Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Panwas Cilacap cari cara awasi kampanye di media sosial

Panwas Cilacap cari cara awasi kampanye di media sosial Ilustrasi Media Sosial. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Panitia pengawas (Panwas) pemilihan umum Kabupaten Cilacap Jawa Tengah masih mencari format pengawasan kampanye di media sosial. Ketua Panwas Cilacap, Warsid mengakui, aktivitas kampanye di media sosial perlu diawasi. Sehingga dibutuhkan format yang bisa menjangkau semua akun di media sosial.

"Kita sedang mencari format bagaimana kita mengawasi kegiatan kampanye di dunia maya, ada media sosial, akun-akun media sosial baik twitter facebook dan lain-lain," katanya, Senin (12/12).

Jika mengacu aturan yang diberlakukan, seharusnya tidak terlalu sulit. Karena ada ketentuan yang mengharuskan setiap pasangan calon mendaftarkan akun untuk kampanye di media sosial ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Akun media sosial yang didaftarkan di KPU inilah yang menjadi wilayah pengawasan di panwas kami," ucapnya.

Namun diakuinya, pengawasan aktivitas kampanye di media sosial hingga saat ini belum bisa maksimal karena sampai saat ini belum menemukan metode yang efektif.

"Hanya memang pengawasan ini belum maksimal. Apalagi juga (pasangan calon) banyak yang punya akun, selain terdaftar di KPU, mereka juga melakukan aktivitas kayak gitu (kampanye pasangan calon)," tuturnya.

Saat dikonfirmasi kemungkinan akan ditetapkannya pembatasan jumlah akun kampanye dari tiap pasangan calon yang berlaga dalam ajang kontestasi politik tersebut, dia mengaku belum memikirkannya lebih jauh.

"Saya tidak melihat ada pembatasan, untuk penggunaan akun pribadi untuk kampanye, sepanjang itu didaftarkan tidak ada masalah. Hanya kita kesulitan, akun-akun yang namanya siapa dan orangnya siapa tidak jelas, untuk medsos memang butuh perhatian khusus," tutupnya.

Lebih jauh dia mengakui, adanya kampanye di media sosial sangat membantu penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Cilacap. Terutama untuk sosialisasi calon kepala daerah. Namun masih ada kekhawatiran yang hingga saat ini membutuhkan perhatian serius yakni jika kampanye berupa penghasutan dan memfitnah.

"Persoalannya, kalau dalam pembicaraannya mereka sudah tendensius melakukan informasi-informasi yang tidak sebenarnya, seperti melakukan fitnah dan sebagainya. Ini yang menjadi perhatian kita," ujarnya. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Deteksi Konten-Konten Hoaks, Polres Inhil Patroli Siber Tiap Hari
Deteksi Konten-Konten Hoaks, Polres Inhil Patroli Siber Tiap Hari

Polisi memantau dan mendeteksi konten-konten hoaks yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.

Baca Selengkapnya
Polisi Patroli Siber, Incar Penyebar Ujaran Kebencian dan Info Hoaks Terkait Pilkada
Polisi Patroli Siber, Incar Penyebar Ujaran Kebencian dan Info Hoaks Terkait Pilkada

Polisi melakukan patroli siber untuk menyisir akun-akun yang menyebarkan ujaran kebencian maupun informasi hoaks.

Baca Selengkapnya
Waspadai Isu SARA dan Propaganda Jelang Pilkada Serentak 2024
Waspadai Isu SARA dan Propaganda Jelang Pilkada Serentak 2024

Agar semua pihak menghindari penyebaran isu SARA yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

Baca Selengkapnya
Polisi Ancam Penjarakan Tim Sukses Paslon Jika Saling Menjelekkan di Medsos
Polisi Ancam Penjarakan Tim Sukses Paslon Jika Saling Menjelekkan di Medsos

Nasriadi juga mengimbau kepada seluruh tim sukses dan pendukung calon agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial.

Baca Selengkapnya
Bakal Cagub Jakarta Belum Ditetapkan Sudah Keliling, KPU Ingatkan Jangan Curi Start Kampanye
Bakal Cagub Jakarta Belum Ditetapkan Sudah Keliling, KPU Ingatkan Jangan Curi Start Kampanye

Saat disinggung mereka menolak disebut kampanye, namun hanya silaturahmi.

Baca Selengkapnya
Bawaslu DKI Petakan Kerawanan pada Pilkada Jakarta 2024
Bawaslu DKI Petakan Kerawanan pada Pilkada Jakarta 2024

Kerawanan tinggi potensial terjadi pada tahapan kampanye dan proses pemungutan suara.

Baca Selengkapnya
Waspada, Politik Uang dan Netralitas PNS Jadi Kerawanan Pilkada
Waspada, Politik Uang dan Netralitas PNS Jadi Kerawanan Pilkada

Bawaslu mengatakan politik uang dan netralitas ASN menjadi kerawanan Pilkada 2024

Baca Selengkapnya
Bawaslu Minta Kepala Desa Tak Berpihak ke Paslon Tertentu di Pilkada 2024
Bawaslu Minta Kepala Desa Tak Berpihak ke Paslon Tertentu di Pilkada 2024

Anggota Bawaslu RI Puadi mengatakan, keberpihakan kepala desa menjadi salah satu permasalahan yang banyak terjadi.

Baca Selengkapnya
Amankan Pilkada Serentak, Polri Bergerak Cepat Agar Warga Tidak Termakan Info Hoaks
Amankan Pilkada Serentak, Polri Bergerak Cepat Agar Warga Tidak Termakan Info Hoaks

Masyarakat diminta untuk bijak dalam menyaring informasi untuk menghindari provokasi.

Baca Selengkapnya
Jelang Pilkada 2024, Bawaslu Bali Antisipasi Penyebaran Hoaks hingga Isu SARA
Jelang Pilkada 2024, Bawaslu Bali Antisipasi Penyebaran Hoaks hingga Isu SARA

Bawaslu Bali fokus memantau penyebaran isu-isu yang muncul di Pulau Dewata.

Baca Selengkapnya
Polisi Gencar Patroli Siber Antisipasi Serangan Hoaks Terkait Pemilu
Polisi Gencar Patroli Siber Antisipasi Serangan Hoaks Terkait Pemilu

Polisi menggelar patroli siber untuk mengatasi serangan berita-berita hoaks dan fitnah selama Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Jaksa Agung Ingatkan Anak Buah Bijak Main Sosial Media dan Jaga Netralitas di Pilkada
Jaksa Agung Ingatkan Anak Buah Bijak Main Sosial Media dan Jaga Netralitas di Pilkada

Burhanuddin mengingatkan kepada seluruh jajaran Kejaksaan RI untuk menjaga netralitas.

Baca Selengkapnya