Koalisi PDIP dan PKS di Pilgub Jabar sulit terwujud dan berisiko
Merdeka.com - Wacana koalisi dua partai berbeda ideologi mencuat. PDIP dan PKS disebut akan berkoalisi untuk menghadapi Pilgub Jabar 2018. Namun koalisi dua partai dinilai berisiko. Mengapa?
Pengamat politik Universitas Padjadjaran (Unpad) Firman Manan menyebut, PKS dengan citra agamis dan PDIP yang kental dengan nasionalisnya merupakan dua sisi berbeda. Karakteristik Jawa Barat berbeda dengan provinsi lainnya.
"Kalau gabung, nanti jadi masalah. Soalnya ini hal yang kontraproduktif. Asalnya pemilih tradisional (fanatik PKS) akan mengalihkan dukungan," kata Firman pada wartawan, Selasa (31/10).
-
Kenapa PKB ingin melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? 'Kita kan sudah lama sudah sampaikan begitu, kita akan bikin poros di luar Kang RK,' tegasnya lagi. Kemudian Huda menjelaskan bahwa Pilkada Jabar akan lebih baik bila diisi dengan 3 poros atau 3 pasangan calon dari kubu yang berbeda demi menawarkan pilihan yang variatif bagi masyarakat.
-
Kenapa PKB mendukung yang lain di Pemilu lalu? 'Kita kumpul berbeda bisa kerja sama saudara-saudara sekalian walaupun dalam pemilihan yang lalu PKB mendukung yang lain, tapi saya mengatakan dari awal saya yakin pada saatnya PKB akan kembali mendukung saya. Saya yakin saya yakin bahwa PKB akan bersama saya membangun bangsa,'kata Prabowo.
-
Apa komitmen PKB di Pilgub Jabar? 'Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya,' ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6).
-
Apa itu koalisi di bidang politik? Penggunaan istilah 'koalisi' dalam bidang politik ini ternyata dapat merujuk pada sebuah strategi khusus guna meraih kedudukan dalam pemerintahan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah 'koalisi' memiliki arti kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh suara dalam parlemen.
-
Siapa yang akan didaftarkan PDIP Jabar? 'Hampir dipastikan bahwa malam hari ini DPD PDIP Jabar akan mendaftarkan secara resmi pasangan Calon Gubernur dan calon wakil gubernur yaitu Anies Baswedan dan Kang Ono Surono. Nah ini kita tinggal menunggu tahapan-tahapan berikutnya agar proses pendaftaran secara resmi ini bisa berjalan dengan lancar,' kata Folmer saat dikonfirmasi, Kamis (29/8).
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
Dia mencontohkan, momen Pilgub Jabar 2008 dan 2013, PKS dan PDIP menjadi dua partai yang bersaing ketat untuk memperebutkan kursi gubernur. Pada akhirnya PKS secara beruturut-turut memenangkan kontestasi tersebut di mana Ahmad Heryawan mampu menjadi Gubernur Jabar dua periode.
"Selama ini Jabar diwarnai dengan pertarungan nasionalis dan Islam. Pada tahun 2008 dan 2013 Jabar ini dikuasai Islam yang dipelopori PKS. Sehingga kalau gabung bisa jadi masalah," terangnya.
Dia menilai wajar jika PKS mulai membuka diri dengan partai lain terutama yang berseberangan secara ideologi untuk menghadapi Pilgub Jabar 2018. Apalagi koalisi yang dibangun dengan Gerindra belum juga jelas untuk mengusung Deddy Mizwar dan Ahmad Syaikhu. Partai Gerindra justru membelot untuk bisa masuk ke poros baru dengan partai Demokrat, dan PAN.
"Sekarang ada poros alternatif Gerindra, PAN dan Demokrat. Kalau terwujud malah enggak bisa maju (PKS). Jadi dilematis," jelasnya.
Firman meyakini jika koalisi PDIP dan PKS ini sulit terwujud untuk bersatu di Pilgub Jabar. "Sulit terwujud iya. Karena kalau dalam konteks pemenangan, ini resiko. (Pemilih) loyal dan tradisional bisa mengalihkan dukungan," terangnya. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jika PKB mengusung kadernya menjadi cagub di Pilkada Jakarta, maka PDIP menjadi cagub di Pilkada Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPDIP terus melakukan komunikasi sejumlah partai untuk berkoalisi di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Deddy Yevry Sitorus menduga PKB sebenarnya tidak nyaman berkoalisi dengan PKS.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman melihat peluang kecil Ganjar Pranowo dan PDI Perjuangan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaEriko mengatakan, dalam membangun kerja sama tidak ada partai yang bisa mengedepankan egonya.
Baca SelengkapnyaDua partai parlemen PKS dan PDIP ancang-ancang bakal mendukung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaAhok melihat keberadaan Kang Emil akan membuat kader Gerindra sulit untuk menangan di Tanah Pasundan
Baca SelengkapnyaWalaupun keputusan akhirnya tetap akan berada di Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaSikap PKS memasangkan Anies-Sohibul Iman dinilai sangat berbahaya.
Baca SelengkapnyaKeduanya dinilai akan bersama jika Pilpres 2024 berjalan dua putaran
Baca SelengkapnyaPKB Bicara Peluang Tiga Poros Koalisi di Pilgub Jakarta, Ini Bocoran Peta Politiknya
Baca SelengkapnyaMengunci duet pasangan Anies-Sohibul justru membuat partai politik lain kurang tertarik untuk berkoalisi.
Baca Selengkapnya