Warga Tamansari Beri Waktu 100 Hari untuk Pemkot Bandung Selesaikan Ganti Rugi
Merdeka.com - Pemerintah Kota Bandung diberi waktu hingga 100 hari untuk menyelesaikan hak warga terdampak penggusuran di RW 11 Kecamatan Tamansari. Kota yang saat ini dipimpin Oded M. Danial dianggap mematikan hak warga secara brutal.
Hal ini terungkap dalam konferensi pers sejumlah warga yang mengatasnamakan diri Forum Juang Tamansari Bandung di lokasi reruntuhan, Rabu (19/2). Hal ini dilakukan karena pasca penggusuran pada 12 Desember 2019 lalu, Pemerintah Kota Bandung dinilai belum bisa menyelesaikan masalah termasuk masalah ganti rugi.
Salah seorang warga yang masih bertahan di lokasi reruntuhan, Eva Eriani (50) menegaskan penggusuran yang dilakukan Pemerintah Kota Bandung sudah merampas hak warga. Caranya pun dinilai tidak manusiawi dan cenderung mempermalukan warga di depan umum.
-
Kenapa rumah dinas bupati terbengkalai? Dilansir dari kanal YouTube Bucin TV, istana putih itu dari awal direncanakan akan menjadi rumah dinas bupati. Namun setelah selesai dibangun pada tahun 2013, rumah itu tidak pernah digunakan sama sekali.
-
Bagaimana kondisi gang bersih di Bandung? Di sini tidak terlihat adanya sampah, kotoran dan lumpur yang menggenangi irigasi sampai tumpukan sisa residu plastik.
-
Mengapa tembok kota dihancurkan? Namun, seiring berjalannya waktu, tembok kota mulai kehilangan relevansinya pada abad ke-16 hingga ke-17, dan akhirnya sebagian besar tembok tersebut dihancurkan pada abad ke-19 saat kota mengalami ekspansi.
-
Bagaimana kerusakan bangunan akibat gempa Bandung? Bangunan rumah yang hancur rata-rata sudah terbuat dari tembok batu bata. Kondisi hancurnya juga beragam, ada yang rusak ringan hingga cukup berat.Salah satu yang mengalami kerusakan parah adalah bangunan SDN Cirawa, di Kertasari, Kecamatan Cibereum, Kabupaten Bandung.Mengutip Jabar Quick Response, dampak dari gempa ini membuat atap dari beberapa ruang kelas roboh.
-
Bagaimana Taman Balai Kota Bandung dirawat? Tempat ini dikelola baik oleh pemerintah setempat sehingga bersih, rapi dan tentunya nyaman dikunjungi wisatawan.
-
Apa yang terjadi akibat banjir di Bandung? Hujan lebat yang melanda Bandung sepanjang Kamis (11/1) lalu menyebabkan bencana banjir hingga vira di media sosial.
Selama dua bulan sejak insiden penggusuran terjadi, tidak ada langkah penyelesaian masalah secara komprehensif yang dilakukan oleh pihak Pemerintah Kota Bandung.
"12 Desember (2019) adalah momen yang mencederai kami sebagai hak-hak warga negara. Kami merasa ditindas, hak-hak kami dimatikan secara brutal," kata Eva.
Banyak warga, termasuk dia merasakan kerugian dan dimiskinkan. Pasalnya, selain rumah, tempat usaha pun ikut hancur beserta psikologis warga terutama anak-anak. Barang-barang diamankan petugas tanpa pemberitahuan.
"Rumah itu sebagai tempat tinggal dan tempat bekerja yang menghidupi keluarga. Pemkot harus tanggung jawab dengan apa yang sudah dilakukan," ucapnya.
Di tempat yang sama, warga lain, Sambas (60) menyatakan hal serupa. Ia meminta Pemerintah Kota Bandung menyelesaikan semua kerugian warga akibat penggusuran. Ia dan warga lain akan terus melakukan tuntutan hingga semua terealisasi.
"100 hari harus selesai. Itu hak kami, kalau enggak ketemu (penyelesaian) sekarang, di akhirat juga akan bertemu (untuk pertanggunjawaban). Saya kehilangan rumah dan pekerjaan sekaligus merasa terusir dari tempat kelahiran," ujarnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PN Jakarta Barat mengosongkan paksa 24 bangunan yang berdiri secara ilegal di tanah seluas 3.000 meter persegi.
Baca SelengkapnyaPembangunan Kampus Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), di Cisalak, Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat
Baca SelengkapnyaKejadian ini bermula dari dugaan pemalsuan data ahli waris Warga Dago Elos yang bersengketa dengan Keluarga Muller dan PT Dago Inti Graha.
Baca SelengkapnyaUnjuk rasa warga Dago Elos berujung tindakan represif dari kepolisian.
Baca SelengkapnyaPenutupan SD Inpres Pajjaiang dilakukan hingga tiga hari karena menunggu hasil perundingan antar ahli waris.
Baca SelengkapnyaKapolrestabes Bandung, Kombes Budi Sartono menjelaskan bahwa penggunaan gas air mata hanya dilakukan untuk membubarkan massa yang memblokade jalan.
Baca SelengkapnyaKebakaran Gunung Sampah TPA Sarimukti sudah berlangsung sejak Sabtu (19/8) malam.
Baca SelengkapnyaNamun tidak menutup kemungkinan akan diperpanjang ketika pergerakan tanah masih terjadi
Baca SelengkapnyaPemerintah Siapkan Ganti Rugi Plus untuk 2.068 Hektare Lahan Warga Terdampak di Ibu Kota Nusantara, Skema Ditawarkan Seperit Ini
Baca SelengkapnyaFasilitas maupun rumah warga yang rusak akibat pembangunan itu harus segera diperbaiki atau diganti dalam waktu singkat.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta telah menampung sekitar 450 warga korban kebakaran Manggarai di Rumah Susun (Rusun) Pasar Rumput.
Baca SelengkapnyaPada aksi yang kelima ini jumlah massa terlihat semakin sedikit dan anak-anak yang ikut juga semakin berkurang.
Baca Selengkapnya