Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Warga Tamansari Bandung Bertahan dan Melawan Meski Terkatung

Warga Tamansari Bandung Bertahan dan Melawan Meski Terkatung Warga Tamansari Bandung. ©2019 Merdeka.com/Aksara Bebey

Merdeka.com - Warga terdampak penggusuran bertahan dalam masjid Al-Islam di RW 11, Kelurahan Tamansari, Bandung. Meski limbung dan bingung dengan masa depan, mereka tetap memilih melawan kebijakan yang dianggap tidak berkeadilan.

Masjid berlantai dua yang dimanfaatkan warga berada dekat di sekitar lokasi penggusuran. Suasana di sana cukup hiruk pikuk, sisa-sisa penggusuran pun tampak jelas sejak memasuki gerbang masjid.

Ruangan di lantai pertama tetap berfungsi sebagai tempat ibadah, meski di halaman depan bertumpuk pakaian dan perkakas rumah tangga tidak karuan. Suasana riuh berasal dari lantai atas masjid yang dimanfaatkan warga untuk berteduh dan beristirahat, usai rumahnya digusur untuk proyek rumah deret sebagai salah satu program mengatasi kawasan kumuh.

Orang lain juga bertanya?

Terlihat sejumlah pemuda hilir mudik mengantarkan pakaian, minuman, makanan dan keperluan bayi untuk warga yang bertahan. Di tengah melahap nasi, di sela memilih baju dari kantong kresek yang berasal dari bantuan, raut muka yang sedih bercampur lelah dari warga tetap terlihat jelas.

Salah seorang warga, Ade Sumaryati (54) mengaku belum menyiapkan rencana apapun setelah tempat tinggalnya diratakan alat berat. Tawaran dari pemerintah Kota Bandung mengenai kompensasi sebesar Rp 26 juta tidak menarik hati. Apalagi tawaran itu tidak secara langsung dia dapatkan dari Wali Kota Bandung Oded M. Danial.

"Iya dapat informasinya dikasih kompensasi untuk mengontrak satu tahun. Terus setelah proyek rumah deret selesai, kita disuruh nyewa di sana. Ini kan seperti nyuruh nyewa seumur hidup. Nanti ketika saya meninggal, saya warisin utang ke anak saya?" kata dia.

Dia mengaku masih terngiang dengan rumah sederhananya, warung tempat dia berjualan memberi penghidupan untuk anaknya. Di sana pula dia bisa tenang beristirahat sambil menikmati tayangan televisi.

Penggusuran yang terjadi pada Kamis (12/12) sangat mendadak. Prosesnya pun membuatnya trauma. "Mereka (petugas Satpol PP) tidak melihat perempuan, anak-anak yang nangis. Memang seperti itu ya (proses penggusuran)?" ia mempertanyakan.

Enok Kartika (52) pun mengamini pernyataan tersebut. Peristiwa penggusuran seolah datang tiba-tiba. Padahal, kewajibannya membayar pajak kerap dilakukan. Meski mengakui belum memiliki sertifikat tanah, bukan berarti ia dan tetangganya yang lain tidak berusaha.

Berbekal data persil, ia sempat melakukan pengajuan sertifikat. Namun upayanya tidak membuahkan hasil maksimal. "Kami bayar pajak kok. Kalau memang tidak ada sertifikat, Pemerintah Kota Bandung punya? Kan ini masih dalam pengadilan," ucap dia yang mengaku sudah tinggal lebih dari 30 tahun.

"Makanya kami tetap akan berusaha. Di PTUN masih berjalan," ucap dia.

Penggusuran yang terjadi pada Kamis (12/12) itu merupakan kali kedua terjadi. Penggusuran ini berawal dari rencana Pemerintah Kota Bandung tahun 2017. Ridwan Kamil yang saat itu masih menjabat wali kota, berencana membangun proyek rumah deret di kawasan pemukiman padat tersebut. Ada sebagian warga yang bersedia direlokasi ke Rusunawa Rancacili, lainnya memilih bertahan dan menggugat ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Bandung.

"Saya enggak percaya ini bakal jadi rumah deret. Belum tentu dibikin rumah deret. Enggak ada maket di kecamatan. Enggak percaya kalau enggak ada hitam di atas putih. Banyak yang dijanjiin (Pemerintah Kota Bandung)," kata Iis Herawati (40) menimpali.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Suasana Kampung Susun Bayam Usai Ricuh, Warga Digeruduk Sekuriti JakPro dan Diperintahkan Angkat Kaki
FOTO: Suasana Kampung Susun Bayam Usai Ricuh, Warga Digeruduk Sekuriti JakPro dan Diperintahkan Angkat Kaki

Warga mengungkapkan sejumlah personel sekuriti PT JakPro tiba-tiba menggeruduk Kampung Susun Bayam dan meminta mereka untuk angkat kaki.

