Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Golkar buka kemungkinan keluar dari pansus hak angket KPK di DPR

Golkar buka kemungkinan keluar dari pansus hak angket KPK di DPR Nurdin Halid. ©golkarsulsel.org

Merdeka.com - Partai Golkar disebut akan mengevaluasi posisi mereka di keanggotaan Pansus Hak Angket KPK di DPR. Ketua Harian Partai Golkar Nurdin Halid mengatakan partainya akan menggelar rapat pleno untuk membahas sejumlah kebijakan strategis termasuk soal wacana mundur dari Pansus Angket KPK pada awal Januari 2018.

Akan tetapi, menurutnya, Golkar hanya mendorong agar Pansus Angket segera menyelesaikan tugasnya dan menyusun kesimpulan.

"Sebagai pengurus partai sebagai Ketua Harian saya akan menyampaikan pandangan saya bahwa sudah waktunya hak angket ini diakhiri. Artinya harus ada segera mengambil kesimpulan," kata Nurdin di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Jumat (22/12).

Orang lain juga bertanya?

Usulan untuk segera mengakhiri tugas dan menyusun kesimpulan ini bertujuan agar tidak membuat kebingungan publik serta tidak menjadi bahan politisasi pihak tertentu.

"Bukan memperlama tetapi segera mengambil keputusan sehingga ada kejelasan tentang kerja hak angket sehingga tidak menimbulkan kebingungan rakyat," ujarnya.

Nurdin menambahkan, Golkar tidak ingin kesimpulan yang diambil Pansus Hak Angket justru melemahkan lembaga KPK. Upaya untuk memperkuat KPK itu telah menjadi penyataan sikap politik Partai Golkar saat penutupan Munaslub.

"Oleh karena itu Partai Golkar semakin mendorong peran KPK dalam pemberantasan korupsi," tegas Nurdin.

Namun, jika akhirnya Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan hasil rapat pleno memutuskan untuk menarik diri dari Pansus, maka wajib hukumnya fraksi Golkar mematuhinya.

"Fraksi tidak boleh menolak apa kebijakan partai. Fraksi harus taat dan paruh terhadap kebijakan partai yang sudah menjadi tugas-tugas fraksi di DPR," tukasnya.

Diketahui, Fraksi Partai Golkar akan mengevaluasi keberadaannya di Pansus Angket KPK. Sekretaris Fraksi Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan hasil evaluasi akan mengarah pada dua opsi.

Opsi pertama yakni memerintahkan anggota fraksi yang berada di Pansus untuk segera mengakhiri kerja Pansus setelah masa sidang berikutnya. Namun, Agus menegaskan kesimpulan akhir yang diambil tidak boleh melemahkan KPK.

Agus melanjutkan, opsi kedua yakni jika tidak ada jaminan bahwa hasil Pansus KPK itu tidak melemahkan KPK, Golkar akan mundur dari keanggotaan Pansus angket. (mdk/eko)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PDIP: Hak Angket Tidak Ada Kaitan dengan Pembatalan Pemilu dan Pemakzulan Jokowi
PDIP: Hak Angket Tidak Ada Kaitan dengan Pembatalan Pemilu dan Pemakzulan Jokowi

PDIP menyampaikan rencana pengajuan hak angket dalam rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Jakarta.

Baca Selengkapnya
PDIP Tidak Baper Ditinggal Golkar-PAN: Semakin Ramping dan Efisien
PDIP Tidak Baper Ditinggal Golkar-PAN: Semakin Ramping dan Efisien

PDIP menilai masyarakat akan menguji gagasan bukan seberapa banyak partai gabung koalisi

Baca Selengkapnya
Klarifikasi Dewan Pakar Dianggap Biang Kerok Isu Munaslub Golkar
Klarifikasi Dewan Pakar Dianggap Biang Kerok Isu Munaslub Golkar

Sebagai informasi, desakan Munaslub untuk melengserkan Airlangga dilakukan Kelompok Pemrakarsa Penggerak Kebangkitan Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
Golkar Batal Dukung Ganjar, PDIP Singgung Politik Transaksional
Golkar Batal Dukung Ganjar, PDIP Singgung Politik Transaksional

PDIP menegaskan menghindari pola transaksional dan pembagian sumber daya ekonomi dalam membangun koalisi politik.

Baca Selengkapnya
Jika Terpilih Jadi Anggota BPK, Misbakhun Bakal Mundur sebagai Anggota DPR dan Kader Golkar
Jika Terpilih Jadi Anggota BPK, Misbakhun Bakal Mundur sebagai Anggota DPR dan Kader Golkar

Menurut Misbakhun, langkah itu merupakan caranya menjaga independensi BPK.

Baca Selengkapnya
Gerindra: 70 Persen Anggota DPR Sudah Move On dari Hak Angket
Gerindra: 70 Persen Anggota DPR Sudah Move On dari Hak Angket

"Sebagian besar mungkin ada 70 persen sudah move on," kata Habiburokhman.

Baca Selengkapnya
Golkar soal Usulan Hak Angket: Belum Saatnya, Proses Perhitungan Masih Berjalan
Golkar soal Usulan Hak Angket: Belum Saatnya, Proses Perhitungan Masih Berjalan

Sehingga, Golkar meminta agar menunggu hasil resmi dari KPU.

Baca Selengkapnya
Tak Ada Celah Untuk Munaslub Golkar
Tak Ada Celah Untuk Munaslub Golkar

Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F Paulus menegaskan, tidak ada dorongan Munaslub oleh Dewan Pakar Golkar.

Baca Selengkapnya
Airlangga 'Digoyang' Isu Munaslub Golkar, Begini Reaksi Bamsoet
Airlangga 'Digoyang' Isu Munaslub Golkar, Begini Reaksi Bamsoet

Politikus yang akrab disapa Bamsoet ini menegaskan tidak ada wacana Munaslub untuk mengubah keputusan soal pencapresan.

Baca Selengkapnya
Pimpinan KPK Kompak Tolak Pengunduran Diri Brigjen Asep Guntur dari Direktur Penyidikan
Pimpinan KPK Kompak Tolak Pengunduran Diri Brigjen Asep Guntur dari Direktur Penyidikan

Pimpinan tetap meminta Brigjen Asep Guntur menjadi Direktur Penyidikan dan Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK.

Baca Selengkapnya
PDIP Usul Hak Angket, Golkar: Jogetin Aja
PDIP Usul Hak Angket, Golkar: Jogetin Aja

Usulan hak angket itu tidak serius dan hanya meramaikan dinamika politik tiga bulan ke depan.

Baca Selengkapnya
DPR Kebut RUU Pilkada Usai MK Ubah Aturan Main, Begini Pesan Mendalam Anies Baswedan
DPR Kebut RUU Pilkada Usai MK Ubah Aturan Main, Begini Pesan Mendalam Anies Baswedan

Hari ini, DPR menggelar rapat untuk mengebut Revisi UU Pilkada untuk mengesahkan aturan baru Pilkada.

Baca Selengkapnya