Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Aturan Keluarga Satu Partai PDIP Bisa Buat Kader Lebih Produktif

Aturan Keluarga Satu Partai PDIP Bisa Buat Kader Lebih Produktif Kampanye PDIP. ©2014 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - PDIP mengingatkan Kaesang Pangarep terkait aturan di mana satu keluarga harus berasal dari satu partai yang sama. Aturan yang tertuang dalam AD/ART itu kembali menjadi perbincangan lantaran putra Presiden Joko Widodo itu berwacana untuk maju di Pilwalkot Depok.

Pengamat politik Universitas Pelita Harapan (UPH), Emrus Sihombing mengatakan, adanya aturan tersebut tentu memiliki dampak positif bagi partai. Sehingga ideologi para kader tetap seirama dengan anggota keluarga yang ingin terjun ke politik.

“Saya melihat aspek sosiologi, aturan satu keluarga satu partai itu agar seirama langkah politiknya. Baik di dalam maupun luar partai jadi napas politik jadi sama, baik sebagai keluarga maupun kader partai itu,” katanya saat dihubungi, Kamis (15/6).

Dia menilai, adanya aturan tersebut akan membuat kader lebih produktif jika dibandingkan dengan satu keluarga tetapi berbeda partai. Sehingga ini akan memberikan dampak positif bagi internal partai.

“Saya pikir itu lebih produktif dibanding satu keluarga beda partai. Pasti aliran politiknya beda,” ujarnya.

Emrus menerangkan, perbedaan sikap politik dalam satu keluarga tentu berbahaya bagi kepentingan partai. Sebab tidak menutup kemungkinan, mereka bisa saling membocorkan rahasia partai.

“Mungkin enggak satu keluarga itu saling membocorkan? Bisa dong. Maka aturan satu partai itu ada sisi positifnya,” bebernya.

Meski begitu, dia mengingatkan, aturan yang diterapkan dalam satu organisasi atau partai merupakan hasil kesepakatan bersama. Sehingga kader yang tidak sesuai dengan aturan tersebut bisa keluar.

“Negatifnya, keluarga itu tidak punya kemerdekaan politik. Karena mereka berada dalam satu gerbong. Mereka menjadi suka tidak suka menjadi terbelenggu oleh partai itu. Jadi selalu ada positif dan negatif,” tutup Emrus.

Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah meyakini putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kaesang Pangarep akan maju menjadi Depok 1 alias maju Pilwalkot Depok 2024, melalui PDI Perjuangan.

Said menyebut keyakinan itu bukan tanpa alasan. Sebab menurut dia, bakal ada pihak-pihak yang coba mengganggu PDIP agar partai tersebut menjadi besar lewat popularitas seseorang.

"InsyaAllah Mas Kaesang akan lewat PDIP," kata Said kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, dikutip Rabu (14/6).

Apalagi, dia menilai, partai kecil bakal mengganggu partai besar agar mendapat respons dari publik.

"Karena apa? Ini kan selalu ada pihak-pihak yang ganggu, yang mengganggu itu biasanya karena ingin partainya ingin jadi besar maka mengganggu yang besar," ujar Said.

"Kalau partainya kecil mengganggu sesama yang kecil dia tidak jadi berita. Kalau mengganggu partai besar supaya masuk parlemen, selalu akan ganggu," sambung dia.

Lebih lanjut, Said menjelaskan soal aturan di dalam AD/ART PDI Perjuangan, di mana satu keluarga harus berasal dari satu partai yang sama.

Sama halnya seperti Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wali Kota Solo Gibran Rakabumi Raka merupakan kader PDIP. Termasuk permasalahan kader di Maluku.

"Sama seperti kasus di Maluku. Gubernur sama istrinya berbeda partai, kan sekarang pertanyaan saya ke kawan-kawan semua, make sense enggak yah kalau saya di PDIP tiba-tiba istri saya di partai lain. Kan ideologinya dipertanyakan orang, orientasi politiknya juga dipertanyakan orang. Iya dong. Kira-kira seperti itulah," jelas Said.

Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PDIP Tidak Terusik Kaesang Gabung PSI: Hanya Sekadar Riak Kecil
PDIP Tidak Terusik Kaesang Gabung PSI: Hanya Sekadar Riak Kecil

Said Abdullah mengungkapkan, banyak kader PDIP hengkang padahal sudah pernah mendapatkan posisi.

Baca Selengkapnya
PDIP: Megawati Tidak Memaksakan Anaknya Dapat Karpet Merah untuk Jadi Pemimpin Nasional
PDIP: Megawati Tidak Memaksakan Anaknya Dapat Karpet Merah untuk Jadi Pemimpin Nasional

PDIP memandang kekuasaan harus diperjuangkan bersama rakyat.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kritik Keras Sekjen PDIP: Politik Berjuang Untuk Rakyat Bukan Kepentingan Keluarga!
VIDEO: Kritik Keras Sekjen PDIP: Politik Berjuang Untuk Rakyat Bukan Kepentingan Keluarga!

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan setelah penetapan pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran semakin semangat

Baca Selengkapnya
Sekjen PDIP Sindir Capres Gagal Pimpin Keluarga
Sekjen PDIP Sindir Capres Gagal Pimpin Keluarga

Hasto mengatakan, keberhasilan memimpin keluarga menjadi gambaran bagaimana memimpin negara ke depan.

Baca Selengkapnya
PDIP Soal Keluarga Harus Satu Parpol: Kalau Anak Pisah Kartu Keluarga Bukan Keluarga Inti
PDIP Soal Keluarga Harus Satu Parpol: Kalau Anak Pisah Kartu Keluarga Bukan Keluarga Inti

PDI Perjuangan menegaskan tidak ada kewajiban anggota keluarga kader PDI Perjuangan harus masuk di satu partai yang sama.

Baca Selengkapnya
Isu Jokowi dan Gibran Bakal Golkar, Begini Kata Sekjen PDIP
Isu Jokowi dan Gibran Bakal Golkar, Begini Kata Sekjen PDIP

Namun, kata dia untuk membangun peradaban politik yang berpihak kepada kehendak rakyat.

Baca Selengkapnya
PDIP: Andika Perkasa Masuk Radar Calon Gubernur
PDIP: Andika Perkasa Masuk Radar Calon Gubernur

Hasto mengaku partainya sudah gencar membangun komunikasi politik dengan parpol lain untuk membahas Pilkada serentak 2024.

Baca Selengkapnya
Said Abdullah: Gagasan Tak Akan Lahir dengan Pragmatisme
Said Abdullah: Gagasan Tak Akan Lahir dengan Pragmatisme

Said menyebut gagasan besar tidak akan lahir bila sehari-hari dihadapkan dengan pragmatisme.

Baca Selengkapnya
Gabung PSI, Begini Jawaban Santai Kaesang soal Aturan PDIP Satu Keluarga Tak Boleh Beda Partai
Gabung PSI, Begini Jawaban Santai Kaesang soal Aturan PDIP Satu Keluarga Tak Boleh Beda Partai

Kaesang Pangarep resmi bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Baca Selengkapnya
Suswono Sebut Keluarga Jadi Benteng Menghadapi Tantangan Sosial dan Ekonomi Modern
Suswono Sebut Keluarga Jadi Benteng Menghadapi Tantangan Sosial dan Ekonomi Modern

Ketahanan keluarga juga disebutnya sebagai benteng dalam menghadapi tantangan sosial dan ekonomi modern.

Baca Selengkapnya
PDIP Punya Aturan Keluarga Tak Boleh Beda Partai, Akankah Jokowi Dipanggil usai Kaesang Gabung PSI?
PDIP Punya Aturan Keluarga Tak Boleh Beda Partai, Akankah Jokowi Dipanggil usai Kaesang Gabung PSI?

PDIP tak mungkin memanggil Presiden Jokowi terkait masalah Kaesang.

Baca Selengkapnya