Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PAN sebut belum ada lobi putuskan 5 isu krusial RUU Pemilu

PAN sebut belum ada lobi putuskan 5 isu krusial RUU Pemilu Ilustrasi Pemilu. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Wakil ketua Pansus RUU Pemilu dari Fraksi PAN, Yandri Susanto, mengatakan tiap fraksi belum bertemu dan melakukan lobi untuk memutuskan lima isu krusial. Padahal, rapat Pansus RUU Pemilu pada Kamis (8/6) lalu, terpaksa ditunda karena seluruh fraksi tidak mencapai titik temu.

Tiap fraksi diminta melakukan lobi untuk mencapai kesepakatan atas lima isu krusial dalam RUU Pemilu. Kelima isu tersebut adalah presidential threshold, parliamentary threshold, metode konversi suara, sistem pemilu, dan district magnitude.

"Lobi bagaimana mau deadlock kita saja belum di lobi belum pernah ditemuin belum pernah diperbincangkan hal-hal yang menurut ia krusial untuk kita saling memahami satu sama lain," kata Yandri di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (12/6) malam.

Sikap Fraksi PAN soal lima isu krusial RUU Pemilu belum berubah karena lobi belum dilakukan. Untuk ambang batas pencalonan presiden dan ambang batas parlemen, PAN tetap di posisi 0 persen dan 4 persen.

Kemudian, untuk sistem Pemilu PAN memilih opsi sistem terbuka, lalu soal konversi suara, PAN memilih menggunakan konsep kouta hare, sementara untuk district magnitude di angka 3 sampai 10.

"Itu terus yang mana yang mau di lobi kita belum dihubungi," tegasnya.

Selain menyangkut lima isu krusial, tiap fraksi disebut belum sepakat soal mekanisme pengambilan keputusan. Sistem paket yang diusulkan PDIP, kata Yandri, hanya sebatas usulan tanpa ada keputusan bulat.

"Ya belum kan yang nawarin paket pdip selama ini kita juga enggak dilobi sama PDIP apa paketnya dan lobinya. Bagaimana sampai hari ini belum dihubungi PDIP yang minta ditunda," terangnya.

Kendati demikian, Yandri mengungkapkan, pembahasan mekanisme pengambilan keputusan 5 isu krusial kemungkinan tak akan berlarut-larut dilakukan saat rapat Pansus RUU Pemilu pada Selasa (13/6) besok.

"Enggak juga, kita cukup satu putaran bagaimana sikap fraksi kalau fraksi minta paket, berapa fraksi yang minta tidak paket, berapa fraksi dan itu kita ambil keputusan," tambahnya.

Ketua DPP PAN ini memastikan, 5 isu krusial akan diputuskan pada rapat besok. Apabila 5 isu krusial tidak bisa diputuskan melalui musyawarah mufakat maka akan ditempuh melalui mekanisme voting.

"Keputusan akan tetap diambil apakah itu mufakat aatau voting jadi tidak ada lagi besok istilah besok akan tunda. Karena kita berpacu dengan waktu berkaitan dengan tahapan pemilu dan penyelenggara pemilu untuk membuat peraturan kpu dan bawaslu yang mengikuti hasil UU itu," terang Yandri. (mdk/ang)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bawaslu Pastikan Jerat Pidana Paslon Ucapkan Hinaan, TKN: Sama Sekali Tak Singgung Pak Prabowo
Bawaslu Pastikan Jerat Pidana Paslon Ucapkan Hinaan, TKN: Sama Sekali Tak Singgung Pak Prabowo

Ancaman pidana itu tertuang dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 (UU Pemilu)

Baca Selengkapnya
UU Pemilu Digugat Lagi, Batas Usia Capres Maksimal 65 Tahun & Maju Pilpres Dibatasi 2 Kali
UU Pemilu Digugat Lagi, Batas Usia Capres Maksimal 65 Tahun & Maju Pilpres Dibatasi 2 Kali

Aturan mengenai batas usia Capres-Cawapres digugat ke MK pda Senin (21/7).

Baca Selengkapnya
Begini Reaksi Istana Soal Putusan MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah
Begini Reaksi Istana Soal Putusan MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah

Putusan MA itu membuka peluang calon ingin maju tak harus berusia 30 tahun mendaftar sebagai gubernur dan wakil gubernur.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos

Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Ketum PAN Beberkan Nama-Nama Kader PAN yang Bakal Maju Pilgub DKI, Ini Daftarnya
Ketum PAN Beberkan Nama-Nama Kader PAN yang Bakal Maju Pilgub DKI, Ini Daftarnya

Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto mengungkapkan, partainya terbuka untuk berkoalisi dengan partainya dalam kontestasi Pilkada.

Baca Selengkapnya
Ini Peta Jalur Rawan Kecelakaan dan Bencana di Bantul saat Arus Mudik
Ini Peta Jalur Rawan Kecelakaan dan Bencana di Bantul saat Arus Mudik

Polres Bantul memetakan jalur rawan kecelakaan dan bencana jelang persiapan menyambut arus mudik Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya
Penampilan Ibu Inul Daratista saat Kondangan Curi Perhatian, Gelangnya dari Titiek Puspa dan Istri Pensiunan Jenderal TNI
Penampilan Ibu Inul Daratista saat Kondangan Curi Perhatian, Gelangnya dari Titiek Puspa dan Istri Pensiunan Jenderal TNI

Ibunda Inul Daratista, Rufia sukses mencuri perhatian publik.

Baca Selengkapnya
Pengamat Soal Rencana Hak Angket Pemilu: Keliatannya Layu Sebelum Berkembang, akan Diblok Koalisi Pemerintah
Pengamat Soal Rencana Hak Angket Pemilu: Keliatannya Layu Sebelum Berkembang, akan Diblok Koalisi Pemerintah

"Keliatannya bisa jadi usulan hak angket ini akan layu sebelum berkembang, akan diblok, ya akan di bendung oleh kubu koalisi pemerintahan Jokowi,"

Baca Selengkapnya
Puan Sebut DPR bersama Pemerintah Berhasil Selesaikan 63 RUU
Puan Sebut DPR bersama Pemerintah Berhasil Selesaikan 63 RUU

Puan memaparkan, DPR bersama Pemerintah dalam masa sidang 2023-2024 telah berhasil menyelesaikan 63 judul Rancangan Undang-Undang (RUU) menjadi Undang-Undang.

Baca Selengkapnya