Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Nasaruddin Umar: Tokoh Agama Boleh Maju Pilpres 2024, Tapi Jangan Eksploitasi Ayat

Nasaruddin Umar: Tokoh Agama Boleh Maju Pilpres 2024, Tapi Jangan Eksploitasi Ayat Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, Nasaruddin Umar menilai, tokoh agama boleh mengikuti Pilpres 2024. Namun, dia menegaskan tidak boleh menggunakan bahasa agama.

"Boleh (tokoh agama ikut Pilpres 2024) semua itu hak azasi, tapi jangan sampai menggunakan bahasa agama. Itu seperti mengeksploitasi ayat-ayat untuk kepentingan sesaat, kepentingan subjektif," kata Nasaruddin, saat ditemui di Kantor KPU, Jakarta, Jumat (19/5).

Dia pun meminta kepada seluruh pihak agar berhati-hati dalam melibatkan kitab suci dalam penyelenggaraan pesta demokrasi. Sebab, kitab suci bukan untuk dipergunakan dalam kepentingan sesaat.

"Mari kita hati-hati dalam melibatkan kitab suci. karena kitab suci itu akan elegan sampai akhir zaman, bukan untuk kepentingan sesaat," tegas dia.

Diberitakan sebelumnya, nama Nasaruddin Umar digadang-gadang sebagai calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dikabarkan tengah menyiapkan Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, Nasaruddin Umar menjadi cawapres Ganjar Pranowo.

Nasaruddin Umar merupakan Rais Pengurus Besar Nahdlatul Ulama masa khidmat 2022-2027.

Menurut sumber merdeka.com, ada beberapa pertimbangan Megawati memunculkan nama Wakil Menteri Agama Republik Indonesia era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini.

Antara lain, seorang NU tulen yang punya keilmuan mumpuni, basis NU kuat dan tidak ambisius dalam urusan politik.

"Iya nama Nasaruddin menguat," kata sumber merdeka.com di internal koalisi Jokowi saat berbincang dengan merdeka.com.

Pengurus PDIP merasa Nasaruddin ideal mendampingi Ganjar karena sesuai keinginan Megawati mengusung duet nasionalis-religius. Plus, Nasaruddin dianggap melengkapi Ganjar secara elektoral.

"Dari sisi intelektual masuk, sama profesor doktor. Dari sisi NU masuk, terus akar kuat itu. NU tulen orangnya enggak neko-neko," kata sumber.

Sementara itu, Ketua Majelis Pertimbangan Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy mengakui Nasaruddin salah satu tokoh masuk kandidat bakal cawapres Ganjar.

"Nasaruddin Umar termasuk tokoh bangsa yang sedang kita elus-elus untuk menjadi Cawapres mas Ganjar," kata Rommy dalam keterangannya, Selasa (16/5).

Rommy menjabarkan Nasaruddin Umar memiliki kriteria yang sesuai, yaitu tokoh luar Jawa dan memiliki warna keagamaan yang moderat.

"Rais Syuriah PB Nahdlatul Ulama, dan bisa diterima luas oleh banyak kalangan," imbuhnya.

Selain itu, disinggung soal Sandiaga Uno, Rommy mengatakan peluang menteri pariwisata itu tetap terbuka untuk mendampingi Ganjar. "Nama Sandi masih ada lah," katanya.

Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polemik Candaan Zulhas soal Salat, Ketum MUI: Hati-Hati Bercanda dengan Diksi Agama
Polemik Candaan Zulhas soal Salat, Ketum MUI: Hati-Hati Bercanda dengan Diksi Agama

Ketum MUI Kiai Haji Anwar Iskandar meminta calon Presiden dan Wakil Presiden hingga pimpinan partai politik hati-hati dalam bercanda soal agama.

Baca Selengkapnya
Pesan Menag ke Umat Budha Jelang Pemilu: Agama Jangan Dijadikan Alat Politik dan Merebut Kekuasaan
Pesan Menag ke Umat Budha Jelang Pemilu: Agama Jangan Dijadikan Alat Politik dan Merebut Kekuasaan

Menag berpesan agar pelaksanaan Pemilu 2024 nanti bisa dilakukan dengan penuh riang gembira.

Baca Selengkapnya
Abu Bakar Basyir Dukung AMIN, Jubir Timnas: Siapapun Berhak, Jangan Dihubungkan Radikal
Abu Bakar Basyir Dukung AMIN, Jubir Timnas: Siapapun Berhak, Jangan Dihubungkan Radikal

Menurut Ramli, capres dan cawapres yang mendapatkan dukungan tidak bisa menolak dukungan yang diberikan elemen masyarakat manapun.

Baca Selengkapnya
Gus Yahya Imbau Pengurus Tidak Bawa Nama NU Saat Komentari Pilpres
Gus Yahya Imbau Pengurus Tidak Bawa Nama NU Saat Komentari Pilpres

Gus Yahya tidak melarang setiap pengurus NU mengutarakan pendapat pribadinya.

Baca Selengkapnya
KPU Bolehkan Jawab Pakai Bahasa Inggris saat Debat Pilpres: Tetapi Rakyat Kita Bahasanya Indonesia
KPU Bolehkan Jawab Pakai Bahasa Inggris saat Debat Pilpres: Tetapi Rakyat Kita Bahasanya Indonesia

Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari tak mempermasalahkan jika capres-cawapres ingin menggunakan bahasa Inggris saat debat nanti.

Baca Selengkapnya
Menag Imbau Tak Pilih Capres yang Memecah Belah Umat, Ketum PBNU: Itu Positif
Menag Imbau Tak Pilih Capres yang Memecah Belah Umat, Ketum PBNU: Itu Positif

Gus Yahya menilai, imbauan itu diberikan supaya masyarakat tidak lagi terjebak dalam perpecahan.

Baca Selengkapnya
Ketua KPU soal Presiden Boleh Berpihak di Pemilu: Undang-undangnya Memang Begitu
Ketua KPU soal Presiden Boleh Berpihak di Pemilu: Undang-undangnya Memang Begitu

Sebelumnya Presiden Jokowi menegaskan baik Presiden maupun menteri boleh berpihak dalam Pilpres

Baca Selengkapnya
Menag Ajak Masyarakat Gunakan Hak Pilih Sesuai Hati Nurani dan Doakan Pilkada Berjalan Lancar
Menag Ajak Masyarakat Gunakan Hak Pilih Sesuai Hati Nurani dan Doakan Pilkada Berjalan Lancar

Pilkada akan digelar serentak pada 27 November 2024 di 34 provinsi dan 508 kabupaten/kota.

Baca Selengkapnya
DMI: Tidak Boleh Ada Kampanye di Masjid!
DMI: Tidak Boleh Ada Kampanye di Masjid!

DMI juga melarang lingkungan sekitar masjid dipakai untuk memasang alat peraga kampanye hingga baliho.

Baca Selengkapnya
Jelang Pilpres 2024, Begini Sikap Politik Muhammadiyah
Jelang Pilpres 2024, Begini Sikap Politik Muhammadiyah

Muhammadiyah selalu waspada kalau sampai kekuasaan disalahgunakan

Baca Selengkapnya
Nusron Wahid Jawab TPN Ganjar-Mahfud soal Etika Presiden Boleh Kampanye: Dulu Kenapa Tidak Dipermasalahkan?
Nusron Wahid Jawab TPN Ganjar-Mahfud soal Etika Presiden Boleh Kampanye: Dulu Kenapa Tidak Dipermasalahkan?

Nusron menyebut isu standar moral ini muncul karena perbedaan kepentingan politik saja.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres 2024, Timnas AMIN: Mudah-Mudahan Tidak Membuat Kacau
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres 2024, Timnas AMIN: Mudah-Mudahan Tidak Membuat Kacau

Sebelumnya Jokowi menyebut presiden boleh memihak dan kampanye di Pilpres 2024

Baca Selengkapnya