Yogya Wajibkan Warga Masuk dan ke Luar Bawa Hasil Rapid Test Antigen
Merdeka.com - Gubernur DIY, Sultan HB X akan mengikuti aturan pemerintah pusat mengenai kewajiban membawa hasil rapid test antigen atau hasil swab test saat ke luar dan masuk wilayah. Sultan HB X mengatakan bahwa peraturan membawa hasil rapid test antigen atau hasil swab test ini merupakan aturan nasional. DIY, kata Sultan HB X pun harus mengikutinya.
"Sekarang peraturan pemerintah pusat bagi masyarakat yang melakukan perjalanan, wajib melakukan rapid test antigen atau swab test (PCR). Mau enggak mau ya harus dilaksanakan," ujar Sultan di Kantor Gubernur DIY, Jumat (18/12).
Sultan menuturkan pihaknya selaku pemerintah daerah tak akan mengeluarkan regulasi khusus tentang wajib menyertakan hasil rapid tes antigen.
-
Bagaimana Kemenkes ingin memastikan RS tetap memenuhi standar? Syahril bukan bermaksud agar rumah sakit mengurangi tempat tidur. Namun, tetap ikut aturan memenuhi kriteria KRIS demi kenyamanan pasien.'Kita berharap rumah sakit tidak melakukan pengurangan tempat tidur, karena rugi juga dia kalau mengurangi, cuma harus diatur tadi memenuhi KRIS,' ucapnya.
-
Kenapa Ridwan Kamil-Suswono tes kesehatan? Pasangan diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus ini menjalani tes kesehatan sebagai syarat bakal cagub dan bakal cawagub Jakarta.
-
Bagaimana Wamen Raja Juli Antoni memastikan masyarakat menerima sertifikat? Untuk memastikan masyarakat telah menerima sertifikat, Raja Juli meminta masyarakat untuk mengangkat dan menghitung sertifikatnya.
-
Kenapa Wamen Raja Juli Antoni meminta masyarakat untuk menggunakan sertifikat dengan bijak? Raja Juli meminta mayarakat untuk dapat mempergunakan sertifikat itu dengan bijak.
-
Bagaimana proses pengumuman hasil tes kesehatan? 'Kami tadi sepakat dalam rapat sebelumnya juga bahwa kita akan terima hasilnya (dari RSUD Tarakan) di tanggal 2 September pukul 15.00 di kantor KPU DKI Jakarta,' kata Komisioner KPUD Jakarta, Dody Wijaya dikutip Sabtu (31/8).
-
Siapa yang melakukan tes kesehatan di RSUD Tarakan? Seperti halnya Jakarta yang tengah sibuk melakukan tes kesehatan kepada bakal pasangan calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat.Di mana ada tiga pasangan, yakni Pramono Anung-Rano Karno, Ridwan Kamil - Suswono, dan Dharma Pongrekun - Kun Wardana yang akan secara bergantian mulai dari Jumat (30/8) sampai Minggu (1/9) menjalani tes kesehatan.
"Enggak, sudah otomatis pemerintah pusat sudah seperti itu ya kami memberitahukan saja. Kami kalau mengeluarkan (dasar hukum) ya turunannya ya dari turunan pemerintah pusat itu," tutur Sultan.
Sultan menambahkan jika hasil rapid antigen ini cuma berlaku selama tiga hari saja. Sedangkan untuk tes swab berlaku tujuh hari sejak diterbitkan.
"Jadi, biarpun rapid test (antigen) hanya sebagai penanda hasil negatif, tapi tetap setelah tiga hari ya juga bisa positif. Jadi, tidak bisa kalau sudah satu minggu pakai surat keterangan yang sudah lewat satu minggu ya sudah nggak bisa. Wong hanya tiga hari kok," ungkap Sultan. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaMeningkatnya kasus cacar monyet atau MPOX di sejumlah negara, BBKK Soekarno-Hatta bersama Angkasa Pura meningkatkan pengawasan penumpang dari luar negeri.
Baca SelengkapnyaPengguna Mass Rapid Transit (MRT) kini dibebaskan untuk tidak menggunakan masker.
Baca Selengkapnya“Kalau dilarang kan kita tidak boleh melarang siapapun warga negara untuk pergi keluar negeri itu, kecuali ada masalah,” kata Yaqut.
Baca SelengkapnyaBeredar Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan mewajibkan masyarakat pakai masker, benarkah?
Baca SelengkapnyaVirus HMPV memiliki gejala seperti flu biasa dan tidak seperti Covid-19.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaGus Yaqut menegaskan, pihaknya tidak ada yang bermain-main soal haji.
Baca Selengkapnya