Warga Gresik Wajib Catat, Ini Tips Memilih Hewan Kurban Bebas Virus Lato-Lato
Merdeka.com - Dinas Pertanian dan Peternakan (Distan) Kabupaten Gresik mengingatkan warga agar teliti ketika membeli sapi maupun kambing yang akan dijadikan hewan kurban pada Hari Raya Iduladha. Salah satu yang perlu diperhatikan adalah kondisi kesehatan hewan kurban yang ditandai dengan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH).
Selain itu, para peternak juga diminta menjaga kualitas hewan ternak mereka. Mengingat, saat ini marak penyakit lumpy skin disease (LSD) atau lato-lato yang menyerang sapi. Ciri-ciri penyakit ini bisa dilihat dari munculnya benjolan pada kulit sapi, terutama pada bagian leher, punggung, dan perut.
Sedangkan, pada kambing atau domba bisa terjangkit virus peste des petits ruminants (PPR). Penyakit menular bagi sesama kambing atau domba ini ditandai dengan peradangan pada saluran pencernaan dan pernapasan.
-
Mengapa bau prengus daging kambing menjadi masalah? Ini berasal dari feromon yang dihasilkan oleh tubuh kambing (utamanya kambing jantan). Oleh karena itu, ada beberapa teknik atau cara menghilangkan bau daging kambing yang bisa Anda praktikkan.
-
Apa yang membuat daging kambing berbau prengus? Bau prengus pada daging kambing terutama disebabkan oleh senyawa alami yang disebut feromon dan asam lemak rantai pendek yang ada di dalam tubuh kambing, terutama pada kambing jantan.
-
Apa itu zoonosis? Penyakit zoonosis adalah penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia.
-
Apa aja penyebab kambing Sumut bau prengus? Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan daging kambing menjadi berbau tersebut. Mari kita bahas beberapa faktor utama: 1. Sistem Pencernaan Kambing 2. Kualitas Makanan 3. Kondisi Kesehatan Kambing 4. Proses Penyembelihan 5. Penggunaan Antibiotik
-
Apa bau prengus pada daging kambing? Aroma yang unik ini timbul dari daging kambing, bersumber dari feromonnya, terutama pada kambing jantan.
-
Kenapa kambing Sumut berbau prengus? Salah satu faktor utama yang dapat menyebabkan daging kambing memiliki bau yang tidak sedap adalah sistem pencernaan mereka. Kambing memiliki sistem pencernaan yang kompleks yang melibatkan empat kompartemen utama dalam lambung mereka. Jika kambing mengonsumsi makanan yang tidak cocok atau mengalami gangguan pencernaan, hal ini dapat memengaruhi bau daging mereka.
“Kami mengingatkan kepada para peternak untuk menjaga kualitas hewan ternak mereka. Kemudian untuk warga agar teliti saat membeli hewan kurban dan memastikan dalam kondisi sehat, ditandai dengan adanya SKKH,” kata Kepala Distan Kabupaten Gresik Eko Anindito kepada Merdeka.com, Jum'at (16/06).
Eko menyebut, petugas Distan Gresik sejauh ini telah melakukan upaya pencegahan secara intensif terhadap penyebaran penyakit yang berpotensi menyerang hewan ternak baik sapi maupun kambing.
Apalagi, belum lama ini, pihaknya menemukan kasus penyakit LSD atau lato-lato menyerang sapi milik peternak di wilayah Kecamatan Kedamean.
“Ada 3 sapi milik peternak yang terserang penyakit lato-lato, satu di antaranya cukup parah, tetapi setelah kami lakukan perawatan secara intensif, bulan Februari kemari sudah sembuh,” terang dia.
Pihaknya menyarankan peternak rutin membersihkan kandang, melakukan pemeriksaan kesehatan hewan secara berkala dan mengatur pemberian pakan yang cukup, hal itu dilakukan guna menjaga mutu daging supaya tidak terkontaminasi bakteri.
Harga Sapi Mulai Merangkak Naik Jelang Iduladha
Menjelang hari raya Iduladha 1444 H, Eko menjelaskan bahwa harga sapi terutama di Pasar Hewan mulai mengalami Kenaikan harga. Hal tersebut disebabkan tingginya permintaan serta dikarenakan biaya perawatan yang tinggi untuk menjaga kualitas sapi.
“Hasil koordinasi kami dengan para peternak dan pedagang hewan, harga sapi mengalami kenaikan rata-rata di kisaran 10 persen dari harga normal, dan memang setiap menjelang hari raya Idul Adha biasanya ada kenaikan,” terangnya.
Untuk itu, pihaknya meminta para peternak maupun pembeli memastikan hewan-hewan kurban dalam kondisi sehat. Setiap hewan kurban baik sapi maupun kambing atau domba harus memiliki surat keterangan kesehatan hewan atau SKKH.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemprov Jateng menemukan hewan kurban terserang penyakit diare dan cacar.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau masyarakat waspada terhadap antraks. Masyarakat perlu mengenali ciri-ciri hewan terjangkit antraks.
Baca SelengkapnyaKepada peternak, apabila ada ternak yang muncul gejala LSD, diimbau untuk segera dilakukan vaksinasi.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga harus memastikan lapak tersebut memiliki surat - surat yang lengkap, surat pernyataan kesehatan yang legal.
Baca SelengkapnyaSaat ada hewan ternak mati mendadak, masyarakat iuran untuk membeli hewan ternak tersebut. Kemudian hewan ternak itu disembelih dan dagingnya dibagikan.
Baca SelengkapnyaBudi mengingatkan, bila ada hewan yang mati mendadak, masyarakat perlu memanggil petugas untuk mengetahui apakah terpapar antraks atau tidak.
Baca SelengkapnyaWabah antraks di Gunungkidul, Yogyakarta menjadi sorotan. Sekurangnya tiga orang meninggal dan 93 lainnya positif antraks setelah mengonsumsi daging sapi.
Baca SelengkapnyaKeberadaan lalat di sekitar kita tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga bisa membawa risiko kesehatan yang signifikan.
Baca SelengkapnyaAntraks umumnya menyerang hewan herbivora seperti sapi, kambing, hingga domba. Namun, bakteri tersebut juga bisa melompat ke manusia.
Baca SelengkapnyaAntraks adalah salah satu jenis penyakit infeksi yang menular melalui hewan ternak.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan menunjukkan sate daging, gulai daging dan krengsengan daging positif bakteri Salmonella sp.
Baca Selengkapnya