Ini alasan Wiranto menyamar jadi tukang becak
Merdeka.com - Calon Presiden dari Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Wiranto pernah menyamar menjadi tukang becak. Dia mengklaim hal itu dilakukannya biar tahu penderitaan rakyat kecil.
"Saya ingin merasakan apa yang dirasakan rakyat kecil di Indonesia, agar ini menjadi contoh teladan kepada kader untuk selalu merasakan dan mendahulukan rakyat," kata Wiranto di hadapan sekitar seribuan massa yang datang ke kampanye Partai Hanura di di Lapangan Krida Nusantara Kecamatan Gumilir, Cilacap Jawa Tengah, Rabu (26/3).
Pada kampanye terbuka, dia menyebut bertemu dengan seorang tua bernama Widodo yang sudah 32 tahun menjadi penarik becak.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
-
Siapa yang Jokowi temui? Jokowi bersama Ibu Negara Iriana terlebih dahulu menyapa anak-anak di tenda pengungsian. Jokowi dan Iriana membagikan makan siang, susu, makanan ringan, hingga buku kepada anak-anak yang ada di posko tersebut.
-
Siapa yang menemui Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa yang bertemu dengan Airlangga Hartarto? Delegasi kongres Amerika Serikat yang terdiri Jonathan Jackson, Young Kim, Andy Barr, dan Jasmine Crockett, bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta di Jakarta, Senin (28/8).
-
Siapa kakek Prabowo Subianto? Ia adalah cucu dari Raden Mas Margono Djojohadikusumo, pendiri Bank Negara Indonesia (BNI) 46 dan anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
"Pak Widodo selama 32 tahun tidak bisa membeli becak, padahal harganya hanya Rp 1,2 juta. Dia harus menyetor setiap hari, sehingga tidak bisa membeli becak. Itu adalah gambaran rakyat Indonesia, masih banyak Widodo-Widodo lain di Indonesia," ucapnya.
Wiranto mengemukakan, saat ini Indonesia butuh pemimpin yang bisa merubah Indonesia menjadi lebih baik. Sebab, Indonesia telah diwariskan oleh para pahlawan yang sudah berjuang mempertaruhkan jiwa raga.
"Sebagai generasi penerus, termasuk saya, kita harus mengisi kemerdekaan dengan mensejahterakan rakyat Indonesia. Caranya, dengan mencukupkan kebutuhan sandang, pangan, dan papan. Serta pendidikan murah dan kesehatan terjamin," jelasnya.
Selain itu, dalam orasinya, Wiranto menegaskan Indonesia harus berubah dengan membutuhkan pemimpin yang memiliki hati nurani.
"Kita tidak butuh pemimpin yang berkhianat kepada rakyat, kita tidak butuh pemimpin yang hanya memenuhi kebutuhan golongan dan keluarganya saja. Kita butuh pemimpin yang sudah tidak butuh harta, pemimpin yang mementingkan kepentingan rakyat dan melihat rakyatnya tertawa," ujarnya.
Selain diisi orasi dari calon legislatif dan calon presiden, kampanye juga diisi dengan hiburan dangdut dari artis sejak pukul 10.00 WIB. Jelang tengah hari, Wiranto pergi meninggalkan arena kampanye di Cilacap dan melanjutkan kampanye di Kabupaten Purbalingga Jawa Tengah. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setiap orang tentu ingin menghabiskan hari tua dengan tenang. Berbeda dengan kisah hidup Wagimin.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengunjungi pasar Cihapit dalam rangkaian kunjungannya di Bandung. Di pasar Jokowi bertemu pedagang sepuh yang miliki cerita unik.
Baca SelengkapnyaSaat ini, pelaku sudah ditangkap dan ditahan oleh Polda Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil yang ikut dampingi Jokowi bercerita jika pedagang itu jadi saksi jodoh kedua orangtuanya.
Baca SelengkapnyaKakek ini sehari-hari bekerja sebagai seorang pedagang
Baca SelengkapnyaKeduanya berkenalan melalui aplikasi perjodohan sekitar awal Mei 2024.
Baca SelengkapnyaMeskipun bawa mobil, wanita ini nekat turun dari mobil untuk membantu kakek pengayuh becak.
Baca SelengkapnyaPria ini mengajak bapak tukang becak untuk berbelanja ke pusat perbelanjaan.
Baca SelengkapnyaKakek tukang talenan menyita perhatian Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo.
Baca SelengkapnyaBerikut cerita kakek tua yang rela menjadi tukang becak dayung demi sesuap nasi namun tidak ada yang mau naik.
Baca SelengkapnyaKisah tragis seorang tuna wisma yang sudah hidup di jalanan selama puluhan tahun.
Baca SelengkapnyaKelakar itu yakni agar RK untuk terus mengipasi kerak telor, agar lebih ramai suasana politiknya
Baca Selengkapnya