Viral Jemaah Haji Asal Takalar Mau Pulang Naik Ojek Usai Tawaf, Ini Cerita Lengkapnya
Merdeka.com - Sebuah potongan video berdurasi 49 detik menunjukkan seorang jemaah haji kelompok terbang (kloter) 32 Embarkasi Makassar bernama M Arif Dg Rate viral di media sosial (medsos). Video tersebut menunjukkan jemaah haji asal Kabupaten Takalar ingin pulang ke kampung halamannya dengan menggunakan ojek usai menjalankan tawaf di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi.
Dalam video seorang petugas haji bertanya kepada seorang jemaah haji lansia diketahui bernama M Arif Dg Rate yang berjalan sendirian di Masjidil Haram. Petugas haji tersebut menemui dan menanyakan mau tujuan ke mana M Arif Dg Rate.
"Bapak ini mau ke mana," tanya petugas haji.
-
Apa saja yang dihadapi lansia saat Haji? Perubahan Perilaku Saat di Arab Saudi, banyak jemaah lansia yang kerap mengalami gangguan daya ingat, sulit fokus, menaruh barang tidak pada tempatnya serta perubahan-perubahan perilaku dan kepribadian.
-
Kenapa lansia perlu edukasi khusus di Haji 2023? Edukasi kepada jemaah lansia Kemenag telah membuat langkah stategis agar pelayanan dapat dimaksimalkan dengan melakukan edukasi kepada jemaah lansia dengan manasik yang mengedepankan kemudahan dan keringanan.
-
Bagaimana petugas haji membantu lansia? Petugas haji harus memahami karakteristik lansia, mengenali masalah-masalah lansia, dan harus cakap menggunakan alat bantu bagi lansia.
-
Dimana jemaah haji tanpa izin berjalan? Lebih dari tiga perempat dari mereka yang meninggal tidak memiliki izin resmi untuk berada di sana dan berjalan di bawah sinar matahari langsung tanpa tempat berteduh yang memadai, kata kantor berita resmi Arab Saudi, SPA.
-
Siapa jemaah haji yang tertunda keberangkatannya? Seorang jemaah haji kelompok terbang (kloter) 10 asal Provinsi Gorontalo harus menunda keberangkatannya ke Madinah, Arab Saudi akibat paspor tercecer saat perjalanan dari Gorontalo ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
-
Siapa yang tidak memiliki izin haji resmi? Lebih dari tiga perempat dari mereka yang meninggal tidak memiliki izin resmi untuk berada di sana dan berjalan di bawah sinar matahari langsung tanpa tempat berteduh yang memadai, kata kantor berita resmi Arab Saudi, SPA.
Pertanyaan petugas haji tersebut pun dijawab oleh M Arif Dg Rate. Arif ingin pulang ke kampung halamannya Takalar.
"Mau ke Takalar, naik ojek," jawabnya.
Petugas Beri Pengertian Tak Ojek di Masjidil Haram
Jawaban tersebut sontak disanggah petugas haji dengan mengatakan tidak ada ojek di depan Masjidil Haram. Meski sudah dijelaskan, lansia berusia 68 tahun tersebut tetap bersikukuh ada ojek di depan Masjidil Haram.
"Tidak ada ojek di depan pak. Ini di Mekkah, bukan Takalar," tutur petugas haji.
Terkait video viral tersebut Ketua kloter 32, Ambo Tuo membenarkan kejadian tersebut. Ambo menjelaskan kejadian tersebut terjadi pada tanggal 17 Juni 2023.
"Beliau ini kita sama-sama semua Tawaf Umrah wajib malam tanggal 17 yang dimulai pada 11 malam sampai pagi. Jadi beliau bersama dengan anak menantunya dan istri itu berada sama dengan rombongan lain. Kita sama-sama satu kloter kecuali yang tidak diberangkatkan kategori menggunakan kursi roda," ujarnya, Selasa (20/6).
Ambo menambahkan, saat melakukan tawaf, kondisi ingatan M Arif Dg Rate masih bagus. Ambo menyebut M Arif Dg Rate mengidap penyakit demensia atau pikun sehingga terkadang sulit diajak komunikasi.
"Saat tawaf awal, beliau masih bagus dan memang komunikasinya sering salah sebut atau biasa jawabannya tidak nyambung dia termasuk golongan dimensi. Biasa lain ditanya lain dijawab," tuturnya.
Meski mengalami demensia, Ambo menyebut kondisi fisik M Arif Dg Rate dalam kondisi fit dan prima. Bahkan, kata Ambo, Arif sempat melakukan tawaf sebanyak tiga putaran.
"Pada putaran ketiga yang bersangkutan terpisah dengan rombongan. Dengan alasan dia tidak bisa jalan dan mau keluar. Sehingga istrinya pun sempat dia tahan tetapi tidak bisa sehingga istrinya tetap lanjut (tawaf)," sebutnya.
"Jadi yang bersangkutan sampai tiga putaran. Dia tidak ditemukan oleh rombongan terutama oleh keluarganya, sehingga keluarganya melanjutkan tahapan tawaf," imbuhnya.
Arif dan Istri Sempat Lupa Jalan Pulang
Usai menjalani tawaf dan salat sunnah, dirinya bersama menantu dan istrinya mencari Arif tapi tidak ditemukan. Arif sempat ditemukan oleh petugas, tetapi saat bersama istri Arif yang tidak ditemukan.
"Pertama ditemukan, lalu begitu temukan istrinya yang tidak ada di dekatnya. Sehingga disimpan yang suaminya, dicari lagi yang satu. Baru dicari lagi hilang lagi ini yang satu bapak ini," bebernya.
Saat itulah, Ambo menelepon Ketua Regu bernama Jamaluddin untuk mencari M Arif Dg Rate dan istrinya di hotel. Saat itu, ia meminta kepada ketua regu untuk langsung kembali ke hotel dan tidak mencari M Arif Dg Rate.
"Jadi saya suruh Jamaluddin untuk kembali ke hotel tidak usah dicari dan saya bilang Insya Allah beliau akan kembali. Ternyata setelah tiba di kamar lebih duluan, Bapak Dg Rate bersama istrinya tiba di hotel atau kamar," tuturnya.
Ambo menyebut Arif bisa kembali ke hotel setelah diantar oleh petugas Perlindungan Jemaah (Linjam) yang berada di sekitar Masjidil Haram.
"Ternyata dia diantar oleh pihak Linjam yang ada sekitar Ka'bah. Di sekitar Masjidil Haram itu ada petugas sektor yang bertugas, sehingga jemaah kita secara cepat bisa dideteksi jika ada yang keluar dari rombongan untuk mendapatkan bantuan," ucapnya.
Reporter: Ihwan Fajar (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jemaah haji lansia dan risiko tinggi dianjurkan menggunakan kursi roda atau skuter matik.
Baca SelengkapnyaJemaah haji diperbolehkan melakukan tawaf dan sai menggunakan skuter listrik. Apa hukumnya?
Baca SelengkapnyaTak banyak yang tahu, Mbah Harjo Mislan Jemaah haji tertua se-Indonesia pernah ikut perang melawan Belanda.
Baca SelengkapnyaKeberangkatan ribuan jemaah calon haji diiringi isak tangis keluarga
Baca SelengkapnyaIa mengaku sudah 11 hari melakukan perjalanan tersebut.
Baca SelengkapnyaYaqut menjelaskan operasional bus shalawat memang diberhentikan Pemerintah Arab Saudi
Baca SelengkapnyaKakek berusia 80 tahun tersesat di bawah tanah Masjid Nabawi yang gelap dan sepi. Ia pun diantar pulang oleh pasutri asal RI tinggal di Madinah.
Baca SelengkapnyaBagi jemaah haji yang sakit atau lansia disarankan tidak turun sehingga salat sunnah dan niat dilakukan di dalam bus.
Baca SelengkapnyaSebanyak 300 jemaah haji yang mengikuti safari wukuf lansia dan disabilitas nonmandiri telah kembali bergabung dengan kloternya di Mekkah.
Baca SelengkapnyaMbah Harun mengaku bersyukur telah menyempurnakan Rukun Islam
Baca SelengkapnyaBeberapa apa jemaah yang dianggap membutuhkan obat diberikan obat pereda nyeri.
Baca SelengkapnyaSejumlah calon haji didatangi oknum yang mengaku dari Kemenag Pamekasan. Mereka mengaku bisa memberangkatkan calon haji lebih cepat dari waktu seharusnya.
Baca Selengkapnya