Elektabilitas Jokowi bisa merosot jika lawan pakai politik identitas
Merdeka.com - Lembaga Populi Center membuat survei terkait tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam 3 tahun terakhir. Ternyata dari hasil survei, 70 persen masyarakat disebut puas dengan kinerja pemerintahan Jokowi-JK.
Peneliti Populi Center Nona Evita mengatakan tren kepuasan yang tinggi itu berbanding lurus dengan keterpilihan Jokowi di Pemilihan Presiden 2019 mendatang.
"Berkaitan dengan Pemilu Serentak, kemudian ada pertanyaan apakah rapor kepuasan ini berbanding lurus dengan keterpilihan Jokowi? Ya berbanding lurus," kata Evita di Hotel Kartika Chandra, Jalan Gatot Soebroto, Jakarta Selatan, Selasa (20/12).
-
Bagaimana Indikator Politik melakukan survei ini? Metode pengambilan data dilakukan melalui wawancara tatap muka kepada 1.200 sampel responden yang dipilih menggunakan multistage random sampling.
-
Bagaimana persepsi publik terhadap pemberantasan korupsi di era Jokowi? Survei Indikator menunjukkan bahwa responden menilai kondisi pemberantasan korupsi di era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) buruk, dengan jumlah persentase sebesar 32,7 persen.
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Bagaimana survei ini dilakukan? Survei dilakukan di seluruh Indonesia melibatkan 1.262 responden secara nasional, dan 4.000 responden di Jawa.
-
Siapa yang mengapresiasi kebijakan Jokowi? Kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di bidang pangan dan pertanian mendapatkan apresiasi dari Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo.
-
Siapa yang melakukan survei tentang kepuasan kerja sarjana? Alumni dengan gelar sarjana dalam terapi musik kemungkinan besar akan melakukan pekerjaan yang memuaskan ini, dengan 95 persen pemegang gelar mengatakan pekerjaan mereka membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik, menurut Payscale.
Namun, Evita menilai tren elektabilitas Jokowi bisa stagnan bahkan merosot jika lawan politiknya memakai politik identitas. Kondisi ini tergambar di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 lalu.
Jelang Pilgub DKI, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Basuki T Purnama dan Djarot Saiful Hidayat sangat tinggi. Sayangnya, karena lawan politik memainkan politik identitas, Ahok-Djarot akhirnya kalah dengan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
"Tapi elektabilitas bisa jadi stagnan apalagi menurun karena politik identitas dimainkan terus menerus. Dan yang memainkan siapa, adalah orang-orang yang memiliki kepentingan," ujarnya.
Untuk itu, Evita menyarankan Jokowi dan partai pendukungnya untuk lebih gencar melakukan sosialisasi atas capaian kinerja yang telah dilakukan kepada masyarakat.
"Caranya pemerintah jangan hanya puas dengan kinerja baik, kinerja baik tapi juga harus mensosialisasikan lagi, sehingga masyarakat tahu pemerintah sudah mencapai target ini dan ini," ucapnya.
Diketahui, survei Populi Center dilakukan pada selama bulan Oktober dengan melibatkan 1.200 responden. Metode survei yang digunakan yakni metode multistage random sampling. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Data menunjukkan bahwa sebesar 80 persen masyarakat menyatakan puas dengan kinerja Jokowi," kata Afrimadona.
Baca SelengkapnyaAda sekitar 20,21 persen yang merasa kurang puas dan 4,23 persen tidak puas sama sekali.
Baca SelengkapnyaHasil survei 77,2 persen masyarakat merasa puas dengan kinerja presiden Jokowi, sementara 22 persen merasa kurang puas.
Baca Selengkapnya"Kalau tingkat kepuasan Jokowi naik maka kabar baik bagi Prabowo, kurang baik bagi Anies," kata kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta
Baca SelengkapnyaHasilnya, TNI memperoleh angka 85,8 persen dan Presiden 77,1 persen.
Baca SelengkapnyaMeski tingkat kepuasan terhadap kinerja Jokowi cukup tinggi, ada lima kondisi masyarakat di era Jokowi yang menjadi perhatian.
Baca Selengkapnya"Mayoritas warga cukup/sangat puas atas kinerja Joko Widodo sebagai Presiden, 75,8%," tulis dalam survei tersebut
Baca SelengkapnyaTingginya kepuasan masyarakat ini menjadi bukti bahwa kerja keras pemerintah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Baca SelengkapnyaPemerintah menggunakan hasil survei untuk bahan evaluasi dan koreksi.
Baca SelengkapnyaPenilaian kinerja presiden berdasarkan sosio-demografi tingkat kepuasannya merata di berbagai kategori. Hasilnya, cenderung di atas 70 persen menyatakan puas.
Baca SelengkapnyaSampel sebanyak 1.217 responden dipilih melalui kombinasi random digital dialling (RDD) (265 responden) dan double sampling (952 responden).
Baca SelengkapnyaMenurut survei ini, mayoritas warga cukup puas atas kinerja Jokowi sebagai Presiden sebesar 76.2%.
Baca Selengkapnya