Wiranto Soal KKB Papua: Kita Kejar, Kita Habisi Mereka!
Merdeka.com - Tim gabungan TNI dan Polri terus mengejar Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua yang menewaskan 20 orang lebih di Nduga. Pemerintah menegaskan, tak memberi ampun bagi mereka yang tak mau menyerah.
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto masih berharap ada penyelesaian yang baik antara pemerintah dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.
"Kalau bisa kita selesaikan dengan cara-cara yang baik. Kalau bisa ya mereka sadar dan kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi," ujar Wiranto di Hotel Grand Sahid Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (13/12).
-
Mengapa KKB Papua menyerang Brimob dan TNI? Gerakan mereka lambat laun semakin meresahkan dan mengancam keselamatan warga Papua yang tidak tahu menahu dengan agenda aktivitas kelompok bersenjata tersebut.
-
Siapa yang memimpin pasukan TNI di Papua? Danrem 173/PVB Brigjen TNI Frits Wilem Rizard Pelamonia menjelaskan bahwa Bandara di Agandugume tersebut telah dikuasai oleh OPM sejak awal Maret.
-
Kenapa TNI butuh pasukan besar di Papua? Butuh ada satu pasukan besar yang diterjunkan serentak untuk mengikat pasukan Belanda di wilayah Merauke.
-
Bagaimana penangkapan para pelaku TPPO? Pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan dari masyarakat sekitar mengenai adanya aktivitas mencurigakan oleh ketiga pelaku.
-
Kenapa TNI menganiaya KKB? 'Karena ada informasi dari masyarakat yang menyatakan akan adanya pembakaran Puskesmas di Omukia Kabupaten Puncak. Nah kemudian terjadilah tindakan kekerasan ini,' sambungnya.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
Namun kalau kelompok kriminal bersenjata itu tak mau menyelesaikannya dengan cara yang baik, menurut Wiranto sudah sepatutnya mereka harus ditindak dengan tegas.
"Terus dikejar yah. Di negara mana pun ada pembunuhan dan kekacauan, kita kejar, kita habisi mereka, jangan sampai menggangu kepentingan negara yang besar ini. Itu biasa saja dan kita selesaikan, enggak usah diributkan," kata dia.
Menurut Wiranto, tindak tegas pemerintah terhadap pelaku pembunuhan di Papua tersebut sah secara Undang-Undang.
"Di situ ada UU, ada satu pembenaran bagaimana Polisi dan TNI untuk menghabisi dan mengejar mereka (KKB Papua)," kata Wiranto.
Reporter: Fachrur RozieSumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Panglima TNI Jenderal Agus Subianto berang dengan aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang terus menyebar teror di wilayah Papua.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengaku merasakan duka mendalam atas gugurnya prajurit-prajurit terbaik bangsa tersebut.
Baca SelengkapnyaKKB sebelumnya telah mengancam keamanan di wilayah Intan Jaya selama tiga hari berturut-turut.
Baca SelengkapnyaAksi baku tembak aparat TNI-Polri versus KKB di Papua.
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI-Polri melumpuhkan lima anggota KKB di Pegunungan Bintang.
Baca Selengkapnyasejak 17 Januari 2022, Satgas Nemangkawi digantikan oleh Operasi Damai Cartenz.
Baca SelengkapnyaUntuk lokasi aksi KKB mayoritas terjadi di Kabupaten Intan Jaya, Yahukimo, Nduga, dan Pegunungan Bintang.
Baca SelengkapnyaKKB Papua sempat kontak senjata dengan Satgas TNI-Polri
Baca SelengkapnyaTiga senjata api hasil rampasan diamankan dari tangan kelimanya.
Baca SelengkapnyaPembakaran ini dilakukan saat sekolah tidak ada kegiatan belajar mengajar pada Jumat ini hari.
Baca SelengkapnyaSatu anggota KKB yang tewas dalam baku tembak dengan TNI-Polri bernama Jen Aloka Taplo alias Dodi.
Baca SelengkapnyaKapuspen TNI, Mayjen TNI Nugraha Gumilar mengakui penyiksaan terhadap anggota KKB itu adalah sebuah pelanggaran.
Baca Selengkapnya