Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wacana Urun Dana Rakyat untuk IKN, Wagub Kaltim: Setahu Saya Dulu, Pusat Membiayai

Wacana Urun Dana Rakyat untuk IKN, Wagub Kaltim: Setahu Saya Dulu, Pusat Membiayai Jokowi di Titik Nol IKN. ©2022 Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden

Merdeka.com - Pemerintah membuka banyak skema pendanaan pembangunan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara di luar APBN. Salah satunya urun dana (crowd funding) dari masyarakat.

Wagub Kaltim Hadi Mulyadi menyatakan dana pembangunan IKN tetap menjadi urusan pemerintah pusat. Meskipun mungkin terdapat kekurangan.

"Setahu saya dulu, pusat membiayai. Mungkin kalau ada yang kurang-kurang ya tetap urusan pusat. Masyarakat kan sudah terbatas dananya," kata Wakil Gubernur Kalimantan Timur Hadi Mulyadi kepada wartawan di Balikpapan, Selasa (28/3).

Orang lain juga bertanya?

Menurut Hadi, urun dana bersumber dari masyarakat itu mungkin bermakna lain, dan ditujukan bagi pengusaha besar.

"Mungkin masyarakat itu tanda kutip. Dimaksud itu adalah pengusaha besar mungkin. Kalau masyarakat di Kaltim tidak mungkin lah membiayai," ujar Hadi.

Dalam kesempatan itu, Hadi menyinggung keberadaan perusahaan tambang batubara skala besar yang beroperasi di Kalimantan Timur.

"Kan di sini banyak perusahaan besar. PKP2B (Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara) saja ada 30 kan? Perusahaan-perusahaan besar itu yang dharapkan membantu IKN," terang Hadi.

"Yang dimaksud masyarakat ini pengusaha kira-kira. Bukan masyarakat kecil. Beli minyak goreng saja susah, masak mau bangun IKN?" jelas Hadi.

Ditemui merdeka.com di Samarinda, Senin (28/3), Hadi juga merespons hal yang sama. Dia menyatakan pembiayaan IKN bersumber dari pemerintah pusat.

"Dana saja sekarang saja terbatas, bagaimana mau bantu? Tidak mungkin (sumber dari APBD Kalimantan Timur)," pungkas Hadi.

Dikutip dari liputan6.com, Tim Komunikasi IKN Sidik Pramono menyatakan, urun-dana merupakan penggalangan dana yang melibatkan banyak orang dan sifatnya donasi/sosial. Urun-dana ini sifatnya sukarela, tidak ada pemaksaan, dan yang menjadi pemrakarsa pun dari pihak masyarakat sendiri.

"Alternatif urun-dana ini adalah kesempatan dan ruang bagi masyarakat untuk berpartisipasi secara aktif dan mempunyai rasa memiliki di IKN," kata Sidik lewat pesan tertulis, Jumat (25/3).

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pembangunan Kawasan Pusat Pemerintahan IKN Nusantara Bakal Didanai APBN
Pembangunan Kawasan Pusat Pemerintahan IKN Nusantara Bakal Didanai APBN

APBN akan mendanai pembangunan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara seluas 6.600 hektare.

Baca Selengkapnya
Pembangunan Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Sudah Habiskan Uang Negara Rp38 Triliun
Pembangunan Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Sudah Habiskan Uang Negara Rp38 Triliun

Pembangunan Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Sudah Habiskan Uang Negara Rp38 Triliun

Baca Selengkapnya
Biaya Pembangunan IKN Hanya 20 Persen dari APBN, Sisanya Swasta
Biaya Pembangunan IKN Hanya 20 Persen dari APBN, Sisanya Swasta

Dari Total anggaran yang dibutuhkan, APBN hanya akan membiayai 20 persen saja.

Baca Selengkapnya
Per Agustus 2023, Penyerapan Anggaran Pembangunan IKN Baru Rp6,4 Triliun
Per Agustus 2023, Penyerapan Anggaran Pembangunan IKN Baru Rp6,4 Triliun

Penyerapan dana pembangunan ibu kota baru ini baru 21,8 persen dari pagu anggaran Rp29,4 triliun.

Baca Selengkapnya
Fantastis, Segini Biaya yang Dibutuhkan IKN untuk Bangun Perumahan
Fantastis, Segini Biaya yang Dibutuhkan IKN untuk Bangun Perumahan

Agung menjelaskan, dari total biaya pembangunan IKN sebesar Rp467 triliun

Baca Selengkapnya
Karena Hal Ini, Enam Perusahaan Properti dan Pendidikan Siap Investasi di IKN
Karena Hal Ini, Enam Perusahaan Properti dan Pendidikan Siap Investasi di IKN

Dinamika minat investasi pada IKN meningkat, apalagi pemerintah menjamin risiko demand pada tahap awal.

Baca Selengkapnya
Hingga April 2024, Pemerintah Gelontorkan Rp4,8 Triliun untuk Bangun IKN
Hingga April 2024, Pemerintah Gelontorkan Rp4,8 Triliun untuk Bangun IKN

Dalam 3 tahun, APBN yang dialokasikan untuk pembangunan IKN tercatat mengalami kenaikan yang signifikan.

Baca Selengkapnya
Uang Negara Disiapkan untuk Bangun Ibu Kota Nusantara Mencapai Rp39 Triliun di 2024
Uang Negara Disiapkan untuk Bangun Ibu Kota Nusantara Mencapai Rp39 Triliun di 2024

Realisasi klaster infrastruktur per 29 Februari telah menghabiskan Rp0,4 triliun. Hal ini untuk pembangunan gedung di Kawasan Istana Negara dan lainnya.

Baca Selengkapnya
Investasi Masuk ke IKN Nusantara Ditarget Capai Rp100 Triliun di 2024
Investasi Masuk ke IKN Nusantara Ditarget Capai Rp100 Triliun di 2024

Hingga saat ini, investasi yang sudah masuk dalam pembangunan IKN Nusantara mencapai Rp47,5 triliun.

Baca Selengkapnya
Dana untuk Pembangunan IKN Nusantara di APBN 2024 Naik Jadi Rp40 Triliun, Untuk Apa Saja?
Dana untuk Pembangunan IKN Nusantara di APBN 2024 Naik Jadi Rp40 Triliun, Untuk Apa Saja?

Pada tahun 2023 realisasi belanja untuk pembangunan IKN sebesar Rp26,7 triliun dari total pagu anggaran sebesar Rp27,4 triliun.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Akui Pembangunan IKN Makin Cepat di 2024
Sri Mulyani Akui Pembangunan IKN Makin Cepat di 2024

IKN semakin berkembang dan mulai menunjukkan perubahan nyata dengan dukungan dana publik dan keterlibatan banyak pihak.

Baca Selengkapnya
Per 1 April 2024, Dana APBN Digunakan untuk Bangun IKN Nusantara Tembus Rp4,3 Triliun
Per 1 April 2024, Dana APBN Digunakan untuk Bangun IKN Nusantara Tembus Rp4,3 Triliun

Total anggaran yang dialokasi untuk pembangunan IKN dari tahun 2022 sampai dengan 2024 tercatat sebesar Rp72,1 triliun.

Baca Selengkapnya