Baca Selengkapnya
FOTO: Potret Kondisi Pencari Suaka yang Masih Bertahan di Kalideres Jalani Usaha Roti hingga Jadi Tukang Cukur
FOTO: Potret Kondisi Pencari Suaka yang Masih Bertahan di Kalideres Jalani Usaha Roti hingga Jadi Tukang Cukur

Sebanyak 101 pencari suaka asal Afghanistan, Irak dan Pakistan masih bertahan di gedung tersebut.

Baca Selengkapnya
Bakal Dibangun Bendungan, Sekolah dan Deretan Rumah Penduduk Ini Kosong Sampai Terbengkalai
Bakal Dibangun Bendungan, Sekolah dan Deretan Rumah Penduduk Ini Kosong Sampai Terbengkalai

Bangunan sekolah hingga deretan rumah-rumah warga kini terpaksa kosong hingga mulai termakan usia.

Baca Selengkapnya
Fakta-fakta Kerusuhan Dago Elos, Berawal dari Laporan yang Tak Direspons
Fakta-fakta Kerusuhan Dago Elos, Berawal dari Laporan yang Tak Direspons

Kejadian ini bermula dari dugaan pemalsuan data ahli waris Warga Dago Elos yang bersengketa dengan Keluarga Muller dan PT Dago Inti Graha.

Baca Selengkapnya
Kisah Keluarga Pemberani yang Tinggal di Kampung Mati Tengah Hutan Cilacap, Hidup Berdampingan dengan Babi Hutan
Kisah Keluarga Pemberani yang Tinggal di Kampung Mati Tengah Hutan Cilacap, Hidup Berdampingan dengan Babi Hutan

Saat musim hujan tiba, kampung itu benar-benar terisolir karena jalan ke sana terhalang aliran air sungai yang deras

Baca Selengkapnya
Rusun Nagrak, Asa Warga Kampung Bayam di Tengah Penantian Hampa Tanpa Kepastian
Rusun Nagrak, Asa Warga Kampung Bayam di Tengah Penantian Hampa Tanpa Kepastian

Ada 3 kesepakatan dengan Pemprov agar warga Kampung Bayam mau tinggal di Rusun Nagrak.

Baca Selengkapnya
Cerita Masa Lalu Masjid Raya Imanuddin Tanjung Redeb, Dulu Dibom Penjajah Namun Tidak Hancur
Cerita Masa Lalu Masjid Raya Imanuddin Tanjung Redeb, Dulu Dibom Penjajah Namun Tidak Hancur

Menurut orang-orang tua yang menjadi saksi peristiwa itu, bom tepat jatuh di atas kubah masjid namun tidak hancur.

Baca Selengkapnya
Potret Masjid yang Tenggelam Akibat Terdampak Pembangunan Waduk di Wonogiri, Penampakannya Bikin Miris
Potret Masjid yang Tenggelam Akibat Terdampak Pembangunan Waduk di Wonogiri, Penampakannya Bikin Miris

Bangunan masjid masih tampak utuh walau sudah empat tahun terendam air

Baca Selengkapnya
Jejak Peninggalan Pertempuran Tengaran di Semarang, Melihat Tempat Ibadah Para Pejuang hingga Markas Belanda
Jejak Peninggalan Pertempuran Tengaran di Semarang, Melihat Tempat Ibadah Para Pejuang hingga Markas Belanda

Pertempuran Tengaran terjadi pada masa Agresi Militer II, tepatnya sekitar tanggal 25 Mei 1947

Baca Selengkapnya
Cerita Warga yang Tinggal di Kampung Mati Lebak, Hanya Tersisa 4 Keluarga
Cerita Warga yang Tinggal di Kampung Mati Lebak, Hanya Tersisa 4 Keluarga

Ditumbuhi semak belukar, warga mengaku hampir tiap malam membunuh ular.

Baca Selengkapnya
FOTO: Memperingati Hari HAM Sedunia, Warga Kampung Bulak Cisalak di Depok Demo Tolak Penggusuran
FOTO: Memperingati Hari HAM Sedunia, Warga Kampung Bulak Cisalak di Depok Demo Tolak Penggusuran

Aksi demonstrasi itu dilakukan di Jalan Ir. H. Juanda, Depok.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kerusuhan Dago Elos Bandung, Polisi Tembak Gas Air Mata Bubarkan Barikade Warga
VIDEO: Kerusuhan Dago Elos Bandung, Polisi Tembak Gas Air Mata Bubarkan Barikade Warga

Unjuk rasa warga Dago Elos berujung tindakan represif dari kepolisian.

Baca Selengkapnya