Wali Kota & Wawali Bengkulu Kunjungi dan Beri Bantuan Bayi Penderita Omphalocele
Merdeka.com - Wali Kota H Helmi Hasan dan Wakil Wali Kota Dedy Wahyudi, Selasa (9/6/2020) sore, mengunjungi Aisyah Almirah, bayi baru berusia tiga minggu asal Kabupaten Seluma tepatnya di Desa Sungai Petai Kecamatan Talo Kecil.
Aisyah saat ini sedang terbaring menderita penyakit Omphalocele atau usus di luar perut. Setelah menyerahkan bantuan, Wali Kota mendoakan agar Aisyah Almirah diberikan kesembuhan oleh Allah subhanahu wa ta’ala.
"Ini ujian dari Allah subhanahu wa ta'ala. Tetap berprasangka baik sama Allah. Bersama Baznas ini ada bantuan," kata Wali Kota kepada orang tua Aisyah saat mengunjungi sang bayi.
-
Siapa yang merawat bayi-bayi di yayasan? Dengan dibantu lima orang pengasuh, mereka sabar merawat bayi tersebut, layaknya anak atau keluarga sendiri.Salah satu pengasuh, Essy Trisia Ngongo sudah lima bulan merawat bayi tersebut dan secara bergiliran merawat bayi-bayi itu Perempuan dari Sumba, Nusa Tenggara Timur, itu memang suka dengan anak-anak.
-
Siapa yang bisa bantu orang tua? Langkah selanjutnya yang dapat diambil adalah meminta bantuan dari pihak sekolah, khususnya guru wali kelas anak. Sampaikan kepada mereka bahwa Anda sebagai orang tua menyadari adanya perilaku negatif yang ditunjukkan oleh anak dan sedang berusaha untuk memperbaikinya.
-
Siapa yang menemani Baby Adzam di rumah sakit? Ia memberikan kabar terkait anaknya yang sakit. Namun Sule tak langsung datang ke RS untuk menjenguk Adzam. Hal ini membuat Nathalie kecewa.
-
Siapa yang membantu Ibu Dewi? 'Ada bagian yang khusus mengupas bawang, ada bagian mengiris bawang pakai mesin, terus bagian menggoreng. Semua pekerja yang bantu saya tetangga sekitar rumah,' kata Dewi.
-
Apa yang membuat biaya pengobatan Hamdan terbantu? 'Kami selalu merasa bersyukur karena alhamdulillah masih mendapatkan bantuan dari BPJS,' ujarnya.
-
Siapa yang mendapat bantuan? Baik Nurohmad dan Adi Sukam benar-benar merasakan adanya program ini.
Wali Kota yang khas dengan atribut sunnah ini menjelaskan, Aisyah belum bisa dioperasi karena secara fisik masih begitu belia.
"Menunggu fisiknya kuat dulu. Bagaimanapun Aisyah butuh perhatian kita semua. Dia berhak bahagia. Mudah-mudahan kehadiran kami bisa memberikan semangat," ujar Helmi.
Helmi juga berpesan kepada orang tua Aisyah untuk tidak meninggalkan salat.
"Tahajud jangan tinggal. Nangis-nangis minta kesembuhan sama Allah. Mudah-mudahan Aisyah bisa tumbuh kembang seperti anak-anak yang lain," harap Helmi.
Orang tua Aisyah, Arizon dan Mevi Fitria, menyatakan syukur atas perhatian Wali Kota dan Wawali. Mereka sangat membutuhkan uluran tangan dermawan untuk mengobati bayi mungilnya, karena tidak mampu untuk mencari biaya buat operasi sang buah hati.
"Alhamdulillah, semoga Allah balas kebaikan Wali Kota, Wakil Wali Kota dan Baznas Kota Bengkulu," ungkap Mevi Fitria, ibu dari Aisyah.
Aisyah membutuhkan operasi. Namun operasi itu baru bisa dilakukan saat sang bayi berusia empat bulan nanti. Sehingga saat ini Aisyah Almira harus melakukan rawat jalan di rumah sakit Gading Medika satu kali setiap 5 hingga 7 hari, sehingga mengharuskan kami tinggal sementara di Kota Bengkulu, di Jalan Merawan 9 Kelurahan Sawah Lebar.
"Untuk biaya operasi dan pengobatan belum diketahui akan tetapi sudah tentu pasti besar, dan nantinya ketika sudah bisa dioperasi tidak bisa dilakukan di Bengkulu dan harus dirujuk ke rumah sakit di Palembang atau di Jakarta," jelasnya.
Ayah dari Aisyah hanya seorang petani dan sangat berharap uluran dermawan dan pemerintah.
Para dermawan dapat membantu Aisyah melalui rekening BRI dengan nomor 569101008216532 atas nama Arizon, sang ayah. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wawan menceritakan kronologi berawal saat dirinya mendapatkan orderan makanan di RSUP Tadjuddin Chalid.
Baca SelengkapnyaBantuan Kesehatan ini diberikan langsung oleh Ketua YPP Imam Sudjarwo.
Baca SelengkapnyaPeristiwa miris tersebut viral di media sosial. Sang ibu yang sudah waktunya melahirkan malah ditolak ditangani oleh bidan desa
Baca SelengkapnyaLantas, apa sebenarnya tindakan Prabowo yang membuat sang Aspri menuliskan permohonan maaf itu?
Baca SelengkapnyaKehadiran tim YPP bertujuan untuk memberikan dukungan kesehatan kepada Avni.
Baca SelengkapnyaDalam kunjungannya di Muara Angke, Prabowo tak sengaja bertemu dengan seorang balita yang mengalami katarak hingga tak mampu melihat hampir 90 persen.
Baca SelengkapnyaBocah yang sakit itu sudah tampak lemas. Hidungnya terus mengeluarkan darah.
Baca SelengkapnyaKakak beradik di Pekanbaru, Muhammad Rehan (13) dan Fajri (9) mengalami kelainan genetik Osteogenesis imperfecta (OI) atau tulang kaca.
Baca SelengkapnyaBayi tersebut dibuang orangtuanya dalam kardus di rumah kosong.
Baca SelengkapnyaBantuan sosial berupa operasi gratis yang bernilai Rp533 juta dari Sido Muncul ini ditujukan untuk 60 penderita bibir sumbing, khususnya bayi dan anak-anak.
Baca SelengkapnyaPada 2022, stunting di Banyuwangi mencapai 2.780 kasus. Ini semua terinci by name by addres.
Baca SelengkapnyaBerikut potret Bupati anak eks Kapolri jenguk Ibu yang melahirkan 5 anak kembar.
Baca Selengkapnya