Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dituduh berpihak, ini penjelasan Sekjen DPD soal dana reses

Dituduh berpihak, ini penjelasan Sekjen DPD soal dana reses Sekjen DPD Sudarsono. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Sejumlah anggota DPD yang tertahan dana resesnya menuding pihak kesetjenan telah melakukan politik administrasi. Sekjen DPD Sudarsono menepis tudingan tersebut. Dia menegaskan, pihaknya hanya menjalankan keputusan Sidang Paripurna ke-11 pada tanggal 8 Mei 2017 yaitu setiap anggota DPD wajib mengikuti siklus masa sidang yang disahkan di Paripurna, baik pembukaan maupun penutupan masa sidang.

"Enggak, kan sekjen hanya melaksanakan keputusan paripurna. Politik, wilayah anggota," kata Sudarsono di Resto Pulau Dua, Jakarta Pusat, Jumat (12/5).

Sudarsono membantah ketentuan untuk menahan dana reses sebagai cara Ketua DPD Oesman Sapta Odang menekan sejumlah anggota yang tidak mengakui kepemimpinannya. Penerapan surat pernyataan yang ditandatangani sebagai persetujuan dan kehadiran dalam Sidang Paripurna merupakan perbaikan tata kelola keuangan.

Sebab, anggaran yang dialokasikan kesetjenan ke anggota DPD akan dipertanggungjawabkan kepada negara. Sudarsono menjelaskan, sejauh ini ketika DPD menggelar rapat dengan menteri atau kepala lembaga, jumlah anggota yang hadir sedikit.

"Enggak, justru malah hal baru dalam rangka tata kelola keuangan. Kan APBN harus kita pertanggungjawabkan. Bahwa sekarang ini banyak pertemuan alat kelengkapan bukan hanya saat ini, selama 10 tahun terakhir, banyak yang enggak hadir, izin, kosong," terangnya.

Dia mengklaim, diterapkannya ketentuan baru dengan menahan dana reses ini membuat tingkat kedisplinan anggota DPD dan alat kelengkapan lain menjadi lebih baik. "Sekarang dengan ketentuan baru ini rame sekali rapat alat kelengkapan," pungkasnya.

Sebelumnya, Anggota DPD asal Yogyakarta Muhammad Afnan Hadikusumo mengatakan pihak setjen DPD telah memainkan politik administrasi. Hal ini menyusul penahanan dana kegiatan penyerapan aspirasi (reses) ke sejumlah anggota DPD yang tidak mengakui kepemimpinan Oesman Sapta Odang (OSO).

"Sekjen sudah terlalu jauh masuk dalam ranah politik di DPD. Mengenai keuangan DPD termasuk reses yang ditahan itu bukan soal tertib administrasi tapi lebih pada politik administrasi yang coba dimainkan," kata Afnan saat dihubungi, Jumat (12/5).

Afnan menyebut tidak ada kaitan antara dukungan kepada kepemimpinan OSO dengan keluarnya dana reses bagi anggota-anggota DPD. Anggaran reses, kata dia, merupakan hak tiap senator untuk menunjang kegiatan penyerapan aspirasi.

"Tidak ada keterkaitan antara reses dengan dukungan kepemimpinan periode 2017 - 2019. Sebagaimana diatur di UU MD3 bahwa reses adalah kewajiban anggota legislatif untuk menyampaikan hasil pembangunan daerah dan menyerap aspirasi daerah masyarakat," tegasnya.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Blak-blakan Said Didu Ogah Mediasi dengan Ketua Apdesi Tangerang: Saya Tidak Pernah Musuhi Dia
Blak-blakan Said Didu Ogah Mediasi dengan Ketua Apdesi Tangerang: Saya Tidak Pernah Musuhi Dia

Said Didu beralasan dirinya tidak bermusuhan dengan Apdesi.

Baca Selengkapnya
KPK Usut Korupsi Pengadaan Rumah Dinas, Sekjen DPR Indra Iskandar Ajukan Praperadilan
KPK Usut Korupsi Pengadaan Rumah Dinas, Sekjen DPR Indra Iskandar Ajukan Praperadilan

Adapun tergugat dalam permohonan praperadilan Indra Iskandar adalah KPK RI.

