korban, setelah pertemuan kedua dan seterusnya ini mereka tinggal satu rumah di daerah Solo. Nah pada saat itu mereka melakukan suatu hubungan dan membuat video ataupun foto-foto,' Arifin mengatakan pada 11 Mei 2023, ada video dan foto yang dikirim oleh terduga tersangka JR.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
Begitu dibekap hingga tidak sadarkan diri, korban dibuang di gerobak sampah, tidak jauh dari lokasi kejadian. Korban baru sadar, setelah salah seorang warga hendak membuang sampah di gerobak, melihatnya.
"Begitu sadar, dia (Erik Iryanto) sudah berada di gerobak, melihat motornya Honda Beat dengan nomor polisi L 6162 QQ warna putih dan handphone yang disimpan di sakunya hilang," ujar Fiqih.
Dalam motor itu sendiri, dia mengungkapkan, terdapat surat kendaraan atas nama A. Fandir Ismail paman korban, SIM A dan C dengan nama Munawir Sarjali tidak lain kakak kandung korban. Atas kejadian itu, Fiqih mengantarkan saudaranya ke kantor polisi, untuk membuat laporan.
"Tapi, karena kendaraannya itu kredit, saya diminta untuk melengkapi surat pengantar dari pihak dealer. Rencananya, pagi ini saya sama saudara itu pihak leasing untuk minta lembaran surat untuk pengantar, setelah itu baru membuat laporan ke kantor polisi," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi melakukan penyelidikan guna menangkap para pelaku tawuran yang melarikan diri usai kejadian.
Baca SelengkapnyaPelaku pembegalan disebut berjumlah 4 orang. Kejadian itu sendiri, terjadi sekitar Rabu (14/8) dini hari atau tepatnya sekitar pukul 04.00. WIB.
Baca SelengkapnyaKepada kepolisian, FM melakukan aksi cabulnya itu secara acak saja dan spontan.
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan, jasad bayi berjenis kelamin perempuan itu sudah dalam kondisi membusuk.
Baca Selengkapnya