Bahlil Sindir Parpol Salahkan Mantan Presiden Usai Kader Jadi Tersangka di KPK
Bahlil mencontohkan, saat Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah yang terjaring operasi tangkap tangan KPK, Golkar menghormati proses hukum tersebut.
Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia menyampaikan, partainya tidak pernah menyalahkan siapapun jika kadernya terjerat kasus hukum. Termasuk, tak pernah menyalahkan presiden terdahulu.
"Kami enggak menyalahkan bahwa ini yang salah partai A, partai B, atau mantan Presiden A, atau mantan Presiden B, atau ketum partai A, ketum partai B. Enggak ada itu kita salah-salahkan. Atau merasa dikerjain? Nggak juga," kata Bahlil, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Selasa, (31/12).
Contohkan Kader Golkar Tersangka
Bahlil mencontohkan, saat Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Golkar menghormati proses hukum tersebut.
"Ya kami prihatin, kami sayang betul abang kami ini. Tapi apa boleh buat? Ini persoalan hukum. Ya kami hargai proses itu, menghormati. Apa Partai Golkar membawa-bawa siapa, menyalahkan siapa? Kan enggak," ucapnya.
Dia pun menegaskan penting untuk melihat persoalan hukum secara objektif. Namun, Bahlil tak merujuk sosok yang dimaksud.
"Jadi maksud saya mboh berpikirnya itu yang objektif-objektif saja lah," imbuh Bahlil.