Hasto Kristiyanto Bakal Hadapi KPK dengan Kepala Tegak dan Penuh Tanggungjawab
Hasto Kristiyanto ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus Harun Masiku oleh KPK.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan, dirinya akan menjalani proses hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan kepala tegak.
Diketahui, Hasto ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus Harun Masiku oleh KPK.
"Saya memahami keseluruhan jalan politik, PDIP, jalan politik dari Bung Karno dan Bu Megawati Soekarnoputri, sehingga proses ini akan saya jalani dengan penuh tanggungjawab, dengan kepala tegak," kata Hasto, saat konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis (9/1).
Dia mengaku, sudah memahami konsekuensi yang akan diterimanya ketika memperjuangkan demokrasi. Namun, dia tak gentar untuk menjaga demokrasi sebaik-baiknya.
"Saya juga tahu sejak awal segala konsekuensinya, ketika memperjuangkan demokrasi, prinsip-prinsip kerjanya negara hukum dicampur dengan kekuasaan yang sudah saya sampaikan di dalam disertasi saya tentang kelembagaan partai dan ketahanan partai politik," tegas dia.
"Oleh karena itu demokrasi ini harus kita junjung tinggi, semua harus menghormati supremasi hukum dengan sebaik-baiknya," terang Hasto.
Bakal Hadir ke KPK
Hasto menyampaikan, dirinya sudah menerima surat pemanggilan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dijadwalkan pada Senin, 13 Januari 2025.
"Saya sudah menerima surat panggilan dari KPK untuk hadir tanggal 13 Januari jam 10.00 WIB," kata Hasto.
Hasto menegaskan, dirinya akan hadiri panggilan KPK untuk memberikan keterangan sejelas-jelasnya atas kasus Harun Masiku yang menyeretnya dan ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.
"Dan sebagai warga negara yang taat hukum saya akan hadir panggilan tersebut untuk memberikan keterangan sejelas-jelasnya," jelas dia.
Persiapan Hasto
Saat disinggung soal persiapan Hasto untuk hadir ke KPK dan diperiksa sebagai tersangka, dirinya menjawab santai dengan analogi rambutnya yang makin hitam karena disemir.
“Persiapan apa? Setidaknya rambut saya sudah saya semir hitam, ini menujukkan tidak ada yang abu-abu,” Hasto menandasi.
Sebagai informasi, sejatinya Hasto sudah dipanggil KPK beberapa hari lalu. Namun karena berhalangan dia tidak hadir dan meminta penjadwalan ulang.