Viral Cekcok Sopir Ambulans vs Alphard di Sidoarjo, Ternyata Ini Kejadian Sebenarnya
Dalam video berdurasi 1 menit 12 detik itu juga tersebutkan narasi bahwa "ngaku keluarga jenderal polisi di Sidoarjo, lalu ngamuk pecahkan spion Ambulans".
Sebuah video yang mempertontonkan percekcokan antara sopir ambulans dengan seorang pengendara mobil Alpard viral di media sosial (Medsos).
Dalam video berdurasi 1 menit 12 detik itu juga tersebutkan narasi bahwa "ngaku keluarga jenderal polisi di Sidoarjo, lalu ngamuk pecahkan spion Ambulans".
Video viral itu diunggah salah satu akun media sosial Instagram @ambulance_indonesia_. Pada tayang awal, terdengar raungan sirine ambulans dengan pelat nomor hitam L 1372 MT. Terlihat dari kamera dashcam, mobil ambulans tampak ingin melewati beberapa kendaraan di depannya yang berhenti di sebuah trafficlight.
Namun, laju mobil ambulans ini terhambat lantaran ada sebuah mobil alpard hitam dengan nopol L 1898 BAA berada di depannya. Entah apa yang memicu, namun dalam video terdengar suara sopir ambulans yang cek cok mulut dengan pengemudi mobil Alphard tersebut.
"(Bawa) Pasien aku pak, nggowo pasien iki lo aku (bawa pasien ini loh aku)," ujar pengemudi ambulan.
Potongan video lalu berubah posisi dengan memperlihatkan dua mobil, yakni ambulan dan mobil Alphard terlihat kembali bertemu di sebuah jalan namun dengan posisi badan mobil yang berlawanan arah.
Dari video yang terlihat diambil oleh seseorang itu, memperlihatkan percek cokan antara sopir ambulans dengan sopir dan penumpan mobil Alphard. Namun, suara percek cokan tidak terdengar jelas hingga akhir video.
Kronologi
Dikonfirmasi terkait dengan hal ini, Kapolsek Sedati, Polresta Sidoarjo, Iptu Masyita Dian Sugianto mengatakan, jika ini sebenarnya adalah kejadian lama. Kedua belah pihak bahkan sudah saling memaafkan dan berdamai.
"Masalah tersebut sudah lama sekali dan sudah diselesaikan secara kekeluargaan diantara kedua belah pihak. Waktu itu sopir ambulans lapor di Polsek Waru bukan ke Polsek Sedati. Namun karena rumah sopir ambulance di Sedati kita bantu penyelesaiannya," ujarnya, Senin (30/12).
Ia lantas menceritakan, kejadian ini bermula pada Rabu (4/12) sekira jam 13.00 Wib. Davi (sopir ambulans) diketahui membawa pasien laka lantas hendak menuju rumah sakit Husada di Desa Wage, Kecamatan Taman, Sidoarjo. Saat perjalanan tepat di tempat kejadian perkara, di trafficlight Japex, Desa Sedati Agung - Sedati mobil ambulans yang dikendarai oleh Davi menabrak dari belakang mobil Alphard yg dikendarai oleh Yaqin.
"Selanjutnya saudara Yaqin turun dan terjadi cekcok mulut dan dalam situasi tersebut sopir alpard sempat menyenggol spion mobil ambulan dan spion tersebut pecah," katanya.
Saat itu, Davi membawa pasien untuk segera dibawa ke rumah sakit selanjutnya diikuti mobil Alphard sampai di rumah sakit dan terjadi kegaduhan lagi. Sopir ambulans mengajak sopir Alphard ke Polsek Waru. Setelah sampai di Polsek Waru permasalahan kedua sopir tersebut di tengahi oleh Aiptu Sigit untuk penyelesaian.
"Saat itu kedua belah pihak saling menjabat tangan dan keduanya meninggalkan Kantor Polsek Waru. Pada malam harinya saat saudara Davi di tempat parkir ambulan di Dusun Bono, Desa Sedati Gede didatangi oleh saudara Yaqin dan dalam pertemuan tersebut keduanya masih berselisih paham," ujarnya.
Tetapi pada Kamis-nya, Davi memposting melalui medsos terkait masalah yang menyangkut ada narasi bahwa tidak tangani oleh pihak kepolisian. Atas beredarnya video melalui medsos it,u kemudian pihak Kepolisian dari Polsek Sedati dan Waru kembali menengahi permasalahan kedua belah pihak.
"Dan pada hari Jumat 06 Desember 2024 terjadi kesepakatan di antara kedua belah pihak, Davi sopir ambulans dan Yaqin sopir Alphard dengan membuat surat pernyataan tertulis dan mengunggah penyelesaian perdamaian masalah itu ke Medsos," tegasnya.