Nasaruddin Umar: Tokoh Agama Boleh Maju Pilpres 2024, Tapi Jangan Eksploitasi Ayat
Merdeka.com - Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, Nasaruddin Umar menilai, tokoh agama boleh mengikuti Pilpres 2024. Namun, dia menegaskan tidak boleh menggunakan bahasa agama.
"Boleh (tokoh agama ikut Pilpres 2024) semua itu hak azasi, tapi jangan sampai menggunakan bahasa agama. Itu seperti mengeksploitasi ayat-ayat untuk kepentingan sesaat, kepentingan subjektif," kata Nasaruddin, saat ditemui di Kantor KPU, Jakarta, Jumat (19/5).
Dia pun meminta kepada seluruh pihak agar berhati-hati dalam melibatkan kitab suci dalam penyelenggaraan pesta demokrasi. Sebab, kitab suci bukan untuk dipergunakan dalam kepentingan sesaat.
-
Siapa saja yang ikut dalam pilpres 2024? Dari beberapa daerah yang sudah dibacakan, pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dari pasangan nomor urut 01 Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar dan nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
-
Siapa saja yang bisa dipilih di Pemilu 2024? Masyarakat akan memilih Presiden dan Wakil Presiden, serta anggota DPR, DPD, dan DPRD untuk periode mendatang.
-
Apa tekad Cak Imin di Pilpres 2024? 'Kami memiliki satu tekad dalam pemerintahan yang akan datang minimal harus dibangun 40 kota baru yang selevel Jakarta,' kata Cak Imin dalam debat Cawapres di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (22/12).
-
Siapa yang diminta untuk bersikap netral dalam Pilpres 2024? Kedudukan Polri berada di bawah Presiden. Ari meminta institusi kepolisian untuk menjaga kehormatan, profesionalitas, dan integritas, sebagaimana diamanahkan oleh konstitusi, peraturan perundang-undangan, dan kode etik profesi.
-
Siapa yang diprioritaskan NasDem untuk Pilgub Jakarta 2024? NasDem akan mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024. Bahkan, Anies dianggap menjadi tokoh prioritas untuk diusung pada Pilkada yang digelar November mendatang.
-
Apa dasar hukum Pilkada 2024? Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024 di Indonesia merupakan perhelatan demokrasi yang diatur oleh sejumlah peraturan perundang-undangan.
"Mari kita hati-hati dalam melibatkan kitab suci. karena kitab suci itu akan elegan sampai akhir zaman, bukan untuk kepentingan sesaat," tegas dia.
Diberitakan sebelumnya, nama Nasaruddin Umar digadang-gadang sebagai calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dikabarkan tengah menyiapkan Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, Nasaruddin Umar menjadi cawapres Ganjar Pranowo.
Nasaruddin Umar merupakan Rais Pengurus Besar Nahdlatul Ulama masa khidmat 2022-2027.
Menurut sumber merdeka.com, ada beberapa pertimbangan Megawati memunculkan nama Wakil Menteri Agama Republik Indonesia era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini.
Antara lain, seorang NU tulen yang punya keilmuan mumpuni, basis NU kuat dan tidak ambisius dalam urusan politik.
"Iya nama Nasaruddin menguat," kata sumber merdeka.com di internal koalisi Jokowi saat berbincang dengan merdeka.com.
Pengurus PDIP merasa Nasaruddin ideal mendampingi Ganjar karena sesuai keinginan Megawati mengusung duet nasionalis-religius. Plus, Nasaruddin dianggap melengkapi Ganjar secara elektoral.
"Dari sisi intelektual masuk, sama profesor doktor. Dari sisi NU masuk, terus akar kuat itu. NU tulen orangnya enggak neko-neko," kata sumber.
Sementara itu, Ketua Majelis Pertimbangan Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy mengakui Nasaruddin salah satu tokoh masuk kandidat bakal cawapres Ganjar.
"Nasaruddin Umar termasuk tokoh bangsa yang sedang kita elus-elus untuk menjadi Cawapres mas Ganjar," kata Rommy dalam keterangannya, Selasa (16/5).
Rommy menjabarkan Nasaruddin Umar memiliki kriteria yang sesuai, yaitu tokoh luar Jawa dan memiliki warna keagamaan yang moderat.
"Rais Syuriah PB Nahdlatul Ulama, dan bisa diterima luas oleh banyak kalangan," imbuhnya.
Selain itu, disinggung soal Sandiaga Uno, Rommy mengatakan peluang menteri pariwisata itu tetap terbuka untuk mendampingi Ganjar. "Nama Sandi masih ada lah," katanya.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketum MUI Kiai Haji Anwar Iskandar meminta calon Presiden dan Wakil Presiden hingga pimpinan partai politik hati-hati dalam bercanda soal agama.
Baca SelengkapnyaMenag berpesan agar pelaksanaan Pemilu 2024 nanti bisa dilakukan dengan penuh riang gembira.
Baca SelengkapnyaMenurut Ramli, capres dan cawapres yang mendapatkan dukungan tidak bisa menolak dukungan yang diberikan elemen masyarakat manapun.
Baca SelengkapnyaGus Yahya tidak melarang setiap pengurus NU mengutarakan pendapat pribadinya.
Baca SelengkapnyaKetua KPU RI Hasyim Asy'ari tak mempermasalahkan jika capres-cawapres ingin menggunakan bahasa Inggris saat debat nanti.
Baca SelengkapnyaGus Yahya menilai, imbauan itu diberikan supaya masyarakat tidak lagi terjebak dalam perpecahan.
Baca SelengkapnyaSebelumnya Presiden Jokowi menegaskan baik Presiden maupun menteri boleh berpihak dalam Pilpres
Baca SelengkapnyaPilkada akan digelar serentak pada 27 November 2024 di 34 provinsi dan 508 kabupaten/kota.
Baca SelengkapnyaDMI juga melarang lingkungan sekitar masjid dipakai untuk memasang alat peraga kampanye hingga baliho.
Baca SelengkapnyaMuhammadiyah selalu waspada kalau sampai kekuasaan disalahgunakan
Baca SelengkapnyaNusron menyebut isu standar moral ini muncul karena perbedaan kepentingan politik saja.
Baca SelengkapnyaSebelumnya Jokowi menyebut presiden boleh memihak dan kampanye di Pilpres 2024
Baca Selengkapnya