Baca Selengkapnya
Ramai-Ramai 514 DPC PDIP Gugat Penyidik KPK Usai Buku Catatan Hasto Disita
Ramai-Ramai 514 DPC PDIP Gugat Penyidik KPK Usai Buku Catatan Hasto Disita

514 DPC PDIP melayangkan gugatan terhadap penyidik KPK AKBP Rossa Purbo Bekti

Baca Selengkapnya
Ramai-Ramai DPD PDIP Protes ke Penyidik KPK Usai Pemeriksaan Hasto
Ramai-Ramai DPD PDIP Protes ke Penyidik KPK Usai Pemeriksaan Hasto

Keberadaan Kusnadi di KPK bukan atas sebuah panggilan melainkan mendampingi Hasto yang diperiksa penyidik KPK.

Baca Selengkapnya
Hasto Ungkap Ada Upaya Anggaran Setiap Kementerian Dipotong 5 Persen Demi Elektoral
Hasto Ungkap Ada Upaya Anggaran Setiap Kementerian Dipotong 5 Persen Demi Elektoral

Anggaran tersebut dipotong guna memenuhi kebutuhan penyediaan Bansos.

Baca Selengkapnya
Hasto Usai Diperiksa KPK: Saya Tidak Kedinginan, Dapat Kopi dan Makan Gado-Gado
Hasto Usai Diperiksa KPK: Saya Tidak Kedinginan, Dapat Kopi dan Makan Gado-Gado

Hasto melanjutkan, dalam pemeriksaan dirinya membantah kenal baik dengan tersangka kasus tersebut.

Baca Selengkapnya
KPK Sebut Gugatan Kubu Hasto Hambat Penyidikan Kasus Harun Masiku
KPK Sebut Gugatan Kubu Hasto Hambat Penyidikan Kasus Harun Masiku

Sebanyak 514 DPC PDIP menggugat penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas penyitaan buku catatan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.

Baca Selengkapnya
514 DPC PDIP Gugat Penyidik Gara-Gara Buku Hasto Disita, Begini Tanggapan KPK
514 DPC PDIP Gugat Penyidik Gara-Gara Buku Hasto Disita, Begini Tanggapan KPK

Pun perihal penyitaan itu juga dilakukan karena kewenangan dari penyidik antirasuah untuk memburu Harun.

Baca Selengkapnya
Jadi Tersangka Politik Uang, Ini Respons Caleg DPR RI dari Partai Demokrat
Jadi Tersangka Politik Uang, Ini Respons Caleg DPR RI dari Partai Demokrat

Caleg DPR RI dari Partai Demokrat, Syarifuddin Dg Punna buka suara setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan politik uang.

Baca Selengkapnya
Dipolisikan Terkait Wawancara di TV, Hasto Nilai Harusnya Diselesaikan di Dewan Pers
Dipolisikan Terkait Wawancara di TV, Hasto Nilai Harusnya Diselesaikan di Dewan Pers

Hasto tak mau ambil pusing soal laporan yang mempermasalahkan wawancaranya.

Baca Selengkapnya
Minta Polisi Profesional, Said Didu Klaim Punya Bukti Kuat Dukungan Apdesi soal Pembebasan Lahan di Kronjo
Minta Polisi Profesional, Said Didu Klaim Punya Bukti Kuat Dukungan Apdesi soal Pembebasan Lahan di Kronjo

Said dilaporkan Maskota HJS, ketua Apdesi Kabupaten Tangerang yang juga Kades Blimbing, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang.

Baca Selengkapnya
Komisioner dan Staf Sekretariat Bawaslu Banyuasin Adu Jotos saat Bahas Dana Hibah
Komisioner dan Staf Sekretariat Bawaslu Banyuasin Adu Jotos saat Bahas Dana Hibah

Perkelahian itu bermula saat komisioner Bawaslu menggelar rapat internal bersama staf sekretariat.

Baca Selengkapnya