Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hindari pernyataan asal jeplak

Hindari pernyataan asal jeplak Rapat pleno KPU. merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Kinerja KPU bukan diukur oleh kemahiran membuat pernyataan, bukan oleh komentar atas situasi yang sedang berkembang, juga bukan oleh kritik saran kepada lembaga lain. Kinerja KPU ditentukan oleh kemampuan mereka melaksanakan tahapan-tahapan pemilu, sebagaimana diatur dalam undang-undang.

Sebagai pelaksana undang-undang, sudah semestinya anggota KPU berprinsip: sedikit bicara banyak kerja. Namun jika melihat sepak terjang KPU Pemilu 2009, yang terjadi justru sebaliknya: banyak bicara sedikit kerja. Anggota KPU sering bicara hal-hal yang tidak perlu, bahkan tidak mutu.

Ikuti berita KPU di Liputan6.com

Anggota KPU Putu Artha misalnya, berkali-kali menunjukkan kesetujuannya atas sistem pemilu proporsional dengan daftar terbuka. Dia tidak sadar, bahwa pernyataannya itu sudah melampaui batas, sebab soal sistem pemilu adalah wilayah pembuat undang-undang. Dengan pernyataan seperti itu, Putu tanpa sadar memposisikan dirinya dalam satu barisan partai-partai politik yang menginginkan sistem proporsional daftar terbuka.

Hal itu juga sama dengan anggota KPU yang mengemukakan pandangannya tentang angka ambang batas yang pas dalam konteks politik Indonesia. Sekali lagi, ini adalah wilayah pembuat undang-undang untuk mendiskusikan, membahas dan memutuskannya. Anggota KPU tidak boleh terlibat agar tidak mempengaruhi kemandirian.

Apapun yang diputuskan DPR dan pemerintah, apapun yang diputuskan undang-undang, KPU siap melaksanakan. Itu pernyataan yang pas. Memang pernyataan itu tidak gagah, dan terkesan tidak cerdas. Namun anggota KPU harus menyadari, mereka bukan pengamat politik, bukan pengamat pemilu; mereka adalah penyelenggara pemilu.

Jika bersikap demikian belum bisa, maka hal ini menyangkut problem eksistensi diri yang belum tuntas. Merasa tidak hebat, jika tidak mengeluarkan pernyataan; merasa rendah diri jika tidak muncul di media massa. Dan lebih celaka lagi, merasa tidak jadi anggota KPU jika tidak membintangi sendiri iklan pemilu!

Pernyataan KPU yang sering merisaukan adalah soal angka: jumlah penduduk, jumlah pemilih, jumlah daerah pemilihan, jumlah partai peserta pemilu, jumlah calon, jumlah surat suara, jumlah surat suara sah, jumlah perolehan suara masing-masing partai, dll. Sering kali anggota KPU bersikap enteng saja atas salah sebut angka tersebut. Toh bisa diralat, toh bisa diluruskan kembali.

Padahal yang namanya pemilu itu sesungguhnya adalah urusan jumlah suara dan jumlah kursi. Jadi, kalau menyebut angka saja tidak becus, bagaimana mau mengurus pemilu. Apabila data belum benar-benar siap, keputusan belum benar-benar diteken, anggota KPU tidak perlu mengumbar angka.

Sebab sekali angka itu diumumkan langsung ditelan para pihak sehingga jika kemudian diralat, akan menimbulkan masalah. Kredibilitas pun bisa jatuh hanya karena sembarang menyebut angka. Oleh karena itu, anggota KPU mesti berhati-hati dalam mengeluarkan pernyataan. (mdk/ren)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
OKP Lintas Iman Ingatkan Elite Politik Sampaikan Narasi Sejuk Jelang Putusan MK
OKP Lintas Iman Ingatkan Elite Politik Sampaikan Narasi Sejuk Jelang Putusan MK

Sejumlah Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) Lintas Iman mengingatkan para elite politik agar memberi narasi menyejukkan jelang pembacaan putusan MK.

