Arief Poyuono sindir Fadli Zon politisi bermental kacung asing
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono mengaku tak mempermasalahkan jika disebut tak konsisten karena memuji pencapaian kinerja Presiden Joko Widodo. Arief mengaku lebih baik tak konsisten ketimbang menjadi kacung asing. Sindiran itu ditujukan ke koleganya Fadli Zon.
Hal itu berawal saat Fadli bersama Ketua DPR Setya Novanto menghadiri acara kampanye Donald Trump dalam Pilpres AS pada 2015 silam.
"Lebih baik dianggap mencla-mencle apa jadi kacungnya Amerika Serikat? Dimana ada politisi Indonesia yang sangat bangga ikut hadir dan ikut memberikan dukungan pada saat capresnya Amerika Serikat Donald Trump kampanye," kata Arief melalui keterangan tertulis yang diterima merdeka.com, Kamis (10/8).
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Siapa yang mengapresiasi kebijakan Jokowi? Kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di bidang pangan dan pertanian mendapatkan apresiasi dari Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo.
-
Bagaimana Budi Arie menilai Jokowi? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Menurutnya, Jokowi masih sangat terlalu muda untuk pensiun mengingat usianya yang baru menginjak 63 tahun.'Ya layak dong, kan beliau masih terlalu muda untuk pensiun. Masih muda, umur 63,' kata Budi Arie, kepada wartawan di Gedung DPR RI, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (10/9).
-
Apa yang Jokowi Apresiasi kepada Presiden JAPINDA? 'Saya mengapresiasi JAPINDA yang telah banyak membantu mempromosikan kerja sama ekonomi, mentoring perusahaan Jepang yang ingin memperluas bisnisnya di Indonesia,' ujar Jokowi di Jepang, Senin (18/12).
-
Apa yang dinilai Budi Arie tentang Jokowi? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Sedih saya sama model politisi yang mentalnya mental kacung tapi topengnya nasionalis. Mana bisa maju Negri ini Kalau banyak politisi yang bermental kacung asing," sambungnya.
Arief tak ambil pusing dicap 'mencla-mencle' karena sebelumnya rajin mengkritik Jokowi namun sekarang malah memuji kinerjanya.
"Dianggap mencla-mencle setelah mengatakan sebuah kejujuran bahwa faktanya kinerja ekonomi pemerintahan Joko Widodo cukup baik ya rapopo," tambahnya.
Dia menyebut pujian kepada Jokowi itu adalah suatu fakta. Salah satu kinerja Jokowi yang terlihat yaitu di sektor ekonomi.
"Faktanya mendekati tiga tahun pemerintahan Joko Widodo memang kinerja ekonominya menunjukan perbaikan dan sudah dirasakan masyarakat kok. Ya masa iya sih kita bilang Joko Widodo yang udah mati matian kerja keras dinilai gagal sih," tegas dia.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Umum Partai Gerindra itu menegaskan bahwa Jokowi sosok yang pekerja keras.
Baca SelengkapnyaBelakangan, Mahfud kerap mengkritik pemerintah Jokowi.
Baca Selengkapnya"Jangan kita malah saling menjatuhkan satu sama lain, tapi kita harus coba tampilkan yang terbaik," kata Sandi
Baca SelengkapnyaPrabowo menilai, tudingan Rocky Gerung keliru. Termasuk soal kabinet Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi buka suara terkait tudingan menghambat dan menjegal langkah politik Anies Baswedan di Pilkada Serentak, Jumat (30/8).
Baca SelengkapnyaPresiden Prabowo Subianto menugaskan Kembali Airlangga Hartarto sebagai Menteri Koordinator Perekonomian di Kabinet Merah Putih.
Baca SelengkapnyaJokowi telah menunjukkan bahwa ia solid bersama relawannya dengan memberikan jabatan di kabinet, ketimbang PDIP sebagai partainya.
Baca SelengkapnyaKendati berseberangan pada Pilpres 2014 dan 2019, Prabowo mengaku tak pernah menaruh rasa dendam kepada Jokowi.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menegaskan bahwa Joko Widodo atau Jokowi bekerja keras dalam menjalankan tugas sebagai Presiden Indonesia.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyayangkan ada orang pintar yang tak memahami bagusnya strategi Jokowi.
Baca SelengkapnyaMaruarar melihat langkah dan sikap Jokowi seperti Bung Karno.
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku tidak terlalu mempermasalahkan sikap menteri Jokowi yang mendukung Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya