Dedi Mulyadi: Pilih Pemimpin yang Otentik, bukan Hasil \'Berkosmetik\'
Merdeka.com - Politikus Partai Gerindra Dedi Mulyadi mengajak masyarakat agar tidak terkecoh dalam memilih pemimpin ‘berkosmetik’ pada pemilihan umum yang akan digelar tahun depan.
"Saya yakin orang Jawa Barat itu memilih (pemimpin) pakai rasa, pakai hati," katanya, melalui sambungan telepon, di Purwakarta, Sabtu (1/7).
Ia mengajak agar masyarakat tidak terkecoh dengan calon pemimpin ‘berkosmetik’ atau mengedepankan pencitraan. Terlebih kini memasuki era di mana media sosial sangat berpengaruh dan membuat banyak orang terlena oleh pencitraan.
-
Bagaimana Dedi Mulyadi mencalonkan diri? Sebagai calon, Dedi mengaku akan meminta restu persetujuan dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto untuk bertarung pada Pilkada Jabar.
-
Bagaimana Prabowo berkampanye? Prabowo bakal menghadiri Waktunya Indonesia Maju di Sentul International Convention Center (SICC)
-
Apa yang akan dilakukan Dedi Mulyadi? Dedi menyampaikan berterima kasih kepada jajaran pengurus Partai Golkar, terutama Ketum Airlangga Hartarto. 'Saya mengucapkan terima kasih ya buat Mas Singgih dan jajaran pengurus DPP Partai Golkar, khususnya buat Ketua Umum DPP Partai Golkar Pak Airlangga Hartarto bahwa utusannya sudah datang ke Jawa Barat untuk ajak ngomong serius masalah tunangan di Provinsi Jawa Barat,' kata dia.
-
Siapa yang mendukung Dedi Mulyadi? 'Kita tadi sudah berdiskusi banyak. Intinya bahwa kita mendukung Pak Dedi Mulyadi untuk menjadi calon gubernur di Jawa Barat,' kata Singgih dalam keterangannya.
-
Bagaimana Dea Lestari menjaga penampilannya? Di usianya yang sudah kepala tiga, Dea tampak menjaga tubuh dan wajahnya dengan melakukan olahraga dan asupan yang sehat. Tak heran jika dirinya terlihat awet muda.
-
Bagaimana Kadek Devi menjaga penampilannya? Kadek tetap memancarkan kecantikan yang paripurna meskipun kini tidak lagi aktif sebagai artis. Meskipun sudah melahirkan tiga anak, ia tetap mempertahankan tubuh langsingnya seperti sebelum menikah.
“Saya yakin orang Jawa Barat itu memilih pakai rasa dan hati. Saya juga yakin orang Jawa Barat akan memilih pemimpin otentik dan sudah terbukti dari dulu (selalu pilih Prabowo),” katanya.
Ia menyebutkan kalau sosok Prabowo adalah pemimpin yang apa adanya, tidak pernah dibuat-buat. Tak seperti saat ini di era media sosial orang banyak bersolek agar terlihat ‘cantik’.
“Pemimpin otentik itu adalah pemimpin yang apa adanya tidak direka-reka, tidak berkosmetik, dia tampil apa adanya seperti dirinya,” kata dia.
Dedi mengatakan banyak orang yang tidak tahu sejumlah kebaikan yang telah dilakukan oleh Prabowo karena tak pernah diumbar. Bahkan Prabowo ikhlas dengan berbagai serangan dan fitnah tanpa melakukan balasan.
“Itulah pemimpin yang otentik. Negeri ini perlu pemimpin otentik agar negeri ini punya integritas,” katanya.
Bagi Dedi, Prabowo adalah sosok pemimpin yang memiliki tiga sifat istimewa. Pertama, Prabowo yang juga Menteri Pertahanan itu adalah sosok penyayang. Hal tersebut dibuktikan dari orang sekitarnya mulai dari ajudan, tukang sapu, pengurus kuda hingga tetangganya.
"Kita bisa lihat bagaimana dari sisi kesejahteraan para pegawainya. Kemudian tetangganya di Hambalang kerap diberi susu dan telur sebagai asupan protein. Beliau, Pak Prabowo adalah sosok yang penyayang," katanya.
Tidak hanya pada sesama manusia, Prabowo juga dikenal sebagai sosok penyayang binatang. Mantan Danjen Kopassus itu merawat kucing yang dibuang dan terlantar.
Bahkan ada fakta yang diungkapkan oleh adiknya, Hashim Djojohadikusumo, yang menceritakan bagaimana Prabowo marah saat anak buahnya Edhy Prabowo dengan sengaja mengusik habitat semut dan ular di Hambalang.
Sifat kedua, kata Dedi, adalah Prabowo sosok yang ikhlas. Prabowo selama ini tidak pernah mengkapitalisasi membangun pencitraan di media sosial. Sehingga publik selama ini kurang mengetahui bagaimana Prabowo bersikap ikhlas menghadapi berbagai tuduhan.
"Pak Prabowo itu adalah figur yang ikhlas. Beliau dicaci, dimaki, dikucilkan, dituduh dengan berbagai stigma buruk. Tapi beliau ikhlas, dan keikhlasan itu lahir dari kesetiaan," katanya.
Terakhir, Prabowo adalah sosok yang setia. Ia tidak hanya setia pada negara dan kesatuannya, tapi juga sosok pria yang hingga kini memiliki satu cinta yang terpisah di luar kehendak keduanya. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mega juga menyinggung soal pemimpin bodoh yang ingin dipilih.
Baca SelengkapnyaDedi memilih mengenakan setelan jas berwarna putih, dan dasi hitam.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, kriteria pemimpin itu bisa dilihat dari fisik, sifat hingga program.
Baca SelengkapnyaPemilu harus dilaksanakan bukan karena ingin mendapat pemimpin yang ideal.
Baca SelengkapnyaSaid Abdullah menyarankan supaya masyarakat turut menolak praktik politik transaksional.
Baca SelengkapnyaMenurut Said, memilih pemimpin karena iming-iming materi hanya akan melahirkan pemimpin-pemimpin yang tidak memiliki kapasitas.
Baca SelengkapnyaRomo Benny kembali mengingatkan masyarakat untuk menjadi pemilih yang cerdas dan kritis.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, rakyat bebas memilih siapapun calon presiden yang disenanginya.
Baca SelengkapnyaMahfud MD menekankan pemuda memilih sosok pemimpin yang memilik rekam jejak yang bagus.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Dedi Mulyadi mengalami peningkatan sebagai figur yang dikabarkan maju dalam Pilgub Jabar.
Baca SelengkapnyaJika biasanya Dedi selalu menggunakan ikat kepala berwarna putih, saat itu Dedi memilih bergaya rambut ala salah satu tokoh pewayangan.
Baca SelengkapnyaUcapan Yaqut membuat para elite PKB meradang dan langsung memberi teguran.
Baca Selengkapnya