Wisatawan korban tenggelam di Tuan Tapa ditemukan mengapung
Merdeka.com - Jenazah wisatawan asal Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, yang tenggelam di lokasi objek wisata Tuan Tapa, Gampong Pasar, Kecamatan Tapaktuan, Aceh Selatan, ditemukan mengapung, Selasa (26/8), pukul 06.30 WIB.
Seperti diberitakan Antara, ketua Satgas SAR Kabupaten Aceh Selatan Mayfendri SE di Tapaktuan, mengatakan, jenazah korban ditemukan mengapung sekitar 20 meter dari lokasi kejadian tempatnya tenggelam oleh nelayan setempat.
"Korban bernama Bambang Setiadi Feri Fadli, 25 tahun. Korban tenggelam, Minggu (24/8) sore. Jasad korban ditemukan mengapung setelah sempat dicari sehari semalam," kata Mayfendri.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Di mana penyelam menemukan bangkai kapal? Di lepas pantai Pejabat setempat menyisir pesisir pantai dan memilih sejumlah lokasi yang memiliki struktur bangunan bawah laut yang tidak lazim untuk dijelajahi penyelam.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
Ia mengatakan, jenazah korban langsung dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit setempat. Rencananya jenazah korban dipulangkan ke kampung asalnya di Kabupaten Nagan Raya," kata Mayfendri.
Sebelumnya, Tim SAR Kabupaten Aceh Selatan, Provinsi Aceh, mencari seorang wisatawan yang masih hilang setelah terseret ombak di kawasan wisata di kawasan Gunung Lampu, Gampong Pasar, Kota Tapaktuan, Minggu (24/8).
Korban Bambang Setiadi Feri Fadli bersama temannya Dedi Satria, 24 tahun, terseret ombak. Namun Dedi berhasil diselamatkan penduduk setempat. Mayfendri menyebutkan, sebanyak enam wisatawan asal Nagan Raya berangkat ke Aceh Selatan, Minggu (24/8). dengan maksud ingin berlibur akhir pekan.
"Saat tiba di Aceh Selatan Minggu pagi, mereka berkeliling Kota Tapaktuan, mengunjungi sejumlah objek wisata seperti Gua Kalam, Air Terjun Tingkat Tujuh serta juga menyempatkan diri mandi-mandi di kolam pemandian di Panjupian," kata Mayfendri.
Seusai mandi di kolam Panjupian, ujar Mayfendri, saat hendak mau kembali ke Nagan Raya rombongan wisatawan tersebut singgah lagi ke objek wisata Tapak Tuan Tapa yang berlokasi di Gunung Lampu Desa Pasar Kota Tapaktuan.
"Untuk menuju ke lokasi objek wisata itu, mereka harus mendaki dan turun gunung. Saat dalam perjalanan, empat dari mereka memilih berhenti karena tidak sanggup menempuh perjalanan. Sedangkan dua orang lagi melanjutkan perjalanan ke objek wisata itu," ungkapnya.
Di objek wisata tersebut, kata dia, mereka sempat berfoto-foto. Saat sedang berfoto, ke dua wisatawan tersebut disambar ombak besar, lalu diseret arus ke lautan.
"Korban Dedi Satria dibawa arus laut arah barat. Seorang warga sempat melihat korban meminta. Akhirnya korban berhasil ditolong setelah ditarik ke pantai," paparnya.
Sedangkan korban Bambang Setiadi, kata Mayfendri, terseret arus ke tengah lautan, sehingga tidak dapat diselamatkan. Dan sampai saat itu dinyatakan hilang.
Sejak mendapat informasi ada wisatawan hilang, SAR Aceh Selatan bersama Basarnas Pos Meulaboh dan dibantu petugas BPBD, relawan RAPI serta aparat TNI/Polri, langsung melakukan pencarian, hingga korban ditemukan mengapung," kata Mayfendri. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka kemudian berenang dan terbawa arus ombak di kawasan terlarang Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran.
Baca SelengkapnyaDaya tampung ojek perahu yang tenggelam idealnya ditumpangi 14-15 orang. Tetapi pada saat kejadian peristiwa diisi 40 lebih orang penumpang.
Baca SelengkapnyaKorban diketahui adalah penumpang kapal saat dilakukan pengecekan dan ciri-cirinya identitas dengan penumpang yang menceburkan diri di Selat Bali.
Baca SelengkapnyaSatu korban terseret ombak di kawasan Pantai Jembatan Panjang Tanjung Sirap, Kabupaten Malang, ditemukan selamat, sedangkan empat lainnya masih hilang.
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca SelengkapnyaPencarian dihentikan karena semua korban telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaPenumpang perahu penyeberangan menyeberang usai menghadiri HUT Kabupaten Buton Tengah.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada Sabtu, 24 Agustus 2024 sekira pukul 22.00 WIB.
Baca SelengkapnyaKorban diduga dalam kondisi mabuk saat berada di pinggir sungai
Baca SelengkapnyaNakhoda dan ABK langsung dibawa ke Polres Tapanuli Tengah untuk diminta keterangannya.
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapatkan pertolongan pengunjung setempat, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Baca Selengkapnya