Warga Mengeluh Pendaki Buang Celana Dalam dan Bra di Gunung Sangga Buana
Merdeka.com - Video berdurasi 1 menit beredar di media sosial. Dalam video tergambar beberapa pendaki sedang membersihkan sampah berupa bra dan celana dalam wanita yang dibuang di semak belukar pegunungan. Informasi yang diterima, kondisi ini terjadi di Gunung Sanggabuana, Karawang.
"Banyak pengunjung yang buang celana dalam ke Gunung Sanggabuana, mitos Pancuran Mas," ujar Kodri warga Karawang, Minggu (24/10).
Menurutnya, video temuan ratusan celana dalam wanita yang dibuang di Gunung Sanggabuana, Kecamatan Tegalwaru Karawang,membuat heboh warga.
-
Mengapa pengunjung melempar sampah ke kudanil? Pengunjung ini memberikan dengan cara dilempar dan langsung masuk ke mulut kudanil. Hewan tersebut tamkap berusaha menelan sampah plastik tersebut.
-
Siapa pengunjung yang melempar sampah ke kudanil? Sebuah video viral di media sosial yang memperlihatkan pengunjung Taman Safari Indonesia (TSI), Bogor, Jawa Barat yang memberi makan sampah kepada hewan kudanil.
-
Apa yang ditemukan di tempat pemandian umum? Tempat pemandian ini ditemukan di sebuah ampiteater karena dulu di sini menjadi lokasi penyelenggaraan tanding gladiator atau adu ketangkasan Romawi kuno.
-
Dimana sampah sembarangan dapat ditemukan? Sampah memang tidak hanya buruk bagi lingkungan. Apalagi dengan kebiasaan buruk yang masih dilakukan banyak orang dengan membuang sampah sembarangan.
-
Apa yang ditemukan di tempat pembuangan sampah? Ahli menemukan empat tengkorak aneh di tempat pembuangan sampah, berlokasi di reruntuhan Iglesia Colorada, sebuah desa Inca kuno di kaki bukit Andes, Peru.
-
Bagaimana cara membuang sampah di area camping? Yup, tujuannya sudah jelas, sampah-sampah di area camping jangan sampai berserakan. Pungutlah sampah-sampah bekas ke tempat sampah sendiri, lalu buang ke TPA terdekat.
Menurut Kodri, celana dalam dan bra biasanya dibuang oleh pengunjung di sekitar mata air Pancuran Mas, Kampung Sinapeul, Desa Wargasetra, Kecamatan Tegalwaru.
Mata air Pancuran Mas dianggap keramat oleh warga sekitar. Orang yang mandi dan melempar uang koin ke mata air tersebut percaya keinginannya bisa terkabul.
"Katanya bisa buang sial," ujar dia.
Banyak pengunjung datang dari luar Karawang seperti dari Banten, Jawa Tengah, dan Jakarta. "Pokoknya setiap bulan mulud ritualnya," kata dia.
Sementara itu, akibat banyaknya tamu yang membuang pakaian dalam tersebut menimbulkan masalah. Celana dalam maupun bra berserakan dan berceceran di sekitar mata air tersebut.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi ini sudah dialami warga selama sebulan terakhir.
Baca SelengkapnyaSejoli di Jember kedapatan berbuat mesum saat berwisata ke air terjun Klungkung Jember. Pengelola geram.
Baca SelengkapnyaSetiap harinya puluhan ibu-ibu di Kecamatan Cikulur, harus berjalan berkilo-kilo meter untuk mendapatkan sumber air.
Baca SelengkapnyaKali penuh sampah jadi pemandangan sehari-hari warga bantaran ciliwung di Tanah Abang
Baca SelengkapnyaLokasi ini menjadi alternatif bagi warga yang berdomisili di Jakarta dan sekitarnya.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Kota Mataram jadi sorotan usai aksinya membuang sampah ke laut viral. Simak informasi selengkapnya.
Baca SelengkapnyaSebagian besar limbah kotoran ini tidak terurai sepenuhnya dan dapat bertahan selama bertahun-tahun.
Baca SelengkapnyaKondisi Sungai Ciliwung mengalami penyusutan drastis akibat musim kemarau yang dipengaruhi fenomena El Nino.
Baca SelengkapnyaBerikut aturan Buang Air Besar dan Buang Air Kecil di Antartika.
Baca SelengkapnyaSampah plastik, sisa makanan, dan berbagai limbah rumah tangga lainnya menghambat aliran air di Kali Jatibaru.
Baca SelengkapnyaSepanjang 2022, ada 5,1 juta wisatawan domestik dan 189 ribu wisatawan mancanegara yang melakukan pendakian gunung dan wisata alam di kawasan konservasi.
Baca Selengkapnyaaktivitas pertambangan emas ilegal yang marak di sekitarnya membuat air menjadi keruh pekat dan menyebabkan gatal-gatal.
Baca Selengkapnya