3 Bank BUMN dijaminkan, PPP desak Komisi III panggil Menteri Rini
Merdeka.com - Anggota Komisi III DPR Arsul Sani meminta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno untuk menjelaskan utang yang dilakukannya dengan China dengan menjaminkan tiga bank nasional. Penjelasan itu, lanjut Sani, harus dilakukan secara terbuka agar Indonesia tak dirugikan.
"Menteri BUMN harusnya menjelaskan isu ini secara terbuka, terutama apa yang menjadi isi perjanjian utang dengan China. Isu yang berkembang dikaitkan dengan 3 bank BUMN (Mandiri, BRI dan BNI) yang konon asetnya dijadikan jaminan," kata Arsul ketika dihubungi merdeka.com di Jakarta, Jumat (25/9).
Selain itu, dia juga meminta komisi DPR terkait dapat mengklarifikasi dan mengkaji dokumen perjanjian antara Rini dengan China. Serta perjanjian utang itu sudah terlebih dahulu berkoordinasi dengan DPR.
-
Siapa yang diminta Komisi III agar tegas? Namun meski begitu, politikus Partai NasDem ini mewanti-wanti para jajaran yang bertugas saat Nataru 2024, agar tetap tegas dalam menegur masyarakat yang membahayakan dalam berkendara.
-
Kenapa Komisi III meminta Kejagung untuk tidak terlena? Meski demikian, Sahroni meminta Kejagung untuk tetap profesional. Sebab dirinya tidak ingin Kejagung menjadi terlena akibat terus menerus meraih kepercayaan yang sangat tinggi belakangan ini. 'Namun tak henti-hentinya saya mewanti-wanti Kejagung, agar tidak terlena dengan ini semua.
-
Bagaimana Kementan dorong kerja sama ASEAN Plus Three? Dedi menambahkan, Indonesia mendukung implementasi kerja sama ASEAN Plus Three Cooperation Strategy (APTCS) Framework on Food, Agriculture, and Forestry dan mendorong negara APT untuk terus menguatkan strategi utama kerjasama asean.
-
Apa yang disampaikan Menlu Retno kepada Komisi I DPR RI? 'Kita masih akan berjumpa lagi Insyallah pada satu kali lagi yang saya dengar, tapi pertemuan hari ini merupakan salah satu pertemuan terakhir kita. Untuk itu, betul-betul dari lubuk hati yang paling dalam saya mengucapkan terima kasih banyak,' kata Retno.
-
Apa yang diminta Komisi III kepada Polisi? Kebijakan Kapolri ini pun lantas turut mendapat dukungan dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. Namun meski begitu, politikus Partai NasDem ini mewanti-wanti para jajaran yang bertugas saat Nataru 2024, agar tetap tegas dalam menegur masyarakat yang membahayakan dalam berkendara.
-
Apa yang DPR RI ingatkan ke BI? Puteri pun berharap BI bisa menambah dan memperluas lokasi penukaran uang supaya semakin mempermudah masyarakat untuk menjangkaunya.'Tahun ini memang sudah ada penambahan lokasi penukaran dibanding tahun sebelumnya yang masih berjumlah 5.066 titik. Karenanya, kami harap bisa terus diperluas. Terutama pada lokasi strategis yang menjadi pusat aktivitas masyarakat,' ujar Puteri.
"Komisi VI harus mengklarifikasi soal ini dan mengkaji dokumen-dokumen perjanjian ini sehingga tidak berkembang ke mana-mana kalau soal privatisasi BUMN. Harus dilihat dulu isi perjanjiannya, apakah termasuk yang harus didapat dari persetujuan DPR atau tidak," jelasnya.
Menurutnya, apabila dalam perjanjian tersebut melangkahi kewenangan DPR maka membuka peluang dewan menuntut pemerintah Joko Widodo (Jokowi) untuk membatalkan perjanjian utang tersebut. "Jika ada pelanggaran hukum atau prosedur. Maka bisa saja DPR meminta pemerintah untuk membatalkan atau tidak merealisasikan isi perjanjiannya," terang.
Meskipun begitu, politikus PPP cenderung menerima adanya privatisasi atau pengalihan kepemilikan perusahaan BUMN yang bukan sektor prioritas. Asal proses pengalihan aset BUMN melalui tahapan pasar modal.
"Sepanjang bukan BUMN strategis maka tak ada masalah. Cuma privatisasi hendaknya melalui pasar modal bukan dengan jual saham langsung kepada pihak asing," pungkasnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komite Kereta Cepat Jakarta-Bandung tetap meminta Kementerian BUMN untuk membuat skema pengawasan keuangan di tubuh PT KAI.
Baca SelengkapnyaTambahan PMN Rp3 triliun disertai dengan peninjauan kembali tarif IJP.
Baca SelengkapnyaBesaran penjaminan akan disesuaikan dengan kemampuan keuangan PT PII.
Baca SelengkapnyaPerusahaan terindikasi fraud itu bergerak di bidang kelapa sawit, batu bara, perkapalan, dan nikel.
Baca SelengkapnyaTotal pinjaman 4 perusahaan ekspor tersebut mencapai Rp2,5 triliun.
Baca SelengkapnyaEnam debitur LPEI tersebut merupakan perusahaan ekspor yang dilaporkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Baca SelengkapnyaDiharapkan tidak ada kesalahan prosedur yang dilakukan pinjol terhadap nasabah.
Baca SelengkapnyaAda 4 perusahaan yang diduga melakukan fraud berpotensi merugikan negara hingga Rp2,5 triliun.
Baca SelengkapnyaPenyertaan modal negara ini akan melibatkan BPK untuk memastikan akuntabel kinerja BUMN.
Baca SelengkapnyaKementerian Keuangan (Kemenkeu) meminta masyarakat tidak khawatir APBN jadi jaminan untuk proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Baca SelengkapnyaPemeriksaan pejabat LPEI karena bertanggung jawab dalam proses peminjaman dana kepada empat perusahaan tersebut.
Baca Selengkapnya