Penambahan Jumlah Komisi di DPR akan Ditentukan Usai Prabowo Dilantik Jadi Presiden
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco menyatakan pihaknya sudah merencanakan penambahan jumlah Komisi di DPR dari 11 menjadi 13.
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco menyatakan pihaknya sudah merencanakan penambahan jumlah Komisi di DPR dari 11 menjadi 13. Namun, menurutnya hal itu belum final.
"Ya kami baru merencanakan (13), disimulasikan, karena memang pada saat ini komisi yang 11 itu dirasakan ada yang terlalu banyak gitu (mitranya) sehingga satu komisi kemudian akan dikembangkan dengan gabungan beberapa komisi," kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (30/9).
Meski demikian, Dasco memastikan penentuan jumlah Komisi hingga pimpinan Komisi belum akan dibahas usai pelantikan besok, melainkan usai pelantikan presiden 20 Oktober mendatang.
"Besok belum akan bicara soal komisi, karena kita akan mencari informasi dulu dari pemerintah yang baru tentang jumlah dan nomenklatur kementerian yang akan kita sesuaikan nanti dengan komisi yang ada di DPR," terangnya.
Selain itu, Dasco menyatakan persiapan acara pelantikan anggota DPR RI periode 2024–2049 sudah sangat matang yakni 95 persen.
"Untuk persiapan pelantikan besok kami cek sudah dalam tahap 95% dan tinggal merapikan yang belum belum rapi. Tapi pada prinsipnya Insya Allah semua besok akan berjalan dengan baik dan lancar," beber Dasco.
Terkait penambahan Komisi atau Alat Kelengkapan Dewan (AKD), Dasco menyebut hal itu belum akan dibahas usai pelantikan.
"Kita belum bisa membahas pada saat ini apakah alat kelengkapan dewan akan nambah atau tidak. nanti kita akan tergantung dari porsi kabinet pemerintahan depan," kata dia.
Dasco menjelaskan, persiapan acara pelantikan anggota DPR RI periode 2024–2049 sudah sangat matang yakni 95 persen.
"Untuk persiapan pelantikan besok kami cek sudah dalam tahap 95% dan tinggal merapikan yang belum belum rapi. Tapi pada prinsipnya Insya Allah semua besok akan berjalan dengan baik dan lancar," terangnya.