Warga serang kelompok preman di Panakkukang Makassar
Merdeka.com - Gabungan warga Jalan Pandang dengan mahasiswa menyerang kelompok preman penjaga lahan sengketa yang berada di Jalan Pandang Raya, Kelurahan Pandang, Kecamatan Panakkukang, Makassar sekitar pukul 15.00 Wita. Perang pun tak bisa dihindari.
Kedua kubu saling serang dengan menggunakan batu, kayu dan anak busur. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kaca mobil patroli dari polsek Panakukkang hancur terkena hantaman batu warga.
Menurut informasi yang dihimpun, penyerangan itu dilakukan oleh warga secara tiba-tiba kepada kelompok preman yang ditugaskan menjaga lahan tersebut. Diketahui, lahan tersebut masih dalam status sengketa.
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Kenapa warga mengeroyok anggota TNI? Saat itu, warga yang sedang menikmati hiburan khas tersebut tiba-tiba ricuh dan membuat kondisi menjadi tidak kondusif.
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
-
Kenapa pelaku menikam mahasiswa? 'Motifnya, pelaku merasa ditipu dan sakit hati kepada korban,' ungkapnya.
Keributan dua kelompok itu reda setelah puluhan aparat kepolisian dari Polsek Panakukkang dan Patmor Polrestabes Makassar turun ke lokasi kejadian. Setiba di lokasi, warga dan mahasiswa yang tak mau dilerai melempari mobil patroli Polsek Panakkukang dengan menggunakan batu.
Semakin anarkis, polisi terpaksa melepaskan tembakan peringatan ke udara dan gas air mata guna membubarkan warga dan mahasiswa. Cukup manjur, mereka pun lari pontang-panting. Petugas pun langsung melakukan penyisiran ke permukiman warga.
Alhasil, setidaknya 22 warga dan mahasiswa yang diduga terlibat dalam penyerangan itu diamankan. "Mereka semuanya kami bawa ke Polrestabes untuk diperiksa," kata Kepala Polsek Panakkukang, Kompol Agung Kanigoro Nusantoro di lokasi kejadian.
Agung menyatakan belum tahu penyebab keributan itu, informasinya masih simpang siur. "Kami masih mengumpulkan data di lapangan," kata Agung Kanigoro.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihak damkar sangat menyayangkan tindakan warga yang merusak armada dan juga memukul personel Damkar Makassar
Baca SelengkapnyaDua demonstran terekam kamera melempar mobil dinas Satlantas Polrestabes Makassar. Akibat lemparan itu kaca mobil pecah dan Kasatlantas terluka.
Baca SelengkapnyaOrang tak dikenal melemparkan batu ke arah anggota yang bertugas. Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden ini.
Baca SelengkapnyaDelapan mahasiswa yang melakukan demo ditetapkan polisi sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaSaat ini polisi masih memburu para pelaku penyerangan dan perusakan mobil milik petugas tersebut.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Stefanus Satake Bayu Setiono, menuturkan peristiwa bermula dari gesekan di Batikan Pabelan
Baca SelengkapnyaKorban tertembak dan terlindas mobil polisi kini dirawat di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaTidak hanya menganiaya para pedagang, ratusan diduga preman itu juga merusak kios serta menjarah dagangan serta uang para pedagang.
Baca SelengkapnyaKelompok Anarko ini menyusup dan melarikan diri ke sejumlah kampus yang sebelumnya menggelar aksi unjuk rasa.
Baca SelengkapnyaSaling dorong yang terjadi membuat pagar balai kota akhirnya jebol. Sebagian massa tampak masuk ke kompleks balai kota. CCTV, tanaman dan paving block dirusak.
Baca SelengkapnyaSalah satu peserta konvoi memprovokasi dengan mengatakan ada dari anggota mereka ditangkap polisi.
Baca SelengkapnyaTawuran antar-warga kerap terjadi berulang di lokasi dekat pasar gembrong
Baca Selengkapnya