Said Abdullah Sebut PDIP Tidak Asal Beda dengan Jokowi di Pilkada
Said menerangkan PDIP memiliki mekanisme tersendiri dalam menentukan calon kepala daerah.
Said menerangkan PDIP memiliki mekanisme tersendiri dalam menentukan calon kepala daerah.
Said Abdullah Sebut PDIP Tidak Asal Beda dengan Jokowi di Pilkada
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP Perjuangan, Said Abdullah, mengatakan partainya tidak berusaha memperuncing perselisihan dengan Presiden Joko Widodo di ajang Pilkada 2024 ini. Said menyebut bahwa PDIP memiliki kandidat calon yang berbeda untuk diusung di Pilkada dengan pilihan Jokowi bukanlah hal yang mengherankan. Ia menilai perbedaan pilihan merupakan hal yang wajar dan diperbolehkan di Indonesia yang merupakan negara demokrasi.
"Ketika PDIP memiliki calon berbeda dengan Jokowi, lalu dianggap PDIP melawan Jokowi. Apa perbedaan tidak diperbolehkan lagi di Republik ini. Karena perbedaan masih niscaya dan demokrasi memberikan tempat untuk perbedaan itu," kata Said.
Said menerangkan PDIP memiliki mekanisme tersendiri dalam menentukan calon kepala daerah. Dan itu menurut dia tidak dapat diintervensi atau diganggu gugat pihak lain. Begitupun sebaliknya, menurut Said, PDIP juga tidak dalam kapasitas mengomentari kandidat kepala daerah yang diusung koalisi maupun partai lain.
Untuk beberapa daerah termasuk Jakarta, PDIP lanjut Said juga masih melakukan penjajakan dan komunikasi dengan partai lain. Karena di Jakarta, PDIP tidak dapat mengusung calon sendiri atau harus berkoalisi dengan partai lain.
"Pilkada DKI, Jabar, Jatim, Sumut, kami akan berkomunikasi dengan semua pihak karena kami tidak dapat mencalonkan sendiri," ucap Said.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan bahwa partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus telah sepakat untuk mengusung mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk maju sebagai bakal calon gubernur dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) Jakarta 2024.
"KIM Plus sudah muncul satu nama, yaitu Ridwan Kamil untuk pilkada DKI Jakarta," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin.
Namun, dia belum menyebutkan partai-partai baru dalam KIM Plus selain partai-partai politik dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) pada Pilpres lalu.