Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

3 Bank BUMN dijaminkan, PPP desak Komisi III panggil Menteri Rini

3 Bank BUMN dijaminkan, PPP desak Komisi III panggil Menteri Rini Menteri Rini kumpulkan petinggi BUMN di BPK. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Anggota Komisi III DPR Arsul Sani meminta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno untuk menjelaskan utang yang dilakukannya dengan China dengan menjaminkan tiga bank nasional. Penjelasan itu, lanjut Sani, harus dilakukan secara terbuka agar Indonesia tak dirugikan.

"Menteri BUMN harusnya menjelaskan isu ini secara terbuka, terutama apa yang menjadi isi perjanjian utang dengan China. Isu yang berkembang dikaitkan dengan 3 bank BUMN (Mandiri, BRI dan BNI) yang konon asetnya dijadikan jaminan," kata Arsul ketika dihubungi merdeka.com di Jakarta, Jumat (25/9).

Selain itu, dia juga meminta komisi DPR terkait dapat mengklarifikasi dan mengkaji dokumen perjanjian antara Rini dengan China. Serta perjanjian utang itu sudah terlebih dahulu berkoordinasi dengan DPR.

Orang lain juga bertanya?

"Komisi VI harus mengklarifikasi soal ini dan mengkaji dokumen-dokumen perjanjian ini sehingga tidak berkembang ke mana-mana kalau soal privatisasi BUMN. Harus dilihat dulu isi perjanjiannya, apakah termasuk yang harus didapat dari persetujuan DPR atau tidak," jelasnya.

Menurutnya, apabila dalam perjanjian tersebut melangkahi kewenangan DPR maka membuka peluang dewan menuntut pemerintah Joko Widodo (Jokowi) untuk membatalkan perjanjian utang tersebut. "Jika ada pelanggaran hukum atau prosedur. Maka bisa saja DPR meminta pemerintah untuk membatalkan atau tidak merealisasikan isi perjanjiannya," terang.

Meskipun begitu, politikus PPP cenderung menerima adanya privatisasi atau pengalihan kepemilikan perusahaan BUMN yang bukan sektor prioritas. Asal proses pengalihan aset BUMN melalui tahapan pasar modal.

"Sepanjang bukan BUMN strategis maka tak ada masalah. Cuma privatisasi hendaknya melalui pasar modal bukan dengan jual saham langsung kepada pihak asing," pungkasnya.

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sempat Ditolak, Kini Pemerintah Jadikan APBN Sebagai Jaminan Utang Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Sempat Ditolak, Kini Pemerintah Jadikan APBN Sebagai Jaminan Utang Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Komite Kereta Cepat Jakarta-Bandung tetap meminta Kementerian BUMN untuk membuat skema pengawasan keuangan di tubuh PT KAI.

Baca Selengkapnya
Tahun Depan Askrindo dan Jamkrindo Dapat PMN, Totalnya Rp3 Triliun
Tahun Depan Askrindo dan Jamkrindo Dapat PMN, Totalnya Rp3 Triliun

Tambahan PMN Rp3 triliun disertai dengan peninjauan kembali tarif IJP.

Baca Selengkapnya
Pakai Dana APBN, PT PII Siap Jamin Utang Kereta Cepat Whoosh
Pakai Dana APBN, PT PII Siap Jamin Utang Kereta Cepat Whoosh

Besaran penjaminan akan disesuaikan dengan kemampuan keuangan PT PII.

Baca Selengkapnya
4 Perusahaan Dilaporkan ke Kejagung, Jaksa Agung Ingatkan 6 Debitur LPEI Lain Diduga Fraud Rp3 Triliun Kooperatif
4 Perusahaan Dilaporkan ke Kejagung, Jaksa Agung Ingatkan 6 Debitur LPEI Lain Diduga Fraud Rp3 Triliun Kooperatif

Perusahaan terindikasi fraud itu bergerak di bidang kelapa sawit, batu bara, perkapalan, dan nikel.

Baca Selengkapnya
Daftar 4 Perusahaan Debitur LPEI Diduga Lakukan Korupsi, Ada Perusahaan Sawit hingga Batubara
Daftar 4 Perusahaan Debitur LPEI Diduga Lakukan Korupsi, Ada Perusahaan Sawit hingga Batubara

Total pinjaman 4 perusahaan ekspor tersebut mencapai Rp2,5 triliun.

Baca Selengkapnya
6 Debitur LPEI Terindikasi Korupsi Rp3 Triliun, Jaksa Agung Beri Peringatan Begini
6 Debitur LPEI Terindikasi Korupsi Rp3 Triliun, Jaksa Agung Beri Peringatan Begini

Enam debitur LPEI tersebut merupakan perusahaan ekspor yang dilaporkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Baca Selengkapnya
Cegah Korban Jiwa, OJK Diminta Aktif Fasilitasi Penyelesaian Pinjol Legal dengan Nasabah
Cegah Korban Jiwa, OJK Diminta Aktif Fasilitasi Penyelesaian Pinjol Legal dengan Nasabah

Diharapkan tidak ada kesalahan prosedur yang dilakukan pinjol terhadap nasabah.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Laporkan Dugaan Fraud Rp2,5 Triliun di LPEI ke Kejagung
Sri Mulyani Laporkan Dugaan Fraud Rp2,5 Triliun di LPEI ke Kejagung

Ada 4 perusahaan yang diduga melakukan fraud berpotensi merugikan negara hingga Rp2,5 triliun.

Baca Selengkapnya
Daftar 20 BUMN yang Dapat Suntikan Modal Tunai dan Non Tunai
Daftar 20 BUMN yang Dapat Suntikan Modal Tunai dan Non Tunai

Penyertaan modal negara ini akan melibatkan BPK untuk memastikan akuntabel kinerja BUMN.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Jelaskan APBN Jadi Jaminan Proyek Kereta Cepat: Cara Pembiayaan Kreatif
Pemerintah Jelaskan APBN Jadi Jaminan Proyek Kereta Cepat: Cara Pembiayaan Kreatif

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) meminta masyarakat tidak khawatir APBN jadi jaminan untuk proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Baca Selengkapnya
Kejagung Bakal Periksa Pejabat LPEI Terkait Dugaan Fraud Rp2,5 Triliun Empat Perusahaan
Kejagung Bakal Periksa Pejabat LPEI Terkait Dugaan Fraud Rp2,5 Triliun Empat Perusahaan

Pemeriksaan pejabat LPEI karena bertanggung jawab dalam proses peminjaman dana kepada empat perusahaan tersebut.

Baca Selengkapnya