Baca Selengkapnya
Jaksa Agung Ingatkan Anak Buah Bijak Main Sosial Media dan Jaga Netralitas di Pilkada
Jaksa Agung Ingatkan Anak Buah Bijak Main Sosial Media dan Jaga Netralitas di Pilkada

Burhanuddin mengingatkan kepada seluruh jajaran Kejaksaan RI untuk menjaga netralitas.

Baca Selengkapnya
DPR Diminta Coret Calon Anggota BPK Bermasalah Agar Tak Terjadi Polemik
DPR Diminta Coret Calon Anggota BPK Bermasalah Agar Tak Terjadi Polemik

Uji kelayakan dan kepatutan tersebut tidak hanya secara formil tapi haruslah uji etik individu dahulu

Baca Selengkapnya
Kemendagri: Kepala Daerah Dilarang Copot Baliho Capres-Cawapres Tanpa Sepengetahuan Partai
Kemendagri: Kepala Daerah Dilarang Copot Baliho Capres-Cawapres Tanpa Sepengetahuan Partai

Plh. Direktur Jenderal Politik dan PUM Kemendagri, Togap Simangunsong menyebut para Kepala Daerah dan ASN dilarang melakukan pencopotan baliho sepihak

Baca Selengkapnya
Jika Capres hingga Caleg Dilaporkan, Jaksa Agung Minta Anak Buah Periksa Setelah Pemilu Usai
Jika Capres hingga Caleg Dilaporkan, Jaksa Agung Minta Anak Buah Periksa Setelah Pemilu Usai

Menjelang Pemilu 2024, Burhanuddin mengungkapkan, banyak pihak merasa resah atas polarisasi yang semakin tajam di masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kejagung: Kalau Ada Jaksa atau Pegawai Kejaksaan Tidak Netral di Pilkada akan Kita Jewer
Kejagung: Kalau Ada Jaksa atau Pegawai Kejaksaan Tidak Netral di Pilkada akan Kita Jewer

Pihaknya tidak akan segan menindak siapa saja jajaran Korps Adhyaksa yang kedapatan tidak netral.

Baca Selengkapnya
Kemendagri Bahas PKPU Soal Caleg Terpilih jadi Calon Kepala Daerah Tanpa Mundur
Kemendagri Bahas PKPU Soal Caleg Terpilih jadi Calon Kepala Daerah Tanpa Mundur

Kemendagri Bahas PKPU Soal Caleg Terpilih jadi Calon Kepala Daerah Tanpa Mundur

Baca Selengkapnya
Pesan Heru Budi pada Camat dan Lurah se-Jakarta Jelang Pemilu 2024, Bijak Bermedsos & Jaga Netralitas
Pesan Heru Budi pada Camat dan Lurah se-Jakarta Jelang Pemilu 2024, Bijak Bermedsos & Jaga Netralitas

Heru mengingatkan para camat dan lurah tidak bergaya yang mirip atau sama dengan pose kampanye para peserta Pemilu

Baca Selengkapnya
JK Ingatkan Pejabat dan Aparat Netral dalam Pemilu: Hukumannya Bukan Saja Dunia tapi Akhirat
JK Ingatkan Pejabat dan Aparat Netral dalam Pemilu: Hukumannya Bukan Saja Dunia tapi Akhirat

Netralitas aparat dan pejabat negara dalam pemilu menjadi pembahasan JK saat bertemu capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta KPU Netral di Pemilu 2024: Bertindak Sesuai Aturan Saja Dicurigai
Jokowi Minta KPU Netral di Pemilu 2024: Bertindak Sesuai Aturan Saja Dicurigai

Jokowi ingin KPU bertindak sesuai aturan pada pesta demokrasi lima tahunan.

Baca Selengkapnya
Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Aturannya
Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Aturannya

Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Aturannya

Baca Selengkapnya