Wanita di Bogor Nekat Gantung Diri Gara-gara Tunggakan Pinjol
Merdeka.com - Pinjaman online (pinjol) memaksa seorang perempuan berinisial S (25), mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di kediamannya sendiri di wilayah Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Selasa (14/2).
Kapolsek Citreup, Kompol Eka Chandra menjelaskan, S ditemukan terlilit tali plastik oleh pacarnya sendiri sekitar pukul 07.30 WIB. Pacarnya itu mendatangi rumah S, namun tidak ada jawaban dan rumah dalam keadaan terkunci.
"Saksi (pacar korban), mendorong paksa pintu hingga terbuka dan kaget melihat S dalam keadaan tergantung di kusen pintu kamar dengan leher terlilit tali plastik," jelas Eka, Rabu (15/2).
-
Siapa pelaku pembunuhan PSK online? Kepala Polres Cirebon Kota AKBP Muhammad Rano Hadiyanto menjelaskan dalam kurun waktu tiga jam setelah kejadian, pelaku berinisial C (30) ditangkap karena terbukti menganiaya korban A (21) hingga meninggal dunia.'Kami mendapatkan laporan terkait penemuan jasad korban pada pukul 15.30 WIB, Kamis kemarin. Tiga jam berselang pelaku yakni C berhasil kami tangkap,' kata Kapolres di Cirebon, dilansir Antara, Jumat (10/5).
-
Apa yang membuat pria di Bantul gantung diri? Kapolsek Dlingo, AKP Basungkowo, menyebutkan EBW diduga memilih gantung diri karena depresi. Namun ia tak menjelaskan penyebab depresi yang dirasakan EBW secara lebih lanjut.
-
Kenapa pelaku bunuh PSK online? Menurut Rano, saat bertemu keduanya sempat terlibat adu mulut yang kemudian memicu terjadinya aksi penganiayaan terhadap korban.'Pelaku mencekik leher dan memukul wajah korban berkali-kali, sampai korban tak sadarkan diri,' ujarnya.Ia menyampaikan motif pelaku melakukan penganiayaan karena korban dianggap mengingkari kesepakatan terkait tarif kencan tersebut.
-
Bagaimana pelaku bunuh PSK online? Pelaku mencekik leher dan memukul wajah korban berkali-kali, sampai korban tak sadarkan diri,' ujarnya.Ia menyampaikan motif pelaku melakukan penganiayaan karena korban dianggap mengingkari kesepakatan terkait tarif kencan tersebut.
-
Kenapa korban gantung diri? 'Korban ditemukan tewas gantung diri di lapak pasar. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuhnya,' ungkap Kapolres Musi Rawas AKBP Andi Supriadi.
-
Siapa yang terlibat dalam kasus bunuh diri? Polisi dalam hal ini melibatkan ahli untuk melakukan analisis DNA forensik dan pakar psikologi forensik untuk membantu mengusut penyebab satu keluarga tersebut nekat melakukan aksi bunuh diri.
Saksi kemudian langsung menurunkan jasad pacarnya tersebut dalam kondisi meninggal dunia, lalu melaporkan kepada keluarga dan ketua RT setempat. Kemudian, ketua RT datang bersama warga disusul aparat Polsek Citeureup.
Menurut Eka, sehari sebelum nekat mengakhiri hidupnya, S sempat berkomunikasi dengan pacarnya itu dan menceritakan masalah yang dihadapi sambil meminta maaf.
Selain itu, hasil penyelidikan polisi menemukan catatan berkaitan dengan tunggakan pinjol.
"Ada catatan tunggakan pinjol dan ada pesan permohonan maaf terakhir untuk keluarganya. Tidak ada bekas tanda-tanda kekerasan, selain luka bekas lilitan tali pada bagian leher. Keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah," kata dia.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia bertengkar dengan pacarnya yang juga seorang perempuan berinisial NPE asal Kabupaten Gianyar, Bali.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI AD berinisial PSG ditemukan tewas gantung diri dalam OB RS Lapangan Yonkes Divisi Infanteri 1 Kostrad, Selasa (5/6) dini hari.
Baca SelengkapnyaPolisi memaparkan motif S menggantung putrinya karena permasalahan keluarga.
Baca SelengkapnyaKorban merupakan polisi yang bertugas di Pelayanan Markas Polda Kalbar.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan pembunuhan ini terbongkar setelah tetangga mencium aroma tidak sedap dari kediaman korban dan pelaku.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban memakai jaket abu-abu dan celana bahan warna hitam.
Baca SelengkapnyaKorban dan tersangka menjalin hubungan asmara selama dua tahun
Baca SelengkapnyaKorban sempat cekcok dengan istrinya hingga sang istri meninggalkannya.
Baca SelengkapnyaSaat peristiwa pembunuhan itu terjadi, kedua anak korban yang masih balita berada di dalam rumah kontrakan
Baca SelengkapnyaKorban merasa cemburu melihat tingkah laku suaminya belakangan ini.
Baca SelengkapnyaTidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban.
Baca SelengkapnyaTersangka melakukan penganiayaan dengan menampar dan menarik kalung korban.
Baca Selengkapnya