Warga keracunan nasi bungkus mengaku mual dan pusing saat perjalanan
Merdeka.com - Puluhan warga dari Banjar Tambak Sari dan Banjar Muncun Desa Kapal, Mengwi, Badung di Bali masih dirawat di RSUD Mangusada akibat keracunan massal usai menyantap nasi bungkus, Sabtu (25/3).
Peristiwa itu bermula saat usai upacara melasti di Pantai Munggu, para korban memakan nasi paya. Di mana isi nasi tersebut ada telur, ayam, mie, tempe kering, kacang dan sambal.
Agus Wirantara salah satu korban keracunan massal mengatakan, sekira pukul 10.30 WITA sampai di Pantai kemudian melakukan upacara. Usai upacara semua warga makan nasi yang disediakan.
-
Dari mana asal nasi tepeng? Nasi tepeng adalah salah satu makanan khas dari daerah Gianyar, Bali.
-
Apa itu Nasi Tumpeng? Nasi tumpeng merupakan makanan khas Indonesia yang berbentuk kerucut. Bentuk kerucutnya melambangkan gunung Merapi, gunung tertinggi di Indonesia. Nasi tumpeng biasanya disajikan pada acara-acara penting seperti hari ulang tahun, pernikahan, atau syukuran.
-
Apa itu nasi templek sambal cos? Nasi templek yang berbahan utama singkong merupakan upaya diversifikasi pangan berbasis sumber daya lokal.
-
Bagaimana konsep nasi padang di awal? Konsep nasi padang yang dibungkus kala itu diperuntukkan oleh para bangsawan yang ingin berniaga dari Bukittinggi ke Kota Padang.
-
Mengapa Peyek Teri Pedas disajikan dengan nasi pecel? Peyek atau rempeyek yang awalnya dikenal sebagai pendamping setia nasi pecel, kini telah menjelma menjadi camilan favorit yang dapat dinikmati kapanpun Anda inginkan.
-
Di mana nasi templek sambal cos berasal? Siasat Menyiasati mahalnya harga beras, warga pedalaman Bojonegoro di Kecamatan Bubulan punya inovasi, sebagaimana mengutip akun Instagram @kecamatan.bubulan.
"Kita kemudian mandi usai makan, ada juga yang habis mandi di pantai baru makan nasi itu. Sekitar jam 12 siang saya dalam perjalanan itu sudah muntah-muntah dan perut saya mual-mual," katanya di RSUD Badung.
Dia menjelaskan, tidak hanya dalam perjalanan pulang saja muntah-muntah, namun saat sampai di rumah pun kondisi badannya lemas dan pusing.
"Sampai rumah saya pusing. Kemudian mencret atau diare. Akhirnya saya langsung ke rumah sakit dan dinyatakan keracunan," katanya.
Dia mengaku semua yang memakan nasi tersebut mengalami hal yang sama. Seperti diketahui bahwa hari ini hingga esok warga di Bali kecuali Kabupaten Buleleng menggelar upacara Melasti (pembersihan pratima atau arca di pura) menyambut Nyepi.
(mdk/hrs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan keterangan yang diterimanya dari pasien yang mendapatkan perawatan, seluruhnya mengaku menyantap nasi kotak.
Baca SelengkapnyaPara korban diduga mengalami keracunan usai menyantap nasi bungkus yang dibagikan pada acara syukuran.
Baca SelengkapnyaHondo mengatakan untuk mengetahui penyebab terjadinya keracunan massal ini sudah ditangani oleh pihak Dinkes Kabupaten Sukabumi serta aparat kepolisian.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal diidentifikasi atas nama Binti Tri Wahyuni (55), warga Dusun Pasir, Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung.
Baca SelengkapnyaPuluhan warga ini mengalami gejala mual dan muntah. Kondisi ini diperparah dengan badan yang lemas dan hanya bisa berbaring.
Baca SelengkapnyaPetugas kesehatan sudah mengamankan sampel makanan nasi kuning utuh dan muntahan pasien.
Baca SelengkapnyaUsai mendapat laporan soal keracunan massal itu, polisi masih menyelidiki penyebabnya.
Baca SelengkapnyaAcara reses anggota DPRD dari PPP diduga menjadi pemicu keracunan ratusan warga. Mereka menyantap makanan yang disediakan sebelum sakit.
Baca SelengkapnyaKeracunan diduga akibat santapan nasi kotak yang dibagikan pada acara reses anggota DPRD Kota Cimahi, pada Sabtu (22/7) lalu.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data, ada 364 warga mengalami keracunan usai menyantap nasi boks saat acara reses anggota DPRD Kota Cimahi.
Baca SelengkapnyaKepala Desa Mayang Ely Febriyanto mengatakan warganya melakukan bakti sosial dengan membagi-bagikan takjil di tepi jalan secara gratis.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah memeriksa dua orang pemilik acara, yakni pasangan suami istri (pasutri) SY dan DM.
Baca Selengkapnya