Wali Kota Sebut Banjir di Bekasi Tahun 2020 Ukir Sejarah Baru
Merdeka.com - Pemerintah Kota Bekasi belum menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) meski dua hari ini wilayah Bekasi dilanda banjir. Sedikitnya 70 permukiman warga kebanjiran dengan ketinggian bervariasi, hingga empat meter.
"Dari kita statusnya darurat siaga satu," kata Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi di sela meninjau banjir di Vila Taman Kartini, Bekasi Timur, Kamis, (2/2)
Banjir parah di Bekasi terjadi sejak kemarin pagi. Puncaknya pada jam 12 siang. Air meluap melalui Kali Cileungsi dan Kali Cikeas sampai ke Kali Bekasi.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
Permukiman penduduk di bantaran Kali Bekasi terendam banjir. Paling parah terjadi di PGP, Vila Nusa Indah, Kemang IFI, Kemang Pratama, permukiman di Bekasi Utara. Ketinggian air mencapai 4 meter.
Selain disebabkan luapan Kali Bekasi, banjir juga lantaran intensitas hujan cukup tinggi dan merata di Kota Bekasi. Tapi, menjelang sore sebagian besar banjir sudah surut.
Rahmat menuturkan, banjir di wilayahnya kali ini cukup merata. Diakuinya, kondisi saat ini lebih parah dibanding banjir-banjir besar tahun-tahun sebelumnya.
"Air itu masuk ke Jalan Ahmad Yani 30 sentimeter. Dalam sejarah Bekasi belum pernah," kata dia.
Melihat fenomena ini, Rahmat berpendapat kalau penanganan banjir harus dikendalikan dari hulu. Di sana, kata dia, harus ada pengendalian daya tampung air supaya bisa mengatur volume yang turun ke Bekasi.
"Kalau kami akan memanfaatkan lahan-lahan kosong sebagai tempat penampungan," katanya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Curah hujan yang tinggi menyebabkan debitnya yang masuk ke badan sungai menjadi lebih besar hingga akhirnya meluap.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kota Semarang terus berupaya untuk menanggulangi bencana tersebut.
Baca SelengkapnyaWilayah di DKI Jakarta tergenang karena hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi dari Rabu (29/11) malam hingga Kamis (30/11).
Baca SelengkapnyaHujan deras sejak siang hingga malam hari menyebabkan tanggul Kali Cilemahabang, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi jebol sepanjang sekitar 20 meter, Kamis (4/1).
Baca SelengkapnyaAkibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaPemkot Semarang sudah melakukan antisipasi dan koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai
Baca SelengkapnyaHujan yang mengguyur sejak malam hari membuat pemukiman warga di Kelurahan Rawa Terate terendam banjir.
Baca SelengkapnyaSebanyak 500 keluarga menjadi korban banjir di Bekasi
Baca SelengkapnyaBanjir satu meter di kawasan Pejaten membuat warga beraktivitas menggunakan perahu.
Baca SelengkapnyaGenangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat
Baca SelengkapnyaBanjir setinggi 30 cm ini terjadi setelah hujan lebat mengguyur Jakarta sejak siang hari. Kondisi tersebut juga diperparah dengan sistem drainase yang buruk.
Baca SelengkapnyaBanjir parah melanda kota-kota di selatan Brasil. Sebanyak 85 orang dinyatakan tewas dan 130 orang dilaporkan masih hilang.
Baca Selengkapnya