Usai Gempa M 6,4, Kepala BMKG Minta Warga Bantul Waspada Longsor
Merdeka.com - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita meminta masyarakat wilayah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menghindari kawasan perbukitan atau tebing curam usai gempa bermagnitudo 6,4. Alasannya, kawasan perbukitan rawan longsor usai digoyang gempa.
“Masyarakat juga diimbau untuk tetap waspada dengan kawasan perbukitan atau tebing curam karena gempa dapat memicu terjadinya longsoran atau runtuhan batu,” ujar Dwikorita saat konferensi pers daring, Jumat (30/6).
Selain longsor, Dwikorita meminta masyarakat waspada terhadap gempa susulan. Gempa susulan yang signifikan biasanya bisa menimbulkan kerusakan pada bangunan sudah lemah.
-
Kenapa BMKG minta warga waspada? Akibat prediksi itu masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaannya.
-
Kenapa Indonesia rawan gempa? Indonesia berada dalam batas 3 lempeng tektonik besar, yaitu: lempeng India-Australia, Eurasia, dan Pasifik.
-
Apa saja dampak gempa Bandung? Akibat kejadian ini, sejumlah bangunan rumah dan sekolah di wilayah Pangalengan hingga Kabupaten Garut rusak parah bahkan hancur. Berikut potret dampaknya.
-
Kerusakan apa yang terjadi akibat gempa Bantul? Bupati Halim menambahkan dampak dari gempa tersebut sebagian besar mengakibatkan kerusakan rumah ringan, rata-rata pada bagian atap. Sementara itu bangunan utama tetap utuh.
-
Apa dampak Gempa Bantul? Gempa M 6,4 Bantul berdampak pada sejumlah kerusakan.
-
Mengapa gempa megathrust berbahaya? Karena energinya sangat besar, gempa ini seringkali disertai dengan tsunami. Contoh gempa megathrust yang terkenal adalah gempa dan tsunami di Aceh pada tahun 2004, yang terjadi akibat subduksi lempeng Indo-Australia di bawah lempeng Eurasia.
“Sehingga diimbau untuk tidak menempati bangunan yang secara struktur sudah rusak,” kata dia.
Dwikorita mengingatkan, masyarakat tidak termakan isu hoaks soal gempa bumi. Apalagi kabar bohong mengenai prediksi gempa yang lebih besar dan akan terjadi tsunami.
20 Kali Gempa Susulan
Sebelumnya, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengungkapkan sebanyak 20 kali gempa susulan mengguncang wilayah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Gempa susulan tersebut memiliki magnitudo bervariatif.
“Hasil monitoring BMKG sampai 21.30 WIB, menunjukkan adanya 20 kali gempa susulan dengan magnitudo berkisar 3,0 hingga 4,2,” jelas Dwikorita.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, hingga pukul 20.50 WIB, sebanyak 15 rumah warga rusak akibat gempa Bantul. Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menyebut selain rumah, ada sejumlah fasilitas yang rusak usai diguncang gemba bumi itu.
“Fasilitas pemerintah 1, kesehatan 1 dan pendidikan 2. Dampak tersebut tersebar di Kabupaten Gunung Kidul, Bantul dan Kulon Progo,” jelas Abdul Muhari melalui keterangan tertulis, Jumat (30/6).
Dia memastikan, hingga saat ini tidak ada laporan adanya korban jiwa. Abdul Muhari juga memastikan pihaknya terus memantau dampak kerusakan akibat gempa di Bantul. (mdk/tin)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
getaran yang terjadi akibat gempa sangat mungkin mengakibatkan lereng-lereng menjadi retak-retak
Baca SelengkapnyaBMKG mewajibkan masyarakat di Kota Pekalongan dan Kabupaten Batan gunakan rumah tahan gempa
Baca SelengkapnyaBelakangan ini, isu megathrust kembali mencuat. Salah satu daerah yang berpotensi terdampak megathrust adalah Bantul.
Baca SelengkapnyaJumat (30/6) malam, wilayah Bantul dan sekitarnya diguncang gempa yang tidak berpotensi tsunami tapi harus tetap diwaspadai.
Baca SelengkapnyaGempa tersebut merusak 49 rumah, sekolah, hingga masjid.
Baca SelengkapnyaBMKG mencatat selama periode tersebut lebih dari 35 kali gempa dangkal yang berpusat di daratan Sumatera Barat dengan rata-rata berkekuatan 3 magnitudo.
Baca SelengkapnyaGempa susulan terjadi pascagempa yang mengguncang sejumlah kawasan di Jawa Timur, Jumat (22/3).
Baca SelengkapnyaSesar Opak membujur dari selatan ke utara melewati sejumlah daerah di DIY. Kawasan yang berada di dekat sesar ini masuk zona merah gempa bumi
Baca SelengkapnyaGempa tersebut terjadi di laut 126 km Timur Laut Tuban dengan kedalaman 10 km.
Baca SelengkapnyaBMKG masih belum bisa memastikan aktivitas sesar yang menyebabkan gempa di Sumedang.
Baca SelengkapnyaPotensi gempa ini harus diwaspadai masyarakat maupun pemerintah untuk menghindari risiko besar dampak dari kejadian bencana tersebut.
Baca SelengkapnyaBMKG mencatat dua kali gempa susulan yang dipicu aktivitas deformasi batuan di bidang kontak antar lempang (megathrust)
Baca Selengkapnya