Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Yogya Wajibkan Warga Masuk dan ke Luar Bawa Hasil Rapid Test Antigen

Yogya Wajibkan Warga Masuk dan ke Luar Bawa Hasil Rapid Test Antigen Gubernur DIY, Sri Sultan HB X. ©2019 Merdeka.com/Purnomo Edi

Merdeka.com - Gubernur DIY, Sultan HB X akan mengikuti aturan pemerintah pusat mengenai kewajiban membawa hasil rapid test antigen atau hasil swab test saat ke luar dan masuk wilayah. Sultan HB X mengatakan bahwa peraturan membawa hasil rapid test antigen atau hasil swab test ini merupakan aturan nasional. DIY, kata Sultan HB X pun harus mengikutinya.

"Sekarang peraturan pemerintah pusat bagi masyarakat yang melakukan perjalanan, wajib melakukan rapid test antigen atau swab test (PCR). Mau enggak mau ya harus dilaksanakan," ujar Sultan di Kantor Gubernur DIY, Jumat (18/12).

Sultan menuturkan pihaknya selaku pemerintah daerah tak akan mengeluarkan regulasi khusus tentang wajib menyertakan hasil rapid tes antigen.

Orang lain juga bertanya?

"Enggak, sudah otomatis pemerintah pusat sudah seperti itu ya kami memberitahukan saja. Kami kalau mengeluarkan (dasar hukum) ya turunannya ya dari turunan pemerintah pusat itu," tutur Sultan.

Sultan menambahkan jika hasil rapid antigen ini cuma berlaku selama tiga hari saja. Sedangkan untuk tes swab berlaku tujuh hari sejak diterbitkan.

"Jadi, biarpun rapid test (antigen) hanya sebagai penanda hasil negatif, tapi tetap setelah tiga hari ya juga bisa positif. Jadi, tidak bisa kalau sudah satu minggu pakai surat keterangan yang sudah lewat satu minggu ya sudah nggak bisa. Wong hanya tiga hari kok," ungkap Sultan. (mdk/eko)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Cegah Penyebaran Virus Cacar Monyet atau Mpox, BBKK Soekarno-Hatta dan Angkasa Pura Perketat Pengawasan Pendatang dari Luar Negeri
FOTO: Cegah Penyebaran Virus Cacar Monyet atau Mpox, BBKK Soekarno-Hatta dan Angkasa Pura Perketat Pengawasan Pendatang dari Luar Negeri

Meningkatnya kasus cacar monyet atau MPOX di sejumlah negara, BBKK Soekarno-Hatta bersama Angkasa Pura meningkatkan pengawasan penumpang dari luar negeri.

Baca Selengkapnya
Akhirnya Penumpang MRT Bebas Masker
Akhirnya Penumpang MRT Bebas Masker

Pengguna Mass Rapid Transit (MRT) kini dibebaskan untuk tidak menggunakan masker.

Baca Selengkapnya
Heboh Haji Backpacker, Menag Akan Sinkronkan Aturan dengan Arab Saudi
Heboh Haji Backpacker, Menag Akan Sinkronkan Aturan dengan Arab Saudi

“Kalau dilarang kan kita tidak boleh melarang siapapun warga negara untuk pergi keluar negeri itu, kecuali ada masalah,” kata Yaqut.

Baca Selengkapnya
Viral Kemenkes Wajibkan Masyarakat Pakai Masker Mulai 15 Desember, Cek Faktanya
Viral Kemenkes Wajibkan Masyarakat Pakai Masker Mulai 15 Desember, Cek Faktanya

Beredar Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan mewajibkan masyarakat pakai masker, benarkah?

Baca Selengkapnya
Cegah Paparan Virus HMPV Meluas, Penerbangan Asal China dan Malaysia Diawasi Ketat
Cegah Paparan Virus HMPV Meluas, Penerbangan Asal China dan Malaysia Diawasi Ketat

Virus HMPV memiliki gejala seperti flu biasa dan tidak seperti Covid-19.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI

Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Menag Yaqut Bantah Permainkan Kuota Haji 2024, Siap Ditindak Jika Terbukti Terlibat
Menag Yaqut Bantah Permainkan Kuota Haji 2024, Siap Ditindak Jika Terbukti Terlibat

Gus Yaqut menegaskan, pihaknya tidak ada yang bermain-main soal haji.

Baca Selengkapnya