Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Istana diamkan penggagas 'Obor Rakyat'

Istana diamkan penggagas 'Obor Rakyat' Diskusi Obor Rakyat. ©2014 Merdeka.com/Mustiana Lestari

Merdeka.com - Istana Negara menyatakan masih menunggu proses hukum terhadap penggagas Tabloid Obor Rakyat, Setiyardi Budiono, sebelum mempertimbangkan pemberian sanksi untuk staf khusus kepresidenan itu.

"Mari kita tunggu hasil pemeriksaan Polri. Itu bagian dari proses yang harus dihormati," kata Juru Bicara Presiden, Julian Adrian Pasha, Jakarta, seperti dimuat dalam headline Koran Tempo, Kamis (26/6).

Sebelumnya, Mabes Polri menetapkan Obor Rakyat sebagai bentuk kampanye hitam terhadap Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden, Joko Widodo - Jusuf Kalla. Kepolisian mengusut kasusnya setelah Dewan Pers menyatakan Obor Rakyat bukan produk jurnalistik dan mendapat aduan dari tim hukum pasangan calon presiden-wakil presiden Joko Widodo - Jusuf Kalla.

Orang lain juga bertanya?

Markas Besar Polri memeriksa Setiyardi pekan lalu. Meskipun begitu, Indonesia Police Watch menilai kepolisian masih lamban menangani kasus Tabloid Obor Rakyat.

"Mereka terlihat ragu saat ada yang mengaitkan pengelola tabloid dengan staf khusus kepresidenan," kata Ketua Presidium Indonesia Police Watch, Neta S Pane.

Setiyardi menyeret Istana Negara lantaran dia merupakan asisten dari staf khusus presiden, Velix Wanggai. Velix sudah mengatakan tak ada instruksi Istana atas pembuatan, penerbitan, dan penyebaran tabloid tersebut. Aktivitas itu dinyatakan sebagai kegiatan pribadi yang tak terikat tugas Istana.

"Sebagai kelanjutan Istana menghormati proses hukum, baik di tataran lembaga penegak hukum, pengawas pemilu, maupun lembaga pengawasan pers," kata Velix melalui situs Sekretaris Kabinet.

Setiyardi juga menampik keterlibatan Istana dalam kampanye gelap itu. Dia berdalih, Obor Rakyat digarap saat cuti panjang. Dia juga tetap akan menerbitkan dan menyebarkan edisi selanjutnya. Namun Poempida Hidayat, anggota tim sukses calon wakil presiden pasangan nomor urut 2, Jusuf Kalla, menuding ada keterlibatan bekas staf khusus Kalla sekaligus pemilik Inilahcom Group, Muchlis Hasyim Yahya, di balik Obor Rakyat itu.

Muchlis, ujar Poempida, adalah konsultan Hatta Rajasa, calon wakil presiden nomor urut 1 yang berpasangan dengan Prabowo Subianto. Tudingan itu merujuk pada PT Mulia Kencana Semesta, yang disebutnya sebagai perusahaan pencetak selebaran itu.

Muchlis dan Setiyardi telah membantah tudingan Poempida. "Silakan tulis apa saja, aku yakin dan percaya Allah tidak tidur dan akan membalas semua perbuatan masing-masing," kata Muchlis.

Hatta juga membantah. "Tidak benar. Tidak benar itu," kata Hatta di Komisi Pemberantasan Korupsi kemarin.

"Saya tegaskan isu (mendanai Obor Rakyat) itu tidak benar. Silakan tanya semuanya satu per satu," tegasnya.

Calon wakil presiden Jusuf Kalla meminta kepolisian menindak tegas pengelola Obor Rakyat. Dia sangat menyayangkan keterlibatan staf Istana Negara dalam pembuatan tabloid yang berisi "Kampanye Hitam" terhadap pasangannya.

"Masak ada staf khusus istana begitu," kata dia di Jember, Jawa Timur pertengahan Juni lalu.

Kalla menambahkan, pengelola Obor Rakyat sudah jelas menyebarkan isu SARA kepada masyarakat. Kepolisian mesti mengusut tuntas pembuatan isi tabloid itu, sekaligus penyandang dana pembuatan dan distribusinya kepada publik. (mdk/cza)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Padati Jalan Medan Merdeka Barat, Massa Ojek Online se-Jabodetabek Menagih Janji Pemerintah di Depan Patung Kuda
FOTO: Padati Jalan Medan Merdeka Barat, Massa Ojek Online se-Jabodetabek Menagih Janji Pemerintah di Depan Patung Kuda

Ratusan pengemudi ojek online memadati kawasan Patung Kuda untuk menajih janji pemerintah.

Baca Selengkapnya
Demo Ojek Online Hari Ini, 1.784 Personel Gabungan Disiagakan
Demo Ojek Online Hari Ini, 1.784 Personel Gabungan Disiagakan

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut, sebanyak 1.784 personel gabungan dikerahkan.

Baca Selengkapnya
Sederet Dugaan Pelanggaran Pemilu Gibran yang Dilaporkan Timnas AMIN ke Bawaslu
Sederet Dugaan Pelanggaran Pemilu Gibran yang Dilaporkan Timnas AMIN ke Bawaslu

Timnas AMIN membeberkan dugaan pelanggaran Pemilu Gibran Rakabuming Raka selama kampanye di tahun 2023

Baca Selengkapnya
IPW Desak Polda Metro Tunda Proses Hukum Aiman Witjaksono, Ini Alasannya
IPW Desak Polda Metro Tunda Proses Hukum Aiman Witjaksono, Ini Alasannya

“Mendorong Kapolda metro Jaya Irjen Karyoto menunda sementara proses hukum terhadap Aiman Witjaksono," kata Ketua IPW

Baca Selengkapnya
Mahasiswa Demo Depan Istana Siang Ini Jelang Jokowi Lengser, Begini Tuntutannya
Mahasiswa Demo Depan Istana Siang Ini Jelang Jokowi Lengser, Begini Tuntutannya

Sebanyak 1.929 personel gabungan dikerahkan untuk mengawal jalannya unjuk rasa.

Baca Selengkapnya
Buruh Demo Lagi di Kawasan Patung Kuda Desak UU Ciptaker Dicabut, Ribuan Personel Gabungan Siaga
Buruh Demo Lagi di Kawasan Patung Kuda Desak UU Ciptaker Dicabut, Ribuan Personel Gabungan Siaga

Adapun aksi ini akan dipimpin langsung oleh Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal bersama pimpinan serikat pekerja atau serikat buruh

Baca Selengkapnya
Bawaslu Tolak Laporan Relawan Ganjar soal Deklarasi Prabowo di Museum, Ini Alasannya
Bawaslu Tolak Laporan Relawan Ganjar soal Deklarasi Prabowo di Museum, Ini Alasannya

Laporan relawan Ganjar soal deklarasi Prabowo di museum di tolak Bawaslu.

Baca Selengkapnya
Singgung Moratorium Kasus Saat Pemilu, Timnas AMIN: Kajari Tidak Tahu Perintah Jaksa Agung?
Singgung Moratorium Kasus Saat Pemilu, Timnas AMIN: Kajari Tidak Tahu Perintah Jaksa Agung?

Indra saat ini berstatus caleg NasDem dapil Jawa Tengah 1.

Baca Selengkapnya
Para Anggota TNI Hanya Bisa Terdiam Melihat Rombongan Pemotor Geber-geber Knalpot di Depan Markas
Para Anggota TNI Hanya Bisa Terdiam Melihat Rombongan Pemotor Geber-geber Knalpot di Depan Markas

Beredar video di media sosial terlihat sejumlah anggota prajurit TNI terdiam melihat konvoi pengendara yang menggeber-geber knalpot motor di depan markas.

Baca Selengkapnya
Kubu Anies Beberkan Pelanggaran-Pelanggaran Gibran yang Diklaim Tak Diproses Petugas Pemilu
Kubu Anies Beberkan Pelanggaran-Pelanggaran Gibran yang Diklaim Tak Diproses Petugas Pemilu

Laporan terhadap Cawapres Muhaimin Iskandar begitu cepat diproses oleh Bawaslu.

Baca Selengkapnya