Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Usai ujian, pelajar SMP 5 Purwokerto rayakan permainan tradisional

Usai ujian, pelajar SMP 5 Purwokerto rayakan permainan tradisional Pelajar SMP 5 Purwokerto. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Suasana riuh terasa di tengah-tengah bangunan salah satu sekolah menengah pertama di Purwokerto, Jawa Tengah. Tiga pelajar terlihat mengenakan kacamata hitam lengkap dengan helm untuk mengikuti ajang 'kebut-kebutan' yang akan digelar di area sekolah tersebut.

Namun jangan salah sangka, ajang kebut-kebutan ini tidak seperti layaknya motoGP atau road race di arena balap motor. Tetapi ini adalah ajang kebut-kebutan bandol cross atau balapan ban bekas mengelilingi lapangan basket di SMP 5 Purwokerto. Seringkali, pemain bandol cross ini terjatuh atau saling bertubrukan sehingga menghibur para penonton yang berjejer di pinggir lapangan.

Agenda permainan tradisional yang diikuti semua murid di sekolah tersebut, merupakan bagian dari kegiatan gelaran permainan tradisional sebagai bentuk mengenalkan bermacam bentuk permainan tradisional yang mulai jarang dijumpai.

Kepala SMP 5 Purwokerto, Ibnu Tavip Martapa mengemukakan ajang ini digelar untuk menggali, melestarikan dan mencari nilai-nilai permainan tradisional. Menurutnya, dari nilai permainan tersebut didapat banyak hal.

"Ada kerja sama, ada nilai kejujuran dan filosofi yang sangat agung dan ada di Indonesia," katanya, Rabu (7/12).

Selain bandol cross, beberapa permainan tradisional lain yang menarik perhatian para siswa seperti sumpringan, sundamanda, bola bekel, dakon, lowok gelang karet, dir-diran, sledhur dan bal-balan dir atau sepakbola kelereng.

Tavip mengemukakan, memperkenalkan permainan tradisi ini dalam agenda classmetting pascaujian semester diharapkan bisa meminimalkan pengaruh gadget di anak-anak didik.

"Dengan meminimalisasi game-game yang berbasis IT pada gadget melalui permainan tradisional ini, diharapkan bisa meningkatkan toleransi. Karena selama ini, kalau menggunakan gadget, anak cenderung bermain sendiri dan tidak melibatkan banyak orang. Dalam permainan tradisional, anak diajarkan untuk saling bekerja sama, bertoleransi, kejujuran dan sportivitas akan muncul dalam karakter anak," ujarnya.

Salah satu siswa SMP 5 Purwokerto, Octafiandra Reynaldi (14) mengaku sudah lama tidak bermain permainan tradisional. Ia mengaku selama ini permainan tradisional sudah jarang ditemui di lingkungan masyarakat tempatnya tinggal.

"Sekarang sudah susah mendapatkan teman yang ingin bermain permainan tradisional seperti ini, mungkin sudah mulai beralih ke handphone mereka sendiri," ujarnya.

Ia mengaku sangat menikmati permainan tradisional di sekolahnya, karena saat ini sudah mulai menghilang. Selain Octafiandra, siswa SMP 5 Purwokerto lainnya, Benedictus Yoas (14) mengaku tertarik dengan permainan bal-balan dir atau bola kelereng.

"Permainannya seru apalagi bareng dengan teman-teman," katanya.

Permainan bola menggunakan kelereng tersebut, dilakukan di atas sebuah papan yang digambarkan selayaknya lapangan sepakbola. Pada bagian pinggirnya, diberi pembatas karet gelang serta di beberapa titik bagian papan, dipasang paku-paku. Cara bermainnya selayaknya bermain bola dengan menggunakan kelereng untuk menciptakan gol yang dimainkan secara bergantian.

Lebih jauh, Ibnu berharap generasi di masa mendatang masih bisa menikmati permainan tradisional yang kerap ditemui di wilayah pelosok desa. Sehingga, semangat menjaga tradisi dan memupuk rasa nasionalisme bisa dipupuk sejak dini dalam bentuk permainan tradisi tersebut. (mdk/sho)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jaga Warisan Leluhur, Olahraga Tradisional Masuk Kurikulum Sekolah di Indramayu
Jaga Warisan Leluhur, Olahraga Tradisional Masuk Kurikulum Sekolah di Indramayu

Pemkab Indramayu memiliki cara untuk menjaga warisan leluhur, yakni dengan memasukkan olahraga tradisional ke kurikulum sekolah.

Baca Selengkapnya
FOTO: Serunya Lomba 17-an Ini Bisa Tumbuhkan Semangat Nasionalisme dan Jiwa Pantang Menyerah
FOTO: Serunya Lomba 17-an Ini Bisa Tumbuhkan Semangat Nasionalisme dan Jiwa Pantang Menyerah

Perlombaan yang bersifat hiburan tersebut selain untuk memeriahkan HUT ke-79 Kemerdekaan RI juga sekaligus untuk menumbuhkan semangat nasionalisme, kebersamaan.

Baca Selengkapnya
Uniknya Permainan Babalonan Sarung Khas Sunda, Jadi Cara Orang Tua Ajarkan Anak Salat
Uniknya Permainan Babalonan Sarung Khas Sunda, Jadi Cara Orang Tua Ajarkan Anak Salat

Permainan babalonan sarung jadi media mengenalkan ibadah yang menyenangkan kepada anak

Baca Selengkapnya
Mengenal Rorodaan, Permainan Anak Tradisional dari Bandung Barat yang Sarat Makna
Mengenal Rorodaan, Permainan Anak Tradisional dari Bandung Barat yang Sarat Makna

Permainan ini masih lestari di Kabupaten Bandung Barat

Baca Selengkapnya
Daftar Permainan Tradisional Indonesia yang Kini Sudah Semakin Dilupakan
Daftar Permainan Tradisional Indonesia yang Kini Sudah Semakin Dilupakan

Beberapa permainan tradisional Indonesia ini mulai terlupakan karena tergerus zaman.

Baca Selengkapnya
Game 17 Agustus Kelompok Seru dan Menarik, Bisa Jadi Rekomendasi
Game 17 Agustus Kelompok Seru dan Menarik, Bisa Jadi Rekomendasi

Game 17 Agustus kelompok membutuhkan kerja sama yang baik untuk memenangkan permainan.

Baca Selengkapnya
Permainan Kasti Jadi Olahraga Paling Bergengsi di Sumenep, Tim Bertanding Sewa Dukun Biar Menang
Permainan Kasti Jadi Olahraga Paling Bergengsi di Sumenep, Tim Bertanding Sewa Dukun Biar Menang

Kepopuleran olahraga kasti di Sumenep mengalahkan sepak bola dan bulu tangkis.

Baca Selengkapnya
Mengenal Permainan Tradisional Jujungkungan di Kampung Cengkuk Sukabumi, Main Bola Pakai Egrang yang Seru dan Menantang
Mengenal Permainan Tradisional Jujungkungan di Kampung Cengkuk Sukabumi, Main Bola Pakai Egrang yang Seru dan Menantang

Tak pakai sepatu, anak-anak di Kampung Cengkuk bermain bola dengan egrang bambu.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sepak Tekong, Permainan Tradisional saat Ramadan dari Sumbar
Mengenal Sepak Tekong, Permainan Tradisional saat Ramadan dari Sumbar

Seakan kembali ke masa kecil, permainan tradisional dari Sumatera Barat ini selalu hadir ketika Bulan Ramadan tiba.

Baca Selengkapnya
Bermain Patipung Tipung Balung, Permainan Tahan Senyum Tradisional oleh Anak-Anak Sunda
Bermain Patipung Tipung Balung, Permainan Tahan Senyum Tradisional oleh Anak-Anak Sunda

Permainan ini sudah jarang dimainkan, padahal seru.

Baca Selengkapnya
Mengenal Permainan Tradisional Sunda Ngadu Muncang, Dulu Pemenangnya Dapat Satu Set Gamelan
Mengenal Permainan Tradisional Sunda Ngadu Muncang, Dulu Pemenangnya Dapat Satu Set Gamelan

Permainan tradisional ini dulu sangat populer, sampai dijadikan perlombaan antar kerajaan

Baca Selengkapnya
Sipak Rago, Permainan Tradisional Asal Melayu Cikal Bakal Olahraga Sepak Takraw
Sipak Rago, Permainan Tradisional Asal Melayu Cikal Bakal Olahraga Sepak Takraw

Permainan ini memadukan kelincahan kaki serta gerakan Silek atau pencak silat.

Baca Selengkapnya