Sandiaga: Saya Bangun Tol Cipali Tanpa Utang, Sri Mulyani Mengakui
Merdeka.com - Cawapres urut 02, Sandiaga S Uno menyebut pembiayaan negara harusnya difokuskan pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Bukan memperbanyak utang negara hanya untuk membangun infrastruktur.
Penegasan ini dikatakan Sandi saat dua hari mulai tanggal 1 Januari 2019 hingga Rabu (2/1) mengunjungi beberapa kota/kabupaten di Jawa Timur seperti Sidoarjo, Surabaya, Sampang, dan Mojokerto.
Bahkan, mantan Wagub DKI Jakarta ini mengklaim, jika Prabowo Subianto-Sandiaga S Uno menang Pilpres 2019, akan mampu membangun infrastruktur tanpa utang. Apa mungkin? "Bisa!" tegas Sandi.
-
Kenapa Sandiaga Uno menyoroti biaya hidup di Jakarta? Dia mengatakan saat ini biaya hidup masyarakat di Jakarta ini semakin mahal, mulai dari biaya kesehatan, biaya pendidikan, biaya transportasi, maupun juga biaya belanja sehari-hari harga-harga pangan.
-
Apa yang ingin dilakukan Sandiaga Uno untuk Warteg? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengupayakan Warung Tegal (Warteg) bisa masuk ke pasar internasional/go international melalui program Spice Up The World (SUTW).
-
Apa pesan Sandiaga Uno untuk para calon Gubernur Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
-
Apa fokus Sanusi Hardjadinata saat menjadi Gubernur Jawa Barat? Sebagai gubernur, ia memfokuskan usahanya pada pembangunan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat, berupaya memulihkan wilayah Jawa Barat yang terdampak perang.
-
Apa rencana Prabowo untuk meningkatkan pendapatan negara? Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto berencana akan membuat lembaga khusus bernama Badan Penerimaan Negara (BPN) untuk memaksimalkan pendapatan negara.
-
Bagaimana Jokowi ingin tingkatkan kesejahteraan rakyat? 'Pak Joko Widodo menetapkan kebijakan akan menghentikan, menjual kekayaan kita dalam bentuk mentah dengan murah ke luar negeri,' ujar Prabowo.
Lalu Sandi menyontohkan pembangunan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali). "Saya sudah membangun Cikopo-Palimanan 116 kilometer tanpa utang sama sekali. Sudah dibuktikan, dan Bu Sri Mulyani (Menteri Keuangan) dan Pak Darmin (Menteri Koordinator Bidang Perekonomian) sudah mengakui juga," klaimnya.
Tapi, lanjutnya, tidak dilakukan. "Kenapa? Karena ada kebijakan yang lebih pro pada penambahan utang. Nah ini yang kita ingin (penambahan utang negara) jangan lagi dilakukan ke depan," sindir Sandi ke Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
"Prabowo-Sandi akan fokus kemitraan pemerintah dengan badan usaha. Kita membangun, eh.. infrastruktur kita boleh, tapi kita libatkan, eh dunia usaha kita libatkan. Tentunya semua pemangku kepentingan, supaya tidak memberatkan, eh pembiayaan negara," sambungnya.
Masih menurut Sandi, pembiayaan negara itu harus difokuskan kepada kesejahteraan masyarakat, membuka lapangan pekerjaan, serta menjaga stabilitas harga-harga bahan pokok. "Itu mestinya menjadi prioritas pemerintah. Bukan membangun insfrastruktur dengan menambah utang," sindirnya lagi.
Kubu Jokowi Pertanyakan Klaim Sandi
Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin, Ace Hasan Syadzily membantah klaim Sandiaga itu. Menurut dia, pembangunan tol Cipali masih menggunakan pembiayaan utang.
"Berdasarkan data, dana pembangunan tol ini, antara lain, dibiayai sindikat 22 perbankan dan keuangan yang memasok Rp 8,8 triliun bagi PT Lintas Marga Sedaya, dimana PT Saratoga perusahaan Sandi pemegang saham bersama dengan perusahaan patungan dengan negara Malaysia," Ace menjelaskan melalui sebuah pernyataan tertulis, Rabu (2/1).
Ace mengatakan, disebutkan dalam sindikasi itu, Bank Central Asia (BCA) dan Bank DKI menjadi kreditor terbesar sehingga menjadi pemimpin sindikasi tersebut. BCA sendiri mengucurkan Rp 3,3 triliun, sementara Bank DKI mengucurkan Rp 2,06 triliun.
"Apakah kucuran dana dari perbankan itu bukan utang?" tukas Ace.
Menurutnya, pembangunan jalan tol Cikampek-Palimanan sama dengan jalan tol lainnya, yaitu dengan hutang oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). Ace menuturkan, yang berutang dalam hal ini adalah BUJT, bukan pemerintah.
"Konsep tersebut sudah berjalan, saat ini ada lebih dari 50 Perjanjian Pembangunan Jalan Tol di seluruh Indonesia dengan total nilai investasi lebih dari Rp 500 triliun," lanjutnya.
Ia menganggap, skema seperti ini sudah biasa dalam pembangunan Infrastruktur yang dikenal dengan Public Private Partnership (PPP). Model seperti ini dalam pembangunan infrastruktur juga sudah dijalankan di era pemerintahan Jokowi.
"Hal tersebut berlaku hampir semua proyek jalan tol di Jawa, tidak dengan utang pemerintah tapi dengan skema seperti ini. Sekali lagi ini menunjukan Sandi tidak punya data," ujar Ace.
Ia menegaskan, Sandi telah mengulang-ulang sandiwara soal harga bahan pokok dan lapangan. Faktanya, harga stabil bahkan saat Natal dan tahun baru.
"Pengangguran terbuka menurun justru di era Jokowi. Ini sandiwara Sandi yang kasetnya diputar terus menerus," tandasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sri Mulyani mengakui, saat ini, masih terdapat kesenjangan infrastruktur di antara wilayah Indonesia.
Baca SelengkapnyaInfrastruktur yang dibangun mencakup sanitasi, air bersih dan kemudian ini berhubungan pada penanganan stunting.
Baca SelengkapnyaAnies berjanji tidak akan membiarkan kawasan Pantura 'mati' akibat tol Jakarta-Surabaya.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menekankan pajak merupakan kewajiban seluruh warga negara.
Baca SelengkapnyaSri selalu menjadi pendengar yang baik jika kementerian dan lembaga (K/L) meminta anggaran.
Baca SelengkapnyaDengan pajak, masyarakat dapat memperoleh hak dasar pendidikan. Khususnya, bagi masyarakat yang tinggal di wilayah terluar dan terpencil dari kawasan Indonesia
Baca SelengkapnyaRasio utang pada Agustus sendiri ini di bawah batas aman 60 persen PDB sesuai Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Keuangan Negara.
Baca SelengkapnyaPenikmat simpul ekonomi baru itu adalah para pengusaha kecil dan menengah.
Baca Selengkapnyaokowi ingin agar rencana pembangunan jangka panjang hingga menengah baik di daerah dan pusat berjalan sinkron.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur sangat dibutuhkan oleh suatu negara.
Baca SelengkapnyaMenurut hasil penghitungan Anies, biaya pembangunan jalur kereta api lebih murah dibanding membangun jalan tol
Baca SelengkapnyaPercepatan pembangunan sangat berperan vital dan perlu adanya kebijakan satu peta atau One Map Policy.
Baca Selengkapnya