NasDem Ungkap Bakal Ada Pertemuan Lanjutan dengan PKS
Merdeka.com - Partai NasDem akan kembali bertemu dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya.
"Itu yang kemudian kita sama-sama diapresiasi dan kemudian diturunkan dalam langkah konkretnya akan ada semacam pertemuan lanjutan yang bersifat di lapangan antara elit Partai NasDem dan PKS kader dan fungsionaris PKS dan Partai NasDem bersama-sama dengan rakyat untuk melihat ada aksi bersama di beberapa titik," kata Willy dalam diskusi di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (2/10).
Willy mengatakan, pertemuan itu menunjukkan meski berbeda partai politik juga bisa bersatu. Terutama untuk membangun bangsa Indonesia.
-
Bagaimana Nasdem membangun koalisi untuk Pilgub NTT? 'Saya juga menugaskan seluruh pengurus untuk membangun koordinasi dan komunikasi dengan partai lain, karena harus berkoalisi,' jelas Edistasius.
-
Apa tujuan pertemuan PDIP di Bali? 'Hari ini Ibu Megawati akan memimpin langsung konsolidasi PDIP di Bali, di mana seluruh kader partai dihadirkan untuk mengompakkan suatu semangat juang dan kita lihat Bali ini militansinya sangat tinggi.'
-
Siapa yang pimpin pertemuan Demokrat? 'ke depan akan ada beberapa pertemuan yang sedang diagendakan oleh Mas AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) sebagai ketua umum. Pertama akan ada pertemuan dengan para pengurus di tingkat pusat. Ini rencananya besok akan diadakan di hari Senin, tanggal 4 September,' kata Herzaky ketika dikonfirmasi, Minggu (3/9).
-
Bagaimana Nasdem ingin memakmurkan Indonesia? 'Nasdem tidak pernah menggunakan ketidakmampuan masyarakat hanya untuk kepentingan politik. Tetapi yang kami inginkan ialah adanya perubahan di bangsa dan negara yang kita cintai ini. Kami akan melakukan gerakan perubahan untuk memakmurkan negara ini. Menyejahterakan rakyat Indonesia, bukan hanya ucapan atau retorika kita. Tetapi nanti akan kita buktikan di lima tahun kedepan,' kata Surya Paloh.
-
Siapa pendiri Partai Demokrat? Gagasan pendirian Partai Demokrat pertama kali muncul dari SBY.
-
Siapa yang mengingatkan tentang pentingnya persatuan pasca Pilkada? 'Tetap jaga kesatuan dan persatuan NKRI, saling menjaga kesantunan pasca-Pilkada,' ujar mantan narapindana terorisme (Napiter) Irhan Nugraha dalam keterangannya, Rabu (27/11).
"Ini menunjukkan bahwasanya perbedaan itu suatu keniscayaan, tapi kerjasama politik membangun negara besar itu kewajiban," ungkapnya.
Juru Bicara PKS, Ahmad Fathul Bari menilai wajar jika ada pertemuan lanjutan antara PKS dan NasDem. Sebab, kata dia, dunia politik sangat dinamis.
"Jadi kalau dinamika ke depan ada pembicaraan-pembicaraan lain tentu itu juga bukan merupakan, bisa jadi tidak secara langsung merupakan sambungan dari pertemuan kemarin tapi hal yang wajar dari sistem demokrasi," ucapnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh mengatakan, pertemuan dengan PKS belum membahas membangun koalisi. Karena, antara Partai NasDem dan PKS hanya ingin membangun pendidikan politik di Indonesia.
"Belum, belum ada (ingin buat koalisi), itu belum, kita bahas proses pendidikan politik dulu," katanya di kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Rabu (30/10).
Dia menegaskan, pertemuan kedua partai politik tersebut hanya membahas sebuah agenda besar untuk Indonesia. Lalu, untuk membuat koalisi bersama PKS masih jauh untuk dibicarakan.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Herman pun minta doa agar pertemuan SBY dan Megawati dapat terwujud.
Baca SelengkapnyaPertemuan Surya Paloh dan Prabowo merupakan salah satu tanda kemungkinan itu.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) merespons godaan Partai Gerinda yang mengajak mereka berkoalisi.
Baca SelengkapnyaAboe menjelaskan, kedatangan dirinya nanti untuk mengucapkan rasa terimakasih.
Baca SelengkapnyaAnies dan Cak Imin kompak mengenakan pakaian seragam kemeja putih dan celana hitam.
Baca SelengkapnyaDua pimpinan partai tersebut yakni Prabowo Subianto dan Surya Paloh sudah melakukan pertemuan
Baca SelengkapnyaAnies menegaskan koalisi akan tetap solid berada pada garis perubahan.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengaku terbuka peluang untuk bertemu dengan Megawati.
Baca SelengkapnyaNasDem menilai, pertemuan itu harus disambut dengan baik.
Baca SelengkapnyaPertemuan Surya Paloh dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) digelar Senin kemarin
Baca SelengkapnyaPertemuan berlangsung selama 1 jam dan tertutup. Istana menyebut Paloh yang meminta bertemu. Sebaliknya NasDem menyebut Jokowi yang mengundang.
Baca SelengkapnyaDia pun berharap agar Partai NasDem dan PKS dapat berkoalisi bersama seperti